Pagi yang cerah dua orang remaja tengah menikmati acara sarapan pagi mereka dengan ketenangan
"Tae kapan kau akan ke resto?"
Tanya Park Jimin disela sela makannya
"Nanti setelah dirimu berangkat ke kampus"
"Baiklah aku sudah selesai,aku akan langsung ke kampus"
"Oke,,dan jangan lupa bawakan aku makanan."
"Dasar pabbo kau punya restaurant pergunakan!"
"Ish.. aku bosan dengan makanan restaurant."
"Baiklah terserah kau saja taehyungie,aku akan berangkat."
Seperti itu lah sedikit perdebatan kecil dari sekian banyak pertengkaran di dalam rumah kim taehyung dan park jimin
Jimin dan taehyung memang serumah karena mereka telah dititipkan satu sama lain oleh keluarga masing masing
Sebenarnya ayah jimin adalah kakak dari ibu taehyung jadi kedua orang tua mereka menjadikan mereka satu rumah karena kesibukan orang tua masing masing sehingga tidak bisa berada disisi putranya
Keluarga taehyung dan jimin berada diluar negri untuk urusan bisnis
Sedangkan jimin sendiri harus menetap untuk mengurus kampus sebagai dosen muda sedangkan taehyung harus memantau bisnis restaurant nya yang telah memiliki cabang dimana mana
Bayangkan betapa sibuknya mereka,bahkan untuk mengurus diri sendiri terkadang mereka lupakan
•••
Kini jimin telah berada di kampus ia menyusuri lorong kampus hingga suara seseorang berlari memanggilnya
"Heiii bantettt!!!"
"Aku tidak bantet paboo!!"
"Hahahaa salah sendiri kau tak tinggi tinggiii"
"Apa maumu einstent"
"Heii berhenti menyebutku seperti itu!"
"Kau memang pintar lalu mau ku apakan"
"Sudahlah jim kau juga pandai.Kita pandaiii puass!!"
"Baiklah namjoonie hyung apa maumu sekarang."
"Mari kekantin masih ada waktu sekitar 15 menit aku sangat lapar jadi temani aku makan."
"Tidak bisa."
"Waee??"
"Banyak nilai mahasiswa yang belum ku cek ulang lain kali saja sarapannya."
"Hmmm..baiklah aku duluan bantet."
"Heiiiii!!!"
Sebelum jimin menyemprotnya lagi namjoon segera berlari menuju kantin sedangkan jimin melanjutkan perjalananya yang sempat tertunda
Mungkin karena paras yang tampan dirinya seperti sebuah magnet yang menarik para yeoja untuk meliriknya
Postur namja itu masih sama dengan lainnya ditambah pesonanya banyak orang yang mengira bahwa jimin sebagai mahasiswa bukan sebagai dosen dari para mahasiswa
Sesekali pula para yeoja menyapa jimin
ya siapa yang tidak tertarik dengan jimin
Namja tampan murah senyum ramah dan belum memiliki pendamping
Siapa yang tidak akan mengantri untuk menjadi pasangannya.
Setelah sampai diruangannya jimin segera berkutat dengan kertas kertas serta laptopnya.
•••
Taehyung telah sampai diruangannya,kini ia tengah fokus dengan semua yang terpampang dilayar komputer mengenai restorant nya
Tok tok tok
Hingga suara ketukan pintu mengusiknya
"Siapaa!!"
"Mianhae tuan diluar ada noona jenie,ingin bertemu dengan anda"
"Katakan aku sibuk tidak bisa diganggu!"
Ujar taehyung sinis entah saat ada yang menganggunya dijam kerja seperti ini ia sangat tak suka apalagi yang mengusiknya seorang yeoja.
"Ba baikk tuann"
"Hmmm"
Hanya deheman yang diberikan taehyung kepada sekertarisnya selebihnya ia kembali disibukkan dengan layar komputernya.Sekertaris taehyung kemudian berlalu menuju ruang tunggu di restorant mewah itu
Setibanya ia dihadapan seorang wanita cantik ia pun menyampaikan apa yang diutarakan atasannya tadi
"Maaf noona tuan taehyung tengah sibuk dan tidak bisa diganggu."
"Emmhh baiklah tidak apa ahjusi"
"Aku akan kembali pulang terimakasih" lanjutnya
"Ne"
Setelah itu jenie wanita yang tidak ingin ditemui taehyung pun beranjak pergi
Selepasnya chanwo hanya menatap kepergian wanita cantik itu entah apa yang dipikirkan bosnya sehingga selalu menolak segala perhatian para yeoja terlebih seperti jenie
Hingga saat ini selama setahun bekerja dengan taehyung,chanwo sama sekali tidak mengerti mengapa taehyung tak menyukai wanita satu pun
Padahal banyak diluar sana yang bermimpi menjadi kekasihnya.
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
Kookie Baby
فكاهة"Bagaimana tae..??" "Jiso noona menitipkannya." "Apaa!!" Entahlah bagaimana bisa Kim Jiso mommy kookie menitipkan putra sematawayangnya pada jimin dan taehyung Yang kenyataannya mengurus diri sendiri belum dikatakan bisa dengan baik Ditambah dengan...