chapter 5

3.5K 259 0
                                    

Jimin terduduk lemah meratapi segala yang terjadi hari ini

Bagaimana bisa ia mengusulkan untuk membuang seorang bocah lelaki dari wanita yang pernah ia cintai

Ia berfikir dimana hatinya selama ini,sehingga ia tega memiliki niat buruk terhadap bocah malang itu

Jimin berjalan lunglai menuju kamarnya,tetapi saat melewati kamar taehyung yang tepat berada didepan kamarnya tiba tiba ia mendengar suara erangan jungkook

Karena panik ia langsung masuk tanpa permisi

Dan yang ia dapati saat pertama masuk ialah jungkook yang gelisah diatas ranjang dengan keringat membanjiri wajah dan badannya

Tanpa fikir panjang jimin langsung membawa jungkook kegendongannya

"Heii kenapa sayang hemm??.."

"Hiks hiks.."

"Heii kenapa??"

"Hiks hiks moomyy hiks hiks.."

Isakan kecil itu berubah menjadi tangisan ringan secara perlahan

"Iya kookie disini ada daddy ne..jangan menangis sayang..."

Ujar jimin lembut dengab terus menggendong jungkook dan sedikit mengayunkannya

"Kookie kenapa jimm.."

Ujar taehyung setelah ia keluar dari ruang kerja yang berada di kamarnya

"Entahlah tae sepertinya jungkook rindu jiso noona,lihatlah ia terus menyebut namanya.."

"Hmm bagaimana ini jim badan kookie panas sepertinya ia demam.."

"Coba kau ambilkan obat dan plester di dapur taee sepertinya masih ada..."

Tanpa fikir panjang taehyung bergegas mengambil apa yang diminta jimin ia juga mengambil handuk kecil dan sebaskom air

"Ini jim.."

Jimin lalu menyuapkan sirup penurun panas anak anak ke mulut jungkook

"Hiks hiks paitt hiks.."

Rintihan jungkook terdengar pelan namun masih dapat didengar oleh keduanya

Taehyung langsung mengelus puncak kepala jungkook lembut

Jimin lalu mengompres kan handuk kecil yang dibawa taehyung ke dahi mungil bocah kecil itu

Setelah dirasa cukup ia lalu menempelkan plester penurun panas pada jungkook

Taehyung terus memperhatikan jungkook,terlihat dengan jelas gurat kecemasan dari seorang kim taehyung

"Taee..mianhae atas ucapanku tadi.."

Sesal jimin,

"Hmm..tak apa,"

"Aku akan merawat kookie taee.."

"Benarkah..??"

"Apa kau meragukan ku taee.."

"Aku hanya sedikit terkejut saat dosen muda ini ingin merawat seekor bayi diusia dini haha.."

"Tutup mulutmu taee..anakku sedang tidur awas saja jika dia terbangun karena ocehanmu..!"

"Dia putraku jimm!"

"Dia anak kita berdua puas kau.!"

Sinis jimin yang dibalas senyum mengejek taehyung
Tiba tiba jimin maupun taehyung kaget saat tangan mereka di genggam erat oleh bocah mungil yang kini telah kembali pada mimpi nya

Taehyung dan jimin saling melempar senyum dan kembali menatap bayi mungil itu

"Taee sepertinya malaikat kecil kita ingin kita diam..haha.."

"Iya jimm..sepertinya memang ia sedikit terganggu.."

Jimin lalu mengambil posisi di sebelah kiri tempat tidur taehyung ia mengelus lembut rambut jungkook disusul taehyung yang berbaring di samping kanan jungkook

Mereka akhirnya menyusul jungkook kealam mimpi.

Dengan posisi saling memeluk jungkook seolah takut kehilangan bocah mungil itu

•••

Kookie BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang