Hello,,turki
***
Pagi ini ku berjalan mengikuti alur ditepi kota yang damai dan tentram ini,dengan sweeter yang ku pakai serta sarung tangan yang melekat ditangan ku pertanda pagi yang amat lah dingin,,
Seiring ku ikuti alur pemandangan pagi itu,kota yang tak pernah ku sangka bisa ku pijakkan kaki diatas tanah kifalah itu,aku selalu berharap tanah airku Indonesia juga bisa seperti negara ini***
Pagi yang sejenak membuatku dingin yang membuatku berhenti di pelabuhan yang amat ramai dengan kepakan burung burung merpati yang menambah kekagumanku pada negara ini ,sembari memegang kamera ditangan ku lantas ku tak menyia-nyiakan kesempatan ini ,untuk pertama kalinya hati ku merasa tenang ,sudah hampir sepuluh tahun enam bulan ku tinggalkan Indonesia bersama dengan impianku disana,dengan harapan impian beasiswa ku disini ,dan alhamdulillah ku dapatkan hingga aku lulus perguruan tinggi filsafat dan sastra di negara kifalah ini,menurutku waktu terlalu cepat untuk bergerak bak hembusan angin yang datang lalu berganti***
Seperti biasa pagi mulai beranjak siang aktivitas pun mulai ku lakukan ,dengan menyiapkan sarapan untuk diriku sendiri,,susu hangat dan roti lapis,***
Sepuluh tahun lalu di tanah air kelahiranku,aku hanyalah gadis lemah dan sering dianggap tak kan bisa dan akan selalu kalah namun ibu pernah berkata padaku"
"harapan selalu ada dan allah akan bersamamu"Dengan sepengal kata itu aku dapat berdiri di negara asing yang kuperjuangkan hidup untuk bertahan disini,dengan modal kegigihan dan cita cita ku,
Kejadian yang membuatku bangkit hingga datang kenegara ini,
Ketidak nyamananku di tanah kelahiranku membuatku tumbuh menjadi seseorang yang lebih suka menyendiri dan bermimpi seperti anak anak lainnya namun aku tak pernah menyangka aku bisa datang ke negaa yang damai ini,
Ibu bertanya padaku,
""
Nak,apakah kau tak ingin bergaul dengan semua Irang dilingkungan ini,apakah kau tak takut bila kau diasingkan dan dikatakan sipenipun dan banyak ujaran lainnya terhadap mimpimu yang terlalu tinggi,Lantas...
Aku menjawab,"bu,aku tak pernah takut akan hal itu,ibu kan yang bilang padaku,harapan selalu ada dan allah bersamaku...***
setelah sarapan pagi aku pun mengambil mantel tebal dan sarung tangan agar aku tetap hangat diluar sana,beranjak dari rumah aku pergi k etempat pameran milikku aku,semua hasil karya ku ada disana sebagai kecintaan ku terhadap sastra dan seni seni lainnya***
Hai lia,!!,seseorang memanggil dan memegang bahuku,sentak ku menoleh kebelakang ,ya
Dengan wajah binggung aku melihat nya ,dengan seribu tanda tanya di pikiranku,.
Ia menjawab aku nur katanya dengan suara lembutnya yang membuat ku tak bjsa mendengarnya,,,,,,nur adalah teman seperjuangan masa kuliahku dengan fasihnya berbahasa indonesia yang sama sama berasal dari negara kelahiranku itu,
Kehidupan yabg membuatku hingga bertahan disini,,
**
Apa kabar ?? Tanya nya padaku,aku pun menjawab
"Seperti biasa ,aku baik dan jiwa ku baik,!!ia pun tersenyum padaku,menambah kedamaian pagi itu ,lalu aku pun membalas pertanyaannya itu, dengan pertanyaan juga tentunyaNur,ada apa ?!,,bagaimana kerja mu sekarang ini apa sukses? tanyaku dengan memegang bahu nya serta memandangnya ia pun tertunduk tanpa menjawab hal itu!!!!
***
Sebenarnya aku ingin kembali ke Indonesia,aku rindu ibu,ayah dulu membawaku kesini dengan paksa tanpa bersama ibu!!,
Lalu aku pun mengajaknya untuk duduk dipojok riang pameranku itu,
,,
Lalu?,
Ayah membawaku paksa dengan mengatakan bahwa ibu orang kampungan dan ia bodoh,hanya kata itu yang diulang ulang ayah ketika aku bertanya,ujar Nur sembari menyatukan kedua tangan serta wajah yang tertunduk kaku ,,
"lantas kenapa kau rindu akan ibumu ??""ujarkuIa kembali menjawab ,,
Aku tak tahu bagaimana wajah ibu,yang kau tahu kan aku tinggal disini dan kita sama sama dari Indonesia!!,namun aku disini dibawa oleh ayah dari umurku baru beranjak 6 tahun
,setiap aku bertanya kenaoa ayah tak membawa ibu ia hanya menjawab,,:ibu mu bodoh,kampungan serta ia tak pantas bersama kita
dari kecil ayah melarangku untuk menggunakan bahasa Indonesia dan memerintahkanku untuk berbahasa daerah istanbul ini,
**
Aku tak pernah menyangka segitu panjangnya kisah temanku ini yang tak pernah ia ungkapkan padaku ,**
Ia lalu menjawab ,ibu adalah orang selalu ku rindukan,aku sudah mengirim foto foto kecil yang ku miliki sewaktu kecil bersama ibu lewat kantor pos dan pusat pengiriman ke Indonesia tepatnya Mojokerto tempat ku dilahirkan ,ternyata satu orang pun tak tau keberadaan ibu ,sebab ibu hanya mengadu nasib disana alias pendatang atau perantauan,***
Pengunjung berdatangan dan pergi dari tempat pamernaku ini,lalu saat nya tiba makan siang aku pun mengajak Nur untuk ikut bersamaku ketempat biasa yang membuatku tenang ,Pelabuhan** dengan wajah yang murung aku berusaha membuat Nur tetao kuat,namun tanpa kusadari ia tak pernah mengeluh dan ia selalu terlihat tersenyum selepas bercerita singkat padaku ,,
Tak lama kemudia kami sampai di pelabuhan,yang penuh suara gercikan ombak,,kembali seperti tdi aku ingin mendengar cerita Nur lagi,
***
Ia pun berkata,aku sangat lah merindukan Ibu,yang melahirkan dan menghadirkan ku didunia ini,ujarnya!!
Meski aku tak pernah ingat persis wajahnya namun sudah hampir 20 tahun lebih aku selalu berharap dengan foto foto yang ku kirim ke Indonesia,**
Dengan seiring berjalannya waktu aku mengenal Nur dengan kisa kerinduannya itu,air mata berkaca kaca yang ku lihat dimatanya itu membuat ku merasakan apa yang ia rasakan ,memang aku juga merindukan ibu,namun ia telah tenang diatas sana,
Lalu aku bertekad disaat bulan Januari nanti aku kembali ke Indonesia akan ku cari ibunya,dengan apapun caranya ,akan ku usah kan,***
Bulan november yang begitu dingin ini,membuat ku juga rindu akan tanah kelahiranku yang kata orang sudah banyak perubahan,itu apa mungkin aku juga bisa menemukan ibunya Nur disana,***
Nur pun beranjak dari pelabuhan itu bersama ku ia kembali kerumahnya,dan begitu pula denganku kembali ke tempat pameran ku,untuk mengambil tas dan hp ku yang ketinggalan disana,
**Hingga musim dingin di Turk membuat ku tau,banyak kerinduan disana,banyak rintihan dihati orang orang yang amat merasakan rindu itu,
Berbeda dengan ku yang lebih suka diam,dan hidup dengan kemandirian ditengah tengah kota damai dengan penghasilan yang membuatku bertahan,aku tak punya ibu,hanya ayah yang tak tau entah dimana rimbanya,dengan bisnis nya yang mungkin ia sudah punya pengantin dari ibu juga,
**
Tumbuh menjadi gadis kuat hingga sekarang bukan hal yang mudah,namun perjalanan takkan berhenti,meski aku jauh dari tanah air dan mengejar mimpi serta membangun kehiduoan sendiri dikota yang Ku cintai ini ,,Aku suka berada dikota ini sebab kedamaian tak pernah ku dapat dari negara manapun yaang ku tahu negara kifalah ini adalah kita Impian Ku ,,,
***
Begitu waktu berlalu datang saatnya aku harus meninggalkan kota dengan sejumblah kenanaangan memang aku akna kembali namun aku hrus pergi sejenak ke Indonesia untuk beberapa tahun untuk mengadakan pertemuan dengan ahli sastra Indonesia yang pertama Ku lalui Singapure,malaysia,dan Indonesia target utamaku menemukan ibu dari temanku Nur!!*** esok pagi aku akan berangkat dengan satu koper tas dan berkas berkas konvers ku nanti,ku gunakan taxi yang biasa mengantarku ketempat jauh dikota ini. ,dengan hati kuat aku meninggalkan rumah ,lalu aku mampir sebentar ke pameran ku ,,tak ku sangka aku bertemu dengan Nur yang memandangi toko ku itu,
**
Ia melihatku lalu aku berkata Nur....aku akan ke Indonesia ,,dan ia pun berlari lalu memelukku.
,,,,,ia pun mengatakan padaku aku harap bisa kesana juga,dengan mata berkaca kaca ia melihatku,
Meninggalkan bulan november aku akan pergi ke Indonesia dengan tugas kerja kuAku berkata,Nur!!aku akan berusaha mencari ibu mu,aku janji,!! Lalu ia memeluk ku erat,
Dengan berat hati alu menginggalkan nya dan bergegas naik taxi lalu ia memandangiku hingga dari kejauhan masih jelas ia berdiri lalu lama kelamaan ia pun tertutup oleh pepohonan rindang di tengah kota Istanbul Turki itu,,November for January
Kecintaan dalam rindu akan ibu,love story moment ,temanku,
Cerita selanjutnya perjuangan ku di Indonesia
KAMU SEDANG MEMBACA
Kota Impian
ChickLitTurki love story for Islam and to Allah,Perjuangan Beasiswa dan Kehidupan