Seakan akan mimpiku

86 6 0
                                    

Ku temukan kedamaian dan kehadiran tuhan dikota ini,
Sebuah kota kifalah yang dulunya amat berjaya namun sekarang semenjak tanggal 3 dan 4 maret 1924,kota ini kehilangan kifalanya,,

***
Aku tak pernah bermimpi akan melihat dan mengiruo udara kota ini,

Kota impianku Turki,Turki Turki

Seberapa kenal aku dengan kota ini seperti keyakinan ku akan Allah,,
Kecintaan ku melebihi segalanya,tanah airku ku tinggalkan demi berjuang dinegara ini,
Aku ingin mengenal kota ini lebih dalam lagi,seperti perkenalan sepasang kekasih,aku ingin tau setiap detail kota ini,

Entah kenapa semua ku inginkan namun keyakinan hati membuatku ingin berjuang dinegara impian ku,ini,sesampai aku lupa akan tanah airku,,

Semua berlalu begitu cepat,pertemuan tak dapat ku helakkan,pertama dengan. Nur temanku,

Dan setelah tak ku temukan ibunya diIndonesia aku mendapat kabar Bahwa Nur telah tiada akibat meminum obat obatan yang sudah tak layak diminum,bahkan aku merasa bersalah padanya tak dapat mempertemukan ia dengan ibunya,
***
Lalu aku kembali ke Turki dengan hari pertama aku pergi ke makam Nur,yang beberapa bulan lalu memelukku dan berkata ia "rindukan ibunya"kata yang membuatku ingin mencari ibunya namun tak kunjung ku temukan

**
Beberapa minggu setelah kepergian Nur,tak ada lagi yang mengunjungi toko pameranku,tak ada lagi wanita yang berdiri melihatku dan selalu berkata rindu ibu itu,

***
Esok hari aku lihat seorang pria berdiri di depan toko pameran ku,disudut kota istanbul yang penuh gemerlap dimalam hari,

Malam itu aku menutup toko ku dengan menarik pintu nya rapat rapat,aku berkata cari siapa? Ujarku kepada pria itu,sepertinya sudha lumayan tua sekitar 20 tahun tuanya dariku,,ia berkata

"Kau yang buat anakku pergi meninggalkan ku???kau kau yang mengambil anakku dari ku!!!!!!!!sembari bersorak kepadaku dan kemarahan yang berkoar koar,

Aku panik dan tak mengerti kenapa pria itu tiba tiba berbicara kadar kepada ku,
Lantas terlintas di Benakku
"Siapa yang pria ini maksud?!apakah Nur??
Aku pun terkejut,
Aku bertanya pelan pelan padanya,"apa kah Nur anak Bapak????

Ia pun menjawab "ya"kenapa ia pergi kenapa kau mengambilnya dariku,?????

Aku lantas hampa dan merasakan emosi dari pria itu,aku mengerti rasa kehilangnnya,aku santa mengerti,

***
Tak lama kemudian ia menyodorkan senjatanya padaku,sebuah pisau belati yang siap menghajar bagian tubuhku

Aku pun terkejut melihat reaksinya itu

Aku pun panik lantas terus memandang selepas itu,aku berbalik badan dan berusaha menghindar darinya tapi apalah daya,aku pun terjatuh,lalu kaki ku sebelah kanan pun luka hingga membuatku tak bisa berjalan namun aku terus berlari dna berlari darinya

**

Yang ku pikirkan Apa ini kali terakhirnya aku memandang kota ini?dan didalam hati aku berkata Nur maafkan aku ibu maaf kan aku!!!,hanya itu sembari menangis,,

***
Tak kusangka,belati itu menerjang tubuh ku,hingga tak dapat ku helakkan,ia berkoar kepada ku,"kau yang membuat anak ku pergi maka kau juga akan pergi"

Malam itu semua impianku terhenti terputus,seperti bangun dari tidurku aku pun telah siap bertemu dengan Nur,

****
Pria itu berdiri mengoceh dan memandang toko ku,terus menerus hingga ia menyebut nama Nur ,dan menghina toko ku serta melempar batu ke depan kaca toko ku hingga pecah

**
pengalaman yang begitu nyaris tak ku helakkan ,malam disaat aku ingin memulai kehidupan baru,tanpa Nur,namun semua habis sudah,,,

**tak tau apa yang terjadi malam itu,ternyata setelah aku bangun aku sudha berada di sebuah ruangan putih dengan dekorasi pink muda,tertulis Rumah sakit Baitulhadi,,Indonesia
beberapa orang yang tak kunkenal datang bersama semua tim sastra kerja ku juga,dan polisi,,aku tak tau apa yang terjadi
Ternyata sudah hampir 2 setengah tahun aku koma hingga akhirnya di bawa ketanah airku Indonesia,

***
Kejadian itu seakan akan mimpi ku kemaren malam yang terjadi esok lusa....

Kota ImpianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang