Chapter 2

77 8 7
                                    


BUNGA DAN IBU
Part. 2

Malam harinya saat menaruh rangkaian bunga di depan kamar Raja dengan cemas karena belum kembali juga, Luminous mendengar rombongan Raja sudah kembali. Luminous pun langsung berlari ke depan istana untuk menyongsong kedatangan Sang Raja dengan gembira. Luminous langsung memeluk Raja dengan erat setelah Raja turun dari kudanya.

"Lumi? Ada apa ini?" kata Sang Raja tidak mengerti.

"Lumi khawatir Ayah terluka. Tapi syukurlah, Ayah baik-baik saja." kata Luminous menangis lega.

"Hmm, tenanglah sayang. Ayah tak apa-apa." kata Raja seraya mengusap kepala Luminous dan memeluknya.

"Tapi... "

"Hmm? Tapi apa, sayang?"

Luminous mencium bau anyir darah dari pakaian Ayahnya dan melepaskan pelukan. Luminous menyingkap jubah perang Ayahnya dan terkejut melihat darah di sekitar perut kiri Sang Raja.
"Tuh, kan Ayah terluka." kata Luminous khawatir dan agak marah.

"Hanya luka kecil. Jangan cemas." kata Raja seraya mengusap kepala Luminous.

"Mana mungkin Lumi tak cemas. Ayo ikut." kata Luminous seraya menarik Sang Raja memasuki istana dan terus berjalan melewati lorong istana menuju kamar Raja yang diikuti oleh Freya dan Clara.

"Bibi Freya, tolong ambilkan air hangat dan kelapa muda. Dan Clara, tolong ambilkan kotak obat dikamarku, ya." perintah Luminous pada kedua pelayan itu.

"Baik, Tuan Putri." jawab keduanya bersamaan dan berjalan meninggalkan Raja dan Luminous menuju kamar Luminous dan dapur kerajaan.

Luminous terus menarik Ayahnya memasuki kamar Raja dan mendudukkan Raja di tempat tidur. Luminous juga mengambil pedang kesayangan Ayahnya yang sejenak tadi dipegang Sang Raja dan menaruhnya di tempat pedang di kamar itu. Sedangkan Sang Raja hanya diam mengikuti apa yang dilakukan Putrinya.

Luminous kembali ke dekat Raja dan melepaskan jubah perang Ayahnya serta bajunya hingga terlihat luka menganga seukuran lebar pedang dan cukup dalam diperut kiri Raja.

"Ayah bilang ini cuma luka kecil?" tanya Luminous agak kesal dan cemas.

"Memang hanya luka kecil, kan?" bela Sang Raja agar Luminous tak cemas.

"Dari luar memang terlihat kecil, tapi ini luka tusukan pedang. Kalau terjadi infeksi bagaimana?" ceramah Luminous yang membuat sang Raja nengalah.

Tak lama kemudian, Freya dan Clara memasuki kamar Raja dengan membawa baskom air hangat bersama handuk kecil dan dan kelapa muda yang sudah dibuka atasnya serta kotak obat herbal. Luminous mengambil kelapa muda dan memberikannya pada Raja.
"Ayah minum ini dulu. Setidaknya racun atau bakteri yang ada ditubuh Ayah akibat luka berkurang agar bisa dilakukan pengobatan."

"Baiklah." kata Sang Raja yang kemudian meminum air kelapa muda hingga habis.

Luminous mempersiapkan alat-alat pengobatannya serta obat herbalnya.
Setelah siap, Luminous mengambil kelapa muda yang sudah habis dari Ayahnya dan memberikannya pada Freya.
Luminous membaringkan tubuh Raja agar lebih mudah mengobati. Luminous mengambil baskom berisi air hangat dan menaruhnya di samping Raja, lalu membersihkan luka Sang Raja dengan telaten dan hati-hati. Sesekali Sang Raja menggeliat kesakitan karena pedih.
Luminous mengoleskan salep herbal ke lukanya agar sel-sel kulit yang terpotong bisa tersambung kembali seperti semula. Setelah salep itu meresap ke lukanya, Luminous membersihkan kembali dengan alkohol dan antiseptik agar tak terlalu sakit saat dijahit.
Luminous pun menjahit lukanya dengan hati-hati hingga membuat Sang Raja kesakitan.
Setelah selesai, Luminous menutup luka itu dengan kapas lalu membalutnya dengan perban yang dililitkan melingkari perut.

CRYSTAL ELEMENTALS WORLD Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang