Chapter 3

62 10 8
                                    


KEPERCAYAAN

Hari ini, Raja Andhimond sedang berdiskusi bersama dengan semua petinggi kerajaan di ruang rapat kerajaan.

"Dalam peperangan kemarin, kita memang menang melawan Kerajaan Kegelapan. Tapi itu hanya pion prajuritnya saja. Luciver dan bawahan terkuatnya belum keluar sama sekali. Jadi kita mesti waspada pada Raja Kegelapan Luciver." ucap Sang Raja seraya menggeser pion prajurit di atas papan shogi.

"Benar, Yang Mulia. Dan saya rasa pion prajurit Kerajaan Kegelapan bukan hanya itu saja." sahut Perdana Menteri Kerajaan.

"Ya, kau benar. Meski begitu, kita juga masih punya prajurit dan petarung Kerajaan jauh lebih banyak, kan?" jawab Sang Raja.

"Benar, Yang Mulia. Kita tak mungkin kalah jumlah. Tapi.... " kata Robin sang panglima perang Kerajaan.

"Tapi, apa?" tanya Sang Raja.

"Maaf, Yang Mulia. Prajurit kita memang lebih banyak dan sangat terlatih dalam berperang. Tapi hanya sedikit yang merupakan pengendali elemen dan itupun sebagian ada yang belum bisa mengendalikan elemen itu sepenuhnya. Sedangkan sebagian besar prajurit Kegelapan bisa mengendalikan kekuatan sihir Kegelapan." jawab Robin.

"Hmm, benar juga. Baiklah, mulai sekarang kita harus lebih giat berlatih lagi untuk memperkuat pertahanan dan serangan. Mulai dari pengendali elemen, yang sudah bisa mengendalikan, maka lebih ditingkatkan lagi. Sedangkan yang belum bisa mengendalikan elemen, maka terus berlatih untuk mengendalikan. Lalu, untuk prajurit yang tak memiliki kekuatan elemen, maka tetap berlatih beladiri, terutama yang menggunakan senjata dan serangan tangan kosong." perintah Sang Raja dengan tegas.

"Baik, Yang Mulia." jawab Robin dengan tegas.

"Lalu, apakah kita perlu meminta bantuan dari kerajaan lain untuk melawan Kerajaan Kegelapan dalam pertempuran berikutnya, Yang Mulia?" tanya Perdana Menteri.

"Ya, itu perlu. Lagipula semua Kerajaan di Dunia Elemental ini sedang memerangi Kerajaan Kegelapan, kan?" jawab Sang Raja.

"Benar, Yang Mulia. Lalu, kapan kita akan mengadakan pertemuan dengan mereka, Yang Mulia?" tanya Perdana Menteri.

"Secepatnya. Agar kita bisa segera menyusun strategi penyerangan atau serangan balasan untuk Kegelapan. Dan juga kita bisa berlatih bersama mereka, terutama bagi pengendali elemen dan memperkirakan jumlah prajurit dan lain sebagainya." ucap Raja.

"Lalu, apa luka Anda sudah sembuh, Yang Mulia?" tanya Robin yang saat Raja terluka ada di dekat Sang Raja.

"Masih agak nyeri, tapi aku baik-baik saja. Ini berkat Putri Luminous yang mengobatiku kemarin." jawab Sang Raja seraya memegang perut kirinya yang terluka.

"Syukurlah. Emm, bolehkah saya bertanya, Yang Mulia?" tanya Robin lagi.

"Tentu saja. Silahkan." jawab Sang Raja.

"Ini menyangkut Tuan Putri Luminous." kata Robin agak takut kalau Raja akan marah.

"Hmm? Ada apa dengan dia?" tanya Raja penasaran karena yang dia tahu Putrinya akhir-akhir ini baik-baik saja.

"Tuan Putri Luminous memiliki kekuatan element terbesar dan tertinggi di Dunia Elemental ini. Apakah kita juga tidak akan lagi melibatkan dia dalam pertempuran ini?" tanya Robin.

"Tidak. Ini belum waktunya dia bertempur. Kekuatannya memang untuk melawan kegelapan, tapi bukan Kerajaan Kegelapan. Melainkan kegelapan terbesar dan terkuat yang melebihi Raja Kegelapan sekali pun." jawab Raja Sang tegas.

"Maksud Anda Pangeran Hilapious?" tanya Penasehat Kerajaan.

"Ya. Aku tahu kalau satu-satunya orang yang bisa mengembalikan Hilapious dan mengalahkan kegelapan dalam diri Hilapious hanyalah Luminous. Sebab itulah mereka terlahir bersamaan."

CRYSTAL ELEMENTALS WORLD Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang