Selamat bacaa!!
______________^_______^_______________Allena berjalan menuju kamarnya, ia berganti pakaian lalu memainkan handphonenya. Ada notification masuk dan ternyata itu dari Kenneth.
KennethAN.(1)
"Save Kenneth, 12 IPA 1."Allena sangat terkejut mendapat pesan itu, lalu dengan sigap ia menge-chat Silva.
Silvaakn
"Silpaaa!!"
5 menit kemudian..
"Apa?"
"Kak Kenneth minta save ke gue!!"
"WHAT? Gila loo."
"Gue save jangan ya?"
"Begoo! Save lahh gimana sih lo."
"Yaudah ntar gue save nya."
"Sekarangg!"
"Iya nyonya DEVEN!"
"Hm-_"Lalu Allena men-save Kenneth, ia pun membalas pesan Kenneth.
KennethAN.
"Siap."
Tak lama kemudian ada balasan
"Eh iya, btw nama panjang lo siapa? Di ID cuma singkatnya doang AllenaNP."
"Oh, nama saya Allena Nindya Putri."
1 menit kemudian..
"Lo-gue aja ngga apa-apa."
"Hehe."
"Lagi ngapain?"
"Lagi diem."
"Lagi dimana?""Ni orang posesiv banget." Batin Allena. Allena tidak menjawab apa yang dikatakan oleh Kenneth, lalu ia keluar kamarnya untuk makan malam.
"Va, mama mana?" Tanya Allena kepada Alleva. "Ngga tau, belum pulang." Jawab Alleva. "Terus ngga ada yang masak?" Tanya Allena. "Tadi aku goreng telor, mau ngga?" Tanya Alleva.
"Paling telor gosong." Jawab Allena dengan sinis. Alleva hanya cemberut, Alleva langsung memainkan game kesukaanya. Allena kembali ke kamar lagi, ia tidak mood untuk makan selain masakan mamanya.
Tak lama, Allena mulai tertidur. Pagi yang cerah, Allena bangun dengan semangat. Allena mandi lalu berpakaian seragam sekolah, setelah itu ia sarapan.
"Kemarin kemana ma?" Tanya Allena. "Ada urusan." Jawab mama Allena. Allena hanya mengangguk, dan mengambil nasi goreng. Lalu ia mulai sarapan.
"Nak mama ngga bisa nganter, soalnya mama mau pergi agak siangan." Jelas Mama Allena. "Oh yaudah aku naik Ojek online aja." Ujar Allena. Lalu Allena memesan ojol (ojek online).
Setelah ojol-nya sampai, Allena langsung menaiki motornya dan pergi meninggalkan rumahnya. Bandung yang masih pagi, tetap macet. Mungkin karena ini jam berangkat kerja, jadi banyak orang yang ingin berangkat kerja dan timbulah kemacetan.
"Ini uang nya." Ujar Allena sambil memberikan uang kepada sang ojol. Allena masuk kedalam sekolahnya, lalu ia berjalan menuju kelasnya.
"Allenaa, gue diajak nge-date sama Deven!" Kata Silva dengan semangat. "Oh bagus dong." Jawab Allena acuh tak acuh.
"Gue bingung, mau apa ngga." Balas Silva.
"Mau aja lah, kan lo suka sama si Deven?" Tanya Allena.
"Iya sih, cuma kann pasti awkard gitu." Jawab Silva.
"Alahh ngga usah awkard kali, daripada mojok di aula ngga modal." Ketus Allena.
"Yaudah deh!" Seru Silva.Waktunya masuk, sekarang adalah pelajaran bahasa Sunda. Semua anak tidak ada yang boleh berbicara menggunakan bahasa selain bahasa Sunda. Setelah pelajaran bahasa Sunda, dilanjut oleh pelajaran matematika.
Bel istirahat berbunyi, Allena, Silva, dan Dika pergi ke kantin. Allena dan teman-temannya, membeli siomay dan mencari tempat duduk. Merekapun duduk dan makan sambil mengobrol.
"Ehh, kok kak Kenneth kayak posesiv gitu sih?" Tanya Allena.
"Bukanya dia sama kayak kak Adit, cuek?" Tanya Silva balik.
"Mana gue tau, makannya gue tanya." Jawab Allena.
"Emang kenapa Len?" Tanya Dika.
"Ya gitu, dia nanya gue lagi apa, gue dimana." Jawab Allena.
"Gue waktu minta saveback ngga gitu amat dia." Ujar Silva.
"Serius lo?" Tanya Allena kaget.
"Iya Len, kapan sih gue bohong?" Tanya Silva.
"Pernah, lo pernah bilang bahwa ada kecoa di tas gue eh padahal ngga." Jawab Allena ketus.
"Itu kan namanya bercanda Lena bin Suep." Ujar Silva.
"Nama bapa gue bukan Suep!" Kata Allena sambil membalikan bibirnya.
"Masalah nama Suep aja ribut, udah makan nanti keburu masuk!" Lerai Dika.Saat sudah makan, mereka bertiga berjalan menuju kelas. Tiba-tiba Allena melihat seseorang yang pingsan dan ditemani oleh temannya yang sangat panik, orang itu adalah Kenneth.
"Kak Kenneth? Kenapa?" Tanya Allena kaget sekaligus heran.
"Ngga tau, tadi gue lagi jalan terus dia pingsan!" Jelas Arjuna.
"Lah, masa pingsan tiba-tiba?" Tanya Allena heran.
"Ya gue ngga tau!" Kata Arjuna panik.
"Kenapa ngga dibawa ke UKS?" Tanya Allena.
"Oh iya, gue lupa saking paniknya." Jawab Arjuna.Lalu Arjuna membopong Kenneth menuju UKS, Allena mengikuti daei belakang bersama Silva. Karena Dika sudah duluan menuju kelas, harus ada yang dia kerjakan katanya.
Di UKS, ada Astri yang sedang berjaga. Astri yang berada disitu panik, ia langsung mengambil kayu putih. Dan menempelkan tangannya ke hidung Kenneth.
"Ini kenapa?" Tanya Astri.
"Pingsan lah." Jawab Arjuna.
"Ya gue tau, tapi kenapa dia pingsan?" Tanya Astri.
Tiba-tiba Kenneth bangun.
"Hm, gue dimana?" Tanya Kenneth linglung.
"Lo di UKS." Jawab Astri.
"Kok bisa?" Tanya Kenneth.
"Lo pingsan." Jawab Arjuna.
"Gue mau ngomong sama Allena." Kata Kenneth.
"Yaudah, kita tinggal ya." Ujar Arjuna.Lalu Astri, Arjuna, dan Silva keluar dari UKS. Tinggalah Allena dan Kenneth yang saling canggung. Lalu Kenneth mencoba untuk duduk, ia menatap wajah Allena yang sangat panik.
"Gue kaget tau kak, tiba-tiba nemuin kakak di lantai." Kata Allena panik.
"Hehe, tadi gue belum sarapan." Ujar Kenneth dengan senyum kecil dibibirnya.
"Untung aja ngga sampe parah." Kata Allena.
"Lo udah makan?" Tanya Kenneth.
"Tuh kan." Batin Allena.
"Len?" Tanya Kenneth yang bingung melihat Allena diam saja.
"Eh, gue udah makan." Jawab Allena.
"Jangan telat makan kayak kemarin yaa!" Ingat Kenneth.
"Iya." Jawab Allena dengan senyumnya.Tiba-tiba seseorang masuk dan..
"Eh gue ganggu ya? Gue duluan." Ujar seseorang itu dan menutup kembali pintu UKS.
______________^________^______________Siapa ya orangnya? Baca terus yaa! Jangan bosen:) bby.
Salam baca!
KAMU SEDANG MEMBACA
KATAKU
Teen FictionADIT MAHARDIKA ketos SMA Taruna Bangsa. ALLENA NINDYA PUTRI gadis biasa yang memiliki adik bernama ALLEVA NINDYA PUTRI.