dua

3.3K 411 22
                                    

Di kantin yang cukup ramai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di kantin yang cukup ramai. 3J sedang memakan dan juga mengobrol.

Ngomong-ngomong 3J adalah nama panggilan yang dibuat oleh warga sekolah untuk Jeongin, Jaemin dan Jihoon.
Nama tersebut dibikin karena 3J tersebut selalu bertiga kemanapun bahkan ke kamar mandi
aku bercanda tapi memang selalu bertiga

"Jeongin,kemarin sehabis pulang sekolah kamu kemana?" tanya Jaemin

"aku tidak kemana-mana" ucap Jeongin

"Tapi eomma mu menelpon aku dan mengatakan kamu belum pulang padahal sudah jam 8 malam" Ucap Jaemin

"eomma mu juga menelpon ku, dia terlihat khawatir" ucap Jihoon

"itu karena aku pulang dengan jalan kaki bukan bus karena bus nya tidak tampak padahal sudah berjam-jam aku menunggu" ucap Jeongin yang diangguki kedua sahabatnya tersebut

Jeongin melihat sekeliling kantin dan tanpa sengaja Jeongin melihat orang yang kemarin menolongnya. Jeongin ingin tau siapa namanya tapi ia malu untuk menanyakan hal tersebut.

Ketika sedang asik menatap orang yang jaraknya 5 radius darinya. Jeongin kepergok atau biasa disebut terciduk. Orang itu senyum dan Jeongin bales senyuman nya. Senyuman antara malu dan senang.

"hey Jeongin, kau tidak gila kan?" Ucap Jihoon

"eh?apa" ucap Jeongin

"Kau sedang pikirin apa sampai tersenyum seperti orang gila gitu" ucap Jihoon

Jeongin gelagapan. Ia bingung harus menjawab apa.

"aku tidak memikirkan apa-apa, hanya saja meja yang kita tempati terlihat sangat bagus" ucap Jeongin tersenyum untuk membuat kedua temannya percaya

Jaemin yang melihat Jeongin sedang berpura-pura hanya tersenyum. Ia bisa saja membuat pipi Jeongin merah karena cubitan gemasnya.

Jeongin sedang menaruh tangannya dibawah meja. Ia tidak tau jika ada paku.

"akhh" teriak Jeongin yang membuat seluruh kantin fokus ke dirinya

"kenapa Jeongin?" Ucap Jihoon

"Kau kenapa?" Ucap Jaemin

Jeongin langsung mempertunjukkan tangannya yang tergores lebar oleh paku.

Sementara itu di meja yang berbeda.

"Hyunjin,Guanlin kau mencium sesuatu?" Ucap Jeno

Jeno sebenarnya tau ini adalah bau darah. Namun ia hanya ingin memastikan.

"ini bau darah" ucap Hyunjin

"Darah nya berbeda dengan darah yang lain" ucap Guanlin

"ini darah suci dasar tiang" ucap Jeno

"daripada kau pendek"

Mereka bertiga benar-benar menahan semuanya. Menahan untuk tidak meminum darah tersebut dan menahan agar wujud nya tidak jadi vampir.
Sangat berat untuk menahan ini. Jika biasanya ada darah yang keluar ia akan biasa saja dan bisa menahan itu semua, tetapi ini darah suci.
Darah yang di incar oleh semua vampir.

"aku harus mengobati nya agar darahnya tidak keluar-keluar terus" ucap Hyunjin menuju meja itu.

Jeongin merasakan ada yang menarik tangannya.

"ada apa?" Ucap Jeongin

"Cuci darahmu jangan dibiarkan keluar terus menerus" Ucap Hyunjin

Walaupun terlihat biasa saja, namun sebenarnya Hyunjin mati-matian menahan agar tidak menghisap darah tersebut.

"sudah" ucap Jeongin ketika sudah keluar dari kamar mandi

"baguslah" ucap Hyunjin

"ngomong-ngomong namamu siapa?nama ku Yang Jeongin,kamu bisa memanggilku Jeongin" ucap Jeongin gugup dan berkeringat dingin

"nama ku Hyunjin" ucap Hyunjin

"salam kenal Hyunjin" ucap Jeongin tersenyum

Hyunjin pun hanya membalasnya dengan tersenyum dan segera menarik tangan Jeongin menuju teman-temannya.

"Terimakasih Hyunjin" Ucap Jeongin

"Sama-sama"

Hyunjin balik ke meja yang ditempatinya. Lalu ia dan teman-temannya segera keluar dari area kantin.

"Jeongin,kau tidak apa-apa?" Ucap Jaemin

"Aku tidak apa-apa ko"

"Sakit gak?" Ucap Jihoon

"Sakit,mau nyoba emangnya?" Ucap Jeongin

"enggaklah" ucap Jihoon

"ayo kita balik kekelas" Ucap Jaemin

Diangguki oleh kedua temannya.

⍟⍟⍟

"Siapa tadi?" Ucap Guanlin

"Apa?"

"Tadi itu siapa?" Ucap Guanlin

"Yang mana?"

"Yang mempunyai darah suci itu" Ucap Guanlin

Jika saja yang menanyakan adalah Jeno, mungkin Hyunjin akan terpental ke tong sampah.

"oh, kenapa emangnya?" Ucap Hyunjin

"Dia manis dan lucu" Ucap Guanlin

"Kau menyukainya?" Ucap Hyunjin

"Memangnya kenapa?" Ucap Guanlin

"Kau benar-benar menyukainya atau cuman ingin mengincar darahnya" Ucap Hyunjin datar

"Apakah kau cemburu?" Ucap Guanlin meledeknya

"Tidak,aku tidak menyukainya" Ucap Hyunjin

"Kalau begitu kenalkan denganku" Ucap Guanlin

"Tidak,kau pasti hanya ingin darahnya" Ucap Hyunjin pergi

Tinggalkan jejak dengan cara vote dan comment.
Vote dan comment tidak susah ko hehe,sekian terimakasih.

Vampire Man - HyunjeongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang