Apa hal yang paling membuat lo semua bahagia? Mungkin sebagian besar dari kalian akan menjawab libur panjang, punya pasangan, punya wajah yang cantik, ataupun punya gadget keluaran terbaru.Mungkin tidak semua orang berpikiran seperti itu. Tapi tetap saja, kebahagiaan terbesar dari setiap orang adalah saat sesuatu yang kita ingini tercapai. Iya kan?
Gue juga kok.Gue bisa bahagia cuma karena jualan gue laku, atau karena kakak gue pulang, atau karena nilai gue bisa ngalahin Keci.
Bahagia gue sederhana. Gue bisa bahagia saat orang lain bisa bahagia juga karena kita. Mungkin kalian juga tahu rasanya? Berarti kita sama.
✨✨✨
Januari, 2018
Kring kring.....
Bunyi bel dari sepeda yang baru saja berhenti disamping Herin rasanya seperti mengganggu pendengaran.
"Good morning sunshine~" sapa laki-laki yang selama ini menjadi pengganggu kehidupan seorang Herin Shenia.
"Berisik ah Keci, Pagi-pagi jangan ngerusuh deh." Jawab Herin setelah merasa terganggu dengan orang disampingnya.
"Ih di sapa malah ngambek. Jangan ngambek gitu dong nanti muka lo makin ampas" jawab laki-laki tersebut sambil tertawa kecil.
Herin tidak menghiraukannya, ia tetap berjalan dan terus mempercepat tempo langkahnya.
Namun roda sepeda tentu lebih cepat dibandingkan langkah kaki Herin.
"Naik sini. Ntar kalo lo di suruh bikin karangan 1 folio lagi kayak kemarin gara-gara telat, gue sih ogah ya bantuin lo lagi," Jawab laki-laki tadi sambil menepuk tempat duduk belakang sepedanya
Herin berfikir sejenak.
1 detik
2 detik
3 detik
"Hmm Iya deh, maaf keci. Hehe," Jawab herin dan langsung naik ke sepeda Keci.
Ya, Kevin Christopher. Laki-laki yang biasa Herin panggil "Keci" ini sudah mengenenal Herin bahkan sebelum mereka lahir.
Bagi seorang Herin, haram hukumnya memanggil Keci dengan Kevin atau Christopher.
Kebagusan! Gak cocok deh sama orang nya.
Keci sudah menjadi teman setia Herin dari kecil, rumah mereka pun bersebelahan.
Mereka tinggal di suatu daerah yang terkenal akan pantainya yang indah. Sehingga tidak heran jika banyak wisatawan yang berkunjung ke daerah tempat tinggal mereka.
Herin dan Keci selalu satu sekolah dari TK hingga saat ini. Sekolah mereka terletak di pusat kota, cukup jauh dari rumah mereka. Mereka selalu pergi sekolah bersama, seperti pada pagi ini.
"Keci, nanti kayak biasa ya turunin gue di Toko Makmur aja." Ujar Herin mengingatkan.
"Kenapa sih lo? takut sama cewek-cewek kayak gitu? Gausah dipikirin kali Rin"
"Bukannya takut sih, males aja nanti digosipin sama fans-fans lo yang bikin gue mual." Jawab Herin sambil memperagakan dirinya seperti orang yang ingin muntah.
Memang sih, Keci banyak fans di sekolahnya. Siapa sih yang nggak suka sama Keci? Cuma Herin mungkin.
Ya coba aja deh kalian. Satu desa cowoknya ampas semua, tapi disekolah ada manusia sejenis kayak Keci? Wah, nikmat Tuhan mana lagi yang engkau dustakan.
Tapi menurut Herin, gantengnya Keci tuh ketutupan sama bacotnya. Coba aja cewek-cewek fansnya Keci itu kenal Keci dari embrio, gak akan deh jatuh cinta sama Keci.
----
Sampai di depan Toko Makmur, Keci memberhentikan sepedanya.
"Thankyou banyak sis." Kata Herin setelah turun dari sepeda Keci
"Sama-sama bro, selamat jalan" Jawab Keci lalu pergi meninggalkan Herin.
Herin berjalan dengan santai, ia melihat jam tangan menunjukkan pukul 6.07.
Sesekali ia menyapa atau sekedar memberikan senyuman kepada teman-temannya yang lewat. menampilkan lesung pipi yang menjadi ciri khas Herin sejak lahir.
Ia membuka notes kecilnya yang selalu ia bawa setiap hari.
List Tugas
• Ulangan Mat
Udah
• PR Bahasa Inggris
Udah
• Tugas telat, karangan 1 folio
Udah
• Beli buku OSN
"Oh iya! Nanti pulang sekolah harus ke toko buku nih."
Herin memasukkan notes nya ke dalam tas dan melanjutkan perjalanannya ke sekolah.
Herin sekarang duduk di kelas 10. Ia terpilih menjadi perwakilan sekolahnya untuk mengikuti Olimpiade Sains Nasional mata pelajaran Ekonomi. Tentu saja, Herin harus giat belajar.
Herin memang anak yang sangat rajin. Kalian akan tahu betapa dewasanya Herin dibandingkan teman-teman seumurannya. Ia tidak pernah mengecewakan orang tuanya. Prestasi sekolahnya selalu memuaskan.
Tapi bagi Herin, sekeras apapun kita usaha, yang terpenting adalah berdoa dan mengikuti jalan Tuhan. Prinsip itu lah yang membuat Herin semangat dan tidak pernah menyerah dalam menjalani kehidupannya
Hope you guys enjoy the story 💕
Kritik dan saran sangat diterima, terimakasih 🙏. - uWu
KAMU SEDANG MEMBACA
Lachrymose
Teenfikcelach·ry·mose /ˈlakrəˌmōs,ˈlakrəˌmōz/ adjective • tearful or given to weeping. • inducing tears; sad Hanya kisah dua insan sederhana yang akan membantu mu menghadapi dunia yang kejam ini dengan senyuman.