"Khanza ayo cepat turun nanti telat jemput adek mu di bandara" seru bram sedikit berteriak
"Iya bentar yah, ini mau turun" ucap khanza menuruni anak tangga
"Ya sudah yuk"
Lantas ayah dan putrinya itu pun pergi keluar rumah dan langsung menaiki mobil, sampai mobil yang di kendarai mereka menghilang di pertigaan komplek
Butuh waktu 30 menit dari rumah sampai menuju bandara,itu pun jika tidak terjebak macet. Untungnya jalan yang di tempuh khanza dan ayahnya tidak macet
Setelah sampai di tempat tujuan khanza yang turun bersamaan dengan ayahnya pun langsung masuk ke bandara dan mulai melihat lihat keadaan sekitar dan mencari seseorang yang di carinya
"Kita kesana aja ka" ucap bram ayah khanza sambil menunjuk kearah eskalator tempat para orang orang berkumpul
"Iya yah"
Dari kejauhan tampak seorang gadis cantik berumur 16 an tengah kebingungan mencari seseorang yang akan menjemputnya.
Setelah hampir 10 menit menunggu akhirnya dari kejauhan ada seorang gadis yang melambaikan tangan kearahnya bersama seorang pria paruh baya di sampingnya.
Rasa kesal karena sudah menunggu cukup lama akhirnya tergantikan dengan senyum mengembang, tatkala kakak dan ayahnya menghampirinya
Gadis yang tak lain adalah khanza kakak kezia langsung berlari menuju kearah kezia lantas memeluknya dengan erat, dan langsung di balas oleh kezia
"Kez gimana kabar lo?" Ucap khanza yang masih memeluk kezia
"Gue baik baik aja ka" ucap kezia mencoba melepas pelukan kakaknya
"Lo gak kangen yah sama gue kez?" Ucap khanza setelah kezia melepaskan pelukannya
"Kangen lah, tapi gue gak bisa napas di peluk lo ka" khanza yang mendengar itu langsung nyengir
"Hehehe maaf deh"
Kezia yang mulai menyadari bahwa ayahnya memperhatikannya dengan senyuman hangat, kezia langsung berhambur memeluk ayahnya dengan erat.
"Ayah kezia kangen ayah" ucap kezia yang masih memeluk ayahnya
"Ayah lebih kangen kamu" ucap bram sambil tersenyum hangat kearah putri bungsunya
Khanza yang melihat ayah dan adiknya pun hanya tersenyum dan mencoba untuk mengajak ayah dan adiknya pulang
"Yaudah yuk pulang, nanti aja kangen kangennannya dirumah, sekarang kita pulang" ucap khanza yang sudah bosan
"Yaudah yuk, kez juga udah cape" ucap kezia yang di balas anggukan oleh khanza dan ayahnya
✨✨✨
Sepanjang perjalanan pulang hanya suara khanza yang mendominasi dan berceloteh panjang menceritakan kenangan nya dulu bersama kezia
Kezia pun hanya membalas dengan anggukan di sertakan dengan senyuman, walau sesekali ia
menjawab pertanyaan khanzaSekarang mereka telah berada di depan rumah berlantai dua berwarna abu abu dengan halaman yang cukup luas yang di batasi pagar besi yang tingginya sekitar 2 meter.
Kezia masih terdiam melihat rumahnya yang sudah lama tidak ia tinggali, karena ia harus tinggal di negeri kincir angin bersama tantenya.
Khanza yang menyadari adiknya masih terdiam, lantas langsung mengajaknya masuk dan memperlihatkan kamar kezia waktu masih kecil.
Kini mereka berdua berada di dalam kamar yang di dominasi warna biru muda dan putih dengan ranjang berwarna senada.
"Gimana? Masih sama kan kaya dulu kita tinggal bareng" ucap khanza yang duduk di atas ranjang
Mendengar kakaknya bertanya, kezia pun langsung melirik kakaknya
"Iya masih sama kaya dulu"ucap kezia tersenyum sambil berjalan menghampiri khanza yang duduk dia atas kasurnya.
"Yaudah sekarang lo istirahat aja, pasti capek" ucap khanza yang di balas anggukan oleh kezia
Setelah khanza menghilang dari balik pintu kamarnya, kezia pun langsung mengunci kamarnya dan mulai memasukan baju nya kedalam lemari putih miliknya
Dari beberapa yang ia kenangi saat pulang adalah foto yang terpajang di atas meja dekat jendala, foto keluarga lengkapnya ada ayah, bunda, khanza dan dirinya.
Tak terasa cairan bening yang sudah menetes mulai membasahi wajahnya.
"Bun kezia kangen sama bunda" ucap kezia yang terdengar seperti rintihan
✨✨✨
Malam harinya keluarga brawijaya sedang berkumpul di ruang makan untuk menyantap makan malamnya, sekaligus penyambutan datangnya kezia.
"Kezia... mulai besok kamu akan sekolah lagi" ucap bram ayah kezia membuka percakapan.
"Tapi yah, kan kezia baru pulang,terus belum nyiapin peralatan sekolah lagi" ucap kezia
"Tenang aja kez, soal itu udah gue urusin" ucap khanza
"Jadi aku satu sekolah sama ka khanza yah" tanya kezia pada ayahnya.
"Iyah" jawab bram
Setelah selesai makan malam khanza dan kezia langsung pergi meninggalkan meja makan untuk
menuju kamar masing masing.Kezia yang hendak membuka pintu kamarnya terhenti karna ia langsung pergi ke kamar sebelah, kamar milik khanza.
Khanza yang baru saja akan tidur, terbangun karna suara decitan pintu
Yang kemudian di susul dengan munculnya sang adik dari balik pintu."Ada apa kez?"
"Gak ada apa apa, cuma mau ngomong aja"
"Ngomong apa?"
"Kita kan nanti satu sekolah nih,jadi gue gak mau ada yang tau ka, kalo kita itu saudaraan" ucap kezia duduk di samping khanza
"Loh emang kenapa kalo ada yang tau kita saudaraan? "
"Yah ka, lo kan tau kalo gue itu gak suka keramaian, sementara lo itukan famous banget di sekolah,apalagi kalo mereka sampai tau kita itu saudaraan pasti bakal bikin heboh" ucap kezia panjang lebar.
Khanza hanya mangut mangut saja
"Ya terus mau lo gimana kezia?""Kita pura pura gak kenal"ucap kezia yang di balas dengan kerutan dahi khanza
"Lo gak bercandakan? terus kalo gue mau nyamperin lo gimana nanti? " sewot khanza.
"Itu sih masalah gampang lo tinggal pura pura aja baru ketemu sama gue" kezia memberi solusi.
"Yaudah deh, terserah lo"
"Tapi, kalo ada yang macem macem atau bully lo, lo harus langsung bilang ke gue" lanjut khanza
"Ashiaap" ucap kezia melangkah keluar meninggalkan kamar khanza.
Khanza memang tau kalau adiknya itu memang pemberani, tapi rasa khawatirnya lah yang membuatnya tak mau terjadi apa apa dengan kezia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet you again
Teen FictionSebuah dendam dari masa lalu, membuat mereka harus menghadapi akibat dari perbuatan seseorang di masa lalu yang tanpa mereka sadari masih berkaitan dengan mereka. Surat demi surat misterius terus berdatangan diiringi dengan berita kematian orang te...