Waktu sudah menunjukkan pukul 6 sore. Matahari sudah berada di ujung barat dan bulan telah bersiap menggantikan. (Name) baru saja datang dari rumah sakit tempatnya bekerja. Ia tengah menuju tempat bekerja selanjutnya, Klinik Okada. Begitulah, ia bekerja di dua tempat yang berbeda. Namanya juga orang sibuk.
Sesampainya di klinik, Ayaka, pemilik klinik mendatangi (Name) dengan tergopoh-gopoh. Diikuti seekor kucing putih dan musang berwarna coklat kehitaman. Sepertinya dia habis jadi tarzan kota. (Name) sendiri yang baru turun dari sepeda motornya hanya bias melihat terheran-heran.
"(Name).... Aduduh..... Kenapa kalian ikut?!" Ayaka mengambil musang dan kucing yang mengikutinya dan menaruhnya di dalam klinik kemudian kembali menghampiri (Name), "Aku butuh bantuanmu!! Darurat!!"
Siapa yang nggak kaget kalau ada yang bilang kayak Ayaka barusan? Jangan-jangan ada yang kecelakaan atau ada yang meninggal?! Atau lebih parah lagi, ada seseorang yang mengirimkan paket online shopping miliknya? Ia kemarin habis beli alat untuk dunia hewannya.
"A-apa? Cepat katakan!" (Name) memegang pundak Ayaka
"Tolong jemput adikku, Kousuke."
Duagh!
Dengan mulus tangan (Name) mendarat di pusat kepala Ayaka. Suaranya mirip suara bedug yang ditabuh. Yang dipukul hanya tertawa terpingkal-pingkal di hamparan salju. (Name) kembali naik ke motornya dan memasang kembali helm birunya. Ayaka menarik (Name) dari motornya hingga keduanya terjatuh.
"Apaan sih?! Ku lempar ke Pulau Madura kamu nanti!" (Name) menendang Ayaka bak pesepak bola terkenal, Lionel Messy
"Wuih~ Mau dong!" Ayaka berguling-guling di salju dengan jas dokternya
"Kamu ini sungguhan menyuruhku menjemput Kousuke atau tidak sih?!" Seru (Name)
Ayaka mengeluarkan sebuah kunci dari saku jas dokternya. Kunci mobil tepatnya. Ia menyunggingkan senyum. (Name) memutar matanya dan mendengus. Ia mengambil kunci mobil itu dengan kasar.
"Kenapa nggak bilang dari tadi dasar kutu kupret! Katakan! Dimana aku harus menjemputnya?"
Ayaka menyebut nama sebuah lembaga bimbingan belajar. Ayaka mengatakan sehabis magang, Kousuke masih menemui guru lesnya. (Name) memarkirkan terlebih dahulu motor hitamnya dan berjalan menuju mobil hitam yang terparkir di depan klinik. Itulah mobil milik Ayaka. Kesimpulannya, (Name) disuruh menjemput adiknya Ayaka menggunakan mobil. Dari tadi, Ayaka hanya ingin bercanda. Santai dong.
(Name) yang mempunyai SIM internasional langsung melesat membelah Yokohama. Jangan pernah meremehkan perempuan satu ini. Kata orang-orang, lebih baik diestrum pakai stun gun daripada dijadikan bulan-bulanan sama perempuan itu. (Name) sendiri hanya mengangkat bahu kalau ditanya alasannya mempelajari bela diri. Belum lagi ia kini memiliki Hypnosismic.
Ini sudah sekitar dua hari setelah dirinya bentrok dengan Samatoki di daerah pertokoan Yokohama. Dia tidak bertemu dengan anggota MTC selama dua hari ini. Paling-paling, saat akan mengajak Riou berburu, orangnya menghilang di telan bumi. Jadilah ia bekerja dengan normal selama dua hari terakhir. Entah kenapa, ia pengen gelut. Terutama sama si leader MTC, Samatoki.
(Name) kini telah sampai di seberang pagar tempat Kousuke belajar. Ia keluar dari mobil dan memerhatikan sekitar. Matanya langsung menangkap seseorang berambut putih dengan jaket yang sama dengan miliknya tengah duduk di kursi sekaligus asyik merokok. (Name) mengambil masker dari tasnya dan melangkahkan kakinya. Ia berniat menghampiri orang itu.
Dari atas, ahoge putih milik orang itu terlihat seperti tanduk. Hampir saja hidung (Name) mencium ahoge itu. (Name) yang berdiri di belakang tempat duduk hanya diam sembari memerhatikan apa yang dilakukan lelaki di depannya. Lelaki berambut putih itu belum menyadari dengan keberadaan (Name). Ia masih terus men-scroll layar handphonenya. Dengan mata setajam elang, (Name) bias membaca tulisannya dari jarak yang lumayan jauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Careful Guys! [Reader With Mad Trigger Crew]
FanfictionKetenangan Yokohama terganggu setelah kedatangan sesosok manusia yang tidak jelas asalnya yang bernama (Name). Bisakah para anggota Mad Trigger Crew menghadapi ancaman yang sudah berdiri dengan gagah di depan mereka? . Cerita fanfiction antara Reade...