Happy reading 😇
Felicia POV
Namaku Alida Felicia Asila, aku adalah murid kelas 11-2 di SMA Pelita Bangsa. Hari ini adalah hari pertama aku kembali bersekolah setelah liburan kenaikan kelas.
"Felicia bangun! Ayo bangun Fel!" kata mama sambil menggoyang-goyangkan badanku.
"Iya ma" kataku sambil berjalan menuju kamar mandi dengan wajah lesu layaknya orang bangun tidur. Setelah selesai mandi dan memakai seragam beserta kawan-kawannya, kemudian aku turun kebawah untuk sarapan dan bergegas berangkat ke sekolah.
Sesampainya di sekolah aku bertemu dengan teman-teman sekelasku. Dan kami saling bertukar cerita selama liburan sekolah. Hingga kami tidak menyadari bel masuk berbunyi.
Mapel pertama hari ini adalah Matematika dan temen sebangku aku itu laki-laki namanya Rafael Aydin Khalfani. Dia adalah sahabatku dari kecil. Dia itu orangnya humoris juga lumayan ganteng sih wkwk. Saking deket nya aku sama Rafa sampai pada ngiranya kita itu pacaran.
Padahal kita cuma sahabatan enggak lebih. Dan aku juga udah punya pacar. Dia kakak kelasku, namanya Alvaro Akbar Ardhani, kak Varo itu orangnya cemburuan, suka marah-marah gak jelas dan over protektif. Kita udah pacaran kira kira hampir 1 tahun. Tapi 1 bulan belakangan ini kak Varo berubah.
Oke balik lagi kepelajaran matematika 😅
"Felic, ajarin gue ngitung soal nomer 5 dong! Gue gak tau caranya nih." Kata Rafa kepadaku.
"Sebentar, nanggung nih gue lagi ngitung Soal nomer 7." kataku sambil menyelesaikan soal nomer 7.
"Aduh cepetan Fel nanti keburu bel." Kata Rafa tidak sabaran.
"Iya bawel, mana sini bukunya." kataku sewot.
"Ini bukunya". Kata Rafa sambil menyodorkan buku ke mukaku.
"Iiih yang bener dong, kena muka gue nih" kataku
"Maaf gue gak sengaja hehe". Kata Rafa sambil nyengir.
"Punya lo udah bener, lo tinggal nyari x sama y nya terus selesai deh".
"Makasih Felicia, makin cinta deh gue".
"Ihhh najis".
"Haha nanti pulang bareng yuk".
"Sory Raf gue gak bisa, gue udah janji mau pulang bareng Farah, Nisa sama Adel".
"Oh iya gak papa Fel.
*****
Bel pulang sekolah pun berbunyi dan semua sisiwa berhamburan keluar gerbang untuk pulang ke rumah mereka masing-masing tapi tidak dengan aku dan teman-temanku, kami malah pergi ke cafe langganan kami.
Setelah sampai di cafe,kami memilih tempat duduk dan memesan beberapa makanan juga minuman. Selang beberapa menit makanan dan minuman yang kami pesan pun datang.
"ini dek pesanananya" kata pelayan sambil meletakkan pesanan kami di atas meja.
"Oh iya mba terima kasih" Nisa menjawab dan langsung mengambil makanannya.
"Iya sama-sama" kata si pelayan dan ia pamit ke belakang untuk melanjutkan pekerjaanya.
Sementara si Adel sibuk mewawancarai aku tentang hubunganku dengan Kak varo.
"Felic gimana kelanjutan hubungan lo sama kak Varo" tanya adel dengan antusias sambil menunggu jawaban dariku.
"Gue kayaknya mau minta putus del gue udah gak betah sama sikap kak Varo". Jawabku dengan wajah lesu.
"Gue setuju sama lo Fel. Lagian kemarin gue lihat Kak Varo jalan sama cewek lain". Kata Farah yang ikut nimbrung.
"Apaan sih lo Far ikut-ikutan aja, emang lo ketemu dimana?"Adel memutar bola matanya malas.
"Lo beneran lihat kak Varo jalan sama cewek?" kataku penasaran.
"Iya beneran, gue lihat kak Varo jalan sama cewek di mall. " kata si farah sambil menunjukkan foto dari galeri hpnya.
Aku langsung mengambil hp farah dan melihat foto yang ada di galeri Farah dan ternyata itu beneran foto kak Varo sama cewek. Mereka terlihat begitu mesra. Dan saat itu juga aku menangis sejadi-jadinya.
"Udah Fel enggak usah nangis, mending sekarang lo telfon kak Varo dan minta dia buat jelasin semuanya." Kata Nisa sambil menenangkan aku.
"Hiks hiks gue takut Nis."
Kataku sambil terus menangis di pelukan Nisa."Mending sekarang kita pulang aja, kasian Felicia". Kata Farah
"ayuk pulang lagian udah sore juga." Kata Adel
Akhirnya kita berempat pulang ke rumah masing-masing. Sesampainya dirumah aku langsung masuk kemar, aku kepikiran dengan kak Varo karena sampai sore begini dia enggak ada kabar. Tadi juga di sekolah dia enggak kelihatan.
Aku sudah meneleponya berkali-kali tapi tidak diangkat. Aku putuskan untuk menunggunya memberikanku kabar hingga aku ketiduran.
*****
Aku terbangun dari tidur karena Hpku dari tadi berbunyi, aku langsung mengambilnya karena aku berharap itu telpon dari kak Varo. Aku langsung mengangkat telfon itu tanpa melihat nama orang yang menelponku.
"Hallo kak Varo, kamu kemana aja si seharian enggak ada kabar. Aku khawatir sama kamu kak. " Ucapku panjang lebar.
"Hey Felic lo lagi ngigo ya wkwk."
______________________________________
cuap cuap Author kece❤️Hi gusy, makasih ya udah mampir ke lapaknya author. Kalian boleh manggil author Riana atau Ri juga boleh.
Maaf ya kalo cerita yang Ri tulis kurang menarik . Karena ini pengalaman pertama Ri jadi harap maklum kalo banyak typo yang berterbaran.
Di part pertama ini Ri belum munculin sosok Kak Varo, mungkin di part selanjutnya.
Jangan lupa vote dan komenya biar Ri tambah semangat nulisnya hehe.
Follow my ig: ristiandriana_Sampai jumpa senin depan guys.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Love Of Triangle (on going)
Teen FictionThe Love of Triangle atau Kisah Cinta Segitiga merupakan hal yang wajar dan sering terjadi dikalangan remaja. Tetapi jika Kisah Cinta Segitiga tersebut terjadi diantara dua orang laki-laki yang mencintai satu wanita yang sama. Dan kemungkinan hanya...