3

2 3 1
                                    

Keesokan hari, Yong-Gyu menelpon Han-Na dan mengajaknya ketemuan di taman. Han-Na pun senang dan mengkhayal jika Yong-Gyu ingin mengutarakan cintanya kepada Han-Na. Han-Na pun langsung saja pergi ke taman untuk bertemu Yong-Gyu. Sesampainya di taman, ternyata Yong-Gyu bukan ingin mengutarakan perasaannya. Melainkan mengajak Han-Na berolahraga.
“Han-Na, kamu sudah siap?”
“Sudah siap.”
“Tetapi kamu harus mengganti pakaian kamu. Masa ingin berolahraga memakai pakaian pesta begini. Sebaiknya kamu pulang dan mengantinya dengan pakaian olahraga.”
“Apa? Olahraga? Baiklaha aku pulang dulu ganti pakaian.”
“Ehh tunggu dulu. Mana kunci mobil kamu?”
“ini kunci mobilku.”
“Berikan kepadaku.”
“Emang kenapa Yong-Gyu? Kamu mau mengantarkanku ke rumah?”
“Bukan. Kamu pulang ke rumah dengan berjalan kaki. Hitung-hitung berolahraga.”
“Berjalan kaki? Dari taman ini menuju rumah aku itu jauh. Masa kamu tega?”
“Menurut kamu jauh. Menurut aku tidak. Sebaiknya cepat. Aku beri waktu 20 menit. Kalau kamu telat akan ada hukuman.”
“20 menit? Baiklah.”
Han-Na berlari menuju rumahnya. Di perjalanan, sesekali ia merasa lelah tetapi ia tidak bisa istirahat karena dikejar-kejar waktu. Setelah berganti pakaian, Han-Na pun kembali lagi ke taman untuk melakukan olahraga.

Sesampainya di taman, Han-Na yang kelelahan pun langsung berbaring di tanah.
“Kamu akhirnya sampai juga.”
“Yong-Gyu, aku istirahat dahulu.”
“Nggak ada istirahat-istirahatan. Ayo kita lari sepuluh kali keliling taman ini.”
“10 kali? Aku lelah Yong-Gyu, sebentar lagi aja ya.”
“Nggak ada nanti-nanti. Katanya kamu mau kurusan. Ayo berolahraga. Cepat Han-Na”
“Aisshh… Baiklah Yong-Gyu.”
Belum ada satu putatan, Han-Na sudah minta istirahat kepada Yong-Gyu. Tetapi Yong-Gyu tidak mengherankan permintaan Han-Na. Han-Na selalu saja beristirah di tengan jalan. Tetapi Yong-Gyu tidak membiarkan Han-Na beristirahat dan malah memaksanya agar tetap berlari. Setelah kelelahan berlari, Han-Na pun meminta dibelikan Soju kepada Yong-Gyu. Yong-Gyu pun membelikannya air. Tetapi bukan Soju melainkan Jus buah. Han-Na awalnya sempat tidak mau meminumnya. Tetapi, karena kehausan, Han-Na pun akhirnya meminum jus tersebut dan menghabiskannya tanpa sisa sedikit pun. Setelah minum, Han-Na mengajak Yong-Gyu ke kafe dimana mereka sering ketemuan. Tetapi Yong-Gyu tidak mau dan menyuruh Han-Na mengikuti dia.

Ternyata, Yong-Gyu membawa Han-Na kesebuah restoran yang hanya menyajikan makanan-makanan sehat saja. Yong-Gyu pun bertanya apakah Han-Na mau makan dan Han-Na pun menjawabnya kalau ia mau makan. Di dalam restoran, Han-Na meminta makanan-makanan yang membuat orang menjadi Gendut. Sebenarnya Han-Na tidak mengetahui kalau ia memasuki restoran makanan sehat. Yong-Gyu pun memberi buku menu kepada Han-Na. Betapa terkejutnya Han-Na karena mengetahui kalau semua makanan yang di jual di restoran tempat ia makan sekarang semuanya adalah makanan yang dibuat dari sayur-sayuran dan buah-buahan. Mau nggak mau Han-Na harus memesan salad untuk menjadi santapannya.

Setelah makan, Yong-Gyu memberi pesan kepada Han-Na kalau ia tidak boleh bergadang dan harus tidur di kasur. Bukan di sofa. Terus, setiap sore ia harus pergi ke taman untuk berolahraga. Setelah memberi pesan tersebut, Han-Na dan Yong-Gyu pun pulang ke rumah. Sesampainya di rumah, Han-Na yang kelelahan pun tidak mendengarkan nasehat Yong-Gyu untuk tidak tidur di sofa. Di rumah Yong-Gyu, ia terkejut dikarenakan ada seorang wanita di dalam rumahnya. Ternyata, wanita tersebut adalah tunangan Yong-Gyu, Min Soo-Jin. Soo-Jin adalah model cantik yang sangat terkenal di Tiongkok dan juga Amerika. Yong-Gyu pun bertanya kenapa Soo-Jin datang ke rumahnya.
“Min Soo-Jin, kenapa kamu datang ke rumahku?”
“Emang nggak boleh ya aku mampir kerumah kamu?”
“Bukan nggak boleh. Tetapi kenapa tiba-tiba gitu.”
“Supaya kamu terkejut kalau aku ada di rumah kamu.”
“Ada apa kamu datang kesini? Apa ada yang ingin kamu bicarakan?”
“Ya. Aku ingin menanyakan kapan kita menikah? Kita sudah bertunangan selama 3 tahun. tetapi kita belum melanjutkannya ke jenjang pernikahan.”
“Aku tau yang kamu inginkan. Tetapi aku lagi sibuk belakangan ini.”
“Sibuk? Sibuk apa? Sibuk dengan wanita gendut yang ada di taman tadi sore?”
“Kamu jangan salah sangka. Wanita yang di taman tersebut adalah Kang Han-Na teman lamaku. Dahulu ia adalah model, namun karena stress ia menjadi gendut dan aku ingin membantunya untuk menjadi kurus kembali.”
“Gitu? Emang kamu pikir aku percaya?”
“Kalau kamu tidak percaya ya sudah. Sebaiknya kamu pergi dari rumahku. Soalnya aku mau istirahat.”
“Emang aku mau pergi dari rumah kamu. Nanti aku akan mampir kembali ke rumah kamu.”
Soo-Jin yang kesal akhirnya pergi meninggalkan rumah Yong-Gyu. Sedangkan Yong-Gyu langsung beristirahat di kamarnya.

Hari-hari selanjutnya, Yong-Gyu dan Han-Na selalu berolahraga bersama. Tetapi, pada suatu hari, Ketika Yong-Gyu dan Han-Na sedang beristirahat di bangku taman, tiba-tiba saja Soo-Jin datang dan menampar Yong-Gyu. Yong-Gyu yang kaget menanyakan kanapa Soo-Jin menamparnya. Ternyata, Soo-Jin cemburu dengan kedekatan Yong-Gyu dan Han-Na. Tanpa ragu-ragu, Soo-Jin pun memutuskan pertunangannya bersama Yong-Gyu. Han-Na yang merasa kalau ia merusak hubungan Yong-Gyu dan tunangannya pun langsung pergi dari taman dan menangis. Sedangkan Yong-Gyu tidak memperdulikan Soo-Jin dan langsung pergi mengejar Han-Na.
“Han-Na tunggu!”
“Ada apa Yong-Gyu?”
“Kamu kenapa nangis?”
“Aku nggak nangis. Mata Aku hanya kemasukan debu.”
“Mianhae aku tidak memberi tahu kan kamu soal pertunangan aku.”
“Nggak apa-apa. Aku juga minta maaf karena aku hubungan kalian jadi rusak. Dan aku ingin kamu menjauh dari aku.”
“Tapi Han-Na….”
“Mianhae Yong-Gyu”
Han-Na pun pergi dari taman tersebut dengan mengendarai mobilnya. Ketika mengendarai mobil, Han-Na tampak kesal dan menangis sampai-sampai konsentrasi yang ia miliki untuk mengendarai mobil buyar dan kejadian tragis pun terjadi. Mobil Han-Na terperosok kedalam jurang setelah ia melanggak pembatas jalan. Mengetahui kabar kalau Han-Na mengalami kecelakaan, Yong-Gyu pun langsung pergi ke rumah sakit untuk mengcek keadaan Han-Na. Sesampainya di rumah sakit, betapa terkejutnya Yong-Gyu karena Akibat dari kecelakaan tersebut, Han-Na kehilangan penglihatannya dan juga ingatannya untuk selamanya. Mengetahui hal tersebut, Yong-Gyu langsung saja mengambil tindakan untuk membuat Han-Na melihat lagi. Yong-Gyu pun meminta kepada dokter untuk memberi matanya kepada Han-Na. Dokter pun bersedia dan langsung melakukan operasi. Operasinya pun berjalan lancar. Setelah memberikan matanya kepada Han-Na, Yong-Gyu pun meninggal dunia.

3 tahun kemudian, Han-Na sudah berkeluarga dan berhasil menjadi model ternama kembali dan terkenal seperti dahulu. Tetapi ia tidak mengingat kenangan masa lalunya bersama Yong-Gyu, walaupun ia tidak mengingatnya, Yong-Gyu tetap bisa melihat kebahagian Han-Na dan melihat keindahan dunia melalui matanya pada 

*****END*****

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 08, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Vegetarian boy [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang