2

3 4 0
                                    

Kamu nggak apa-apa? Perkenalkan namaku Kang Han-Na. Kalau nama kamu siapa?” tanya Han-Na. “Ya. Aku baik-baik saja. Namaku Park Yong-Gyu.” Jawab Yong-Gyu. “Halo Yong-Gyu salam kenal.”Kata Han-Na. “Ya. Salam kenal” Jawab Yong-Gyu. “Oh ya, aku buru-buru. Ini kartu namaku. Nanti kalau kamu mau ngobrol, telpon saja aku.” Ajak Han-Na. “Ba… Baiklah. Sampai jumpa.” Han-Na pun langsung pergi menuju butik sedangkan Yong-Gyu tetap menatap kartu nama tersebut.

Semakin hari, Yong-Gyu dan Han-Na semakin akrab.Tetapi, pada suatu ketika, Yong-Gyu mengirim pesan kepada Han-Na.
“Han-Na, apa kita bisa ketemuan?”
“Ketemuan? Emang kenapa Yong-Gyu?”
“Nanti aku beri tahu. Ada yang ingin aku bicarakan.”
“Baiklah Yong-Gyu. Kita bertemu dimana?”
“Kita ketemuan di kafe tempat biasa kita ngobrol.”
“Baiklah Yong-Gyu, aku segera kesana.”
Seperti itulah bunyi pesan yang dikirim Yong-Gyu kepada Han-Na. Di kafe, ternyata Yong-Gyu mengucapkan kata perpisahan kepada Han-Na karena ia harus pergi ke Amerika untuk melanjutkan pendidikannya keperguruan tinggi. Yong-Gyu pun berjanji akan kepada Han-Na kalau ia akan kembali lagi ke Korea jika pendidikannya disana telah selesai.

Keesokan harinya di bandara, Yong-Gyu mengucapkan kata-kata perpisahan kepada Han-Na.
“Han-Na, jaga dirimu baik-baik ya.”
“Kamu juga. Jangan takut kalau ada orang yang mengganggu kamu. Hati-hati di jalan Yong-Gyu.”
“Ya. Sampai jumpa Han-Na. Gomawo”
Yong-Gyu pun masuk ke pesawat dan pergi ke Amerika. Setelah itu, Han-Na pun langsung pergi karena ada jadwal pemotretan untuk sebuah majalah.

17 tahun kemudian (2016), terlihat seorang wanita gendut yang sedang tiduran di sofa. Wanita gendut tersebut tidur dengan cara mendengkur keras. Tak lama kemudian, petugas jasa pengiriman datang kerumah wanita tersebut. Jasa pengiriman itu pun membunyikan bel rumah wanita gendut tersebut untuk mengantarkan kiriman dari seseorang. Wanita gendut tersebut pun membuka pintu dan ternyata, wanita itu adalah sang model cantik Kang Han-Na. Han-Na menjadi gendut dikarenakan stress dengan keadaan orangtuanya yang selalu bertengkar. Ia juga stress karena pekerjaannya yang sangan menumpuk. Alhasil, karena akibat stress tersebut, Han-Na menjadi gendut seperti ini.

Petugas jasa pengiriman tersebut memberi sebuah kiriman untuk Han-Na yang berasal dari Luar Negeri. Tenyata, kiriman tersebut berasal dari cinta pertamanya Park Yong-Gyu. Di dalam kiriman tersebut, terselip sebuah surat untuk Han-Na. Han-Na pun segera membaca surat tersebut.
“Annyeong Han-Na, apa kabar? Aku akan menempati janjiku untuk kembali ke Korea dan bertemu denganmu lagi. Rencananya aku akan kembali ke Korea besok pagi sekitar jam 9 pagi. Aku ingin mengajak kamu ketemuan di kafe tempat dimana kita biasa mengobrol waktu dahulu.”
Han-Na pun sangat senang sekali dan tak sabar menunggu hari esok. Keesokan harinya, Han-Na berada di kafe tempat mereka janjian untuk bertemu dengan Yong-Gyu. Han-Na yang tidak sabar untuk bertemu Yong-Gyu kembali pun akhirnya menelpon Yong-Gyu untuk menanyakan keberadaannya sekarang.
“Annyeong Yong-Gyu, kamu dimana?”
“Aku lagi di parkiran, sebentar lagi aku kesana.”
“Baiklah Yong-Gyu, aku sudah nggak sabar.”
“Iya sebentar. Kamu dimana?”
“Aku ada di dalam kafe. Aku memakai baju warna hitam”
“Meja nomor berapa?”
“Meja nomor 4. Buruan aku udah nggak sabar mau ketemu kamu.”
“Baiklah. Ini aku sudah mau masuk pintu kafenya. Tunggu sebentar.”

Yong-Gyu tidak mengetahui kalau Han-Na tidak seperti dia pikirkan. Begitu juga sebaliknya. Han-Na juga tidak mengetahui kalau Yong-Gyu sudah menjadi pria yang bertubuh ideal.
“Kang Han-Na, Beneran di meja nomor 4?”
“Iya. Aku pakai baju warna hitam. Kamu dimana sih?”
Yong-Gyu pun menghampiri Han-Na dan mereka berdua pun sama-sama terkejut karena mengetahui perubahan yang sangat drastis dari keduanya.
“Kamu Kang Han-Na?”
“Ya. Aku Han-Na. Kamu Park Yong-Gyu?”
“Ya. Aku Yong-Gyu. Kok kamu bisa berubah gini?”
“Kamu juga. Kok bisa jadi kurusan gini?”
“Nanti aku ceritakan. Sebaiknya kita memesan makanan dahulu.”
“Baiklah.”

Han-Na memesan makanan untuk dirinya dengan makanan-makanan yang berlemak dan juga soju. Sedangkan Yong-Gyu hanya sayur-sayuran dan jus buah. Han-Na pun merasa aneh dengan tingkah laku Yong-Gyu dikarenakan dulu Yong-Gyu suka sekali dengan makanan-makanan yang berlemak.
“Yong-Gyu, kamu hanya makan Sayuran saja?”
“Iya. Emang kenapa?”
“Kamu diet? Atau apa”
“Aku nggak diet. Cuma aku sudah tidak mau lagi dan tidak bisa makan makanan berlemak seperti itu. Jika aku makan makanan yang berlemak, aku bisa muntah. Jadi aku hanya makan sayur dan buah.”
“Oh Gitu. Hmmm… Yong-Gyu, kamu mau tidak membuat aku jadi cantik seperti dahulu? Aku mohon.”
“Baiklah Han-Na. Akan aku bantu kamu. Tetapi pertama, kamu harus menjauhi makanan berlemak dan soju seperti ini.”
“Baiklah. Aku berjanji akan menjauhi makanan yang berlemak dan soju demi kembali menjadi kurus.”
Mulai dari saat itulah, Yong-Gyu dan Han-Na kembali akrab. Yong-Gyu pun berjanji akan membuat Tubuh Han-Na kembali seperti dahulu.

Vegetarian boy [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang