SEASON 1

26.9K 123 0
                                    

18+++++++++++++++
cerita ini mengandung unsur pornografi hanya bisa di konsumsi bagi 18 tahun ke atas

-----------------------------------------
POV ROBERTO DESKOVA

pagi ini terasa berat bagiku untuk membuka lebar mataku karena dering telepon yang dari tadi begitu berisik mengganggu mimpiku. ditambah ini adalah hari dimana semua orang memulai aktifitasnya di awal minggu yang kupikir sangat menyebalkan sebagai mahasiswa, Perkenalkan namaku roberto deskova aku adalalah mahasiswa akhir di sebuah universitas yg berada di california dan akhirnya terbangun karena dering ponsel yg sangat brisik

"bib.....bibbbbbb..."ku buka ponselku sebuah panggilan

"bet,lu dimana ? buruan ke kampus karena bentar lagi mister killer masuk kelas dan gua ga berharap lu mau mendapatkan skorsing dari dia " ungkap seseorang di seberang

kulihat kembali ke nomer penelponnya untuk menyakinkan bahwa orang di dalam telpon itu bener-benar serius mengatakannya "leonardo" ungkap kudalam hati

"tunggu gua, sebelum killer itu datang" balasku dan langsung menutup telpon dan bergegas menuju kampus tanpa mandi dan membawa tasku yg entah apa isinya,

yang kupikirkan saat ini tidak membuat si killer itu marah kepada semua isi kelasku dan menskorku tidak mengikuti pelajarannya karena sudah banyak mahasiswa yg di skor oleh nya tidak mengikuti matakuliahnya

leonard sudah menjadi temanku sejak kecil mulai dari bangku sekolah dasar sampai aku berada di universitas ini , ia bagaikan orang tuaku karena sifatnya yang overprotective

kulihat pintu yg berada di depanku seperti mengerikan dengan aura gelapnya tapi kali ini tidak ada pilihan lain selain membukanya

"selamat pagi" jawabku sembari mendorong pintu yg sudah tertutup rapat

namun ternyata yang kulihat kelas begitu sepi tanpa sedikit pun mahluk di dalamnya

"apa yang kamu lakukan disini?" suara berat ini seperti aku kenal,akupun membalikan tubuhku untuk melihat sumber suara yang ada di belakangku itu berada ,orang itu menatapku dengan tatapannya yang tajam.dia adalah si killer yang dibicarakan di telephon tadi

namanya adalah jeremia jeva salova namun banyak orang memanggilnya jeremi karena perawakannya yang sempurna di tambah dengan postur badannya yang atletis membentuk sebuah otot yang menghiasi badannya sayangnya karena sikapnya yang dingin dan mengerikan ia banyak di panggil si killer oleh beberapa mahasiswa

"maafkan saya karena terlambat,saya berani melakukan apapun asal jangan skor saya " mohonku pada sikiller itu

tapi jeremi hanya memicingkan matanya melihat sikapku yang panik dan memohon padanya

"kau tidak tahu kalau aku tidak jadi masuk kelasmu karena aku ada kepentingan berto ?"ucapnya dengan senyum geli "tapi kau harus menebus kesalahanmu karena berani mencoba terlabat dari matakuliah ku !!"

.....................

"bro,kemana aja lu ? pak jeremis tiba-tiba mengganti matakuliahnya pada malam hari ini dan di gantikan dengan ibu alona !!! " seru loenard yang datang tiba-tiba ketika berto berada di kantin sedang mengunyah jajanannya

"sial bro,biarpun gua engga tahu karena matakuliahnya di ganti tapi gua tetap dapat hukuman dari killer itu " sahut berto kesal

dan leonard memicingkan matanya menatap tajam ke arah mata berto yang bisa diartikan menunggu penjelasan cerita berto

akhirnya berto ceritakan semua pada leo tentang kronologisnya aku dihukum oleh jeremia

siang ini aku merasa malas sepertinya aku butuh istirahat dan akupu memutuskan untuk beristirahat di taman kampus yg rindang

kembali teringat tentang ancama hukuman yg akan diberikan jeremia padanya ,"apakah dia akan tetap menskor ku ?" perasaan itu terbayang dalam diri berto apa yang ia katakan nanti pada orangtuanya kalau dia di skor karena tidak mengikuti mata kuliah ,selama ini didepan mata orang tua berto adalah anak yg baik

"ternyata kau ingin meninggalkan pelajaranku berto ?" suara itu terdengar jelas membangunkan dari mimpi sehingga aku tersentak dan terjatuh ke tanah

dengan cepat aku mengumpulkan tenaga dan melihat jam di lengan kananku menunjukan jam 07.00 pm
kulihat samar-samar seseorang berdiri mengawasiku karena sinar senja menutupi wajahnya aku berusaha untuk mencari tahu siapa sosok itu

"lu cuma ngeliatin gua yang jatoh dari bangku taman tanpa ngebantu gua sedikitpun"umpat berto sambil menelusuri orang itu

namun yg kudapati adalah jeremia dengan santai berdiri sambil memegang beberapa buku di lengan kirinya

"untuk apa aku membantu mahasiswa yang nyatanya malas sepertimu cepat bangun apa kau ingin terlambat pelajaranku ? " suaranya sedikit keras dengan penekanan di akhir kalimat

bulu kudu ku rasanya berdiri melihat sosok itu adalah jeremia tanpa pikir panjang akupun meminta maaf atas perkataanku tadi sekaligus menawarkan buku yang ada di tangannya untuk kubawakan ke kelas

sepanjang pejalanan menuju kelas begitu hening mengingat aku tadi sudah berbuat salah dan aku pun berharap tidak merusak moodnya untuk mengigatkan perkataannya tadi pagi

----------------------------------

JEREMIA POV

aku melihat dia di kelasku apa dia tidak tahu kalau aku ada sedikit urusan dan menunda mata kuliahku sampai untuk malam nanti, tapi aku tidak kuat melihat matanya yang indah ,baiklah aku mencoba untuk mendekatinya dan memberikan sedikit pelajaran untuknya

sampai akhirnya di saat pelajaran malam ku telah tiba ia hanya berleha-leha di bawah pohon ,aku tidak tahu apa yg dimaksud oleh perasaan ini tapi semenjak aku melihat anak itu melihat matanya aku merasa nyaman damai , tapi aku mencoba menjauhkan semua perasaanku

"mengapa kau begitu malas berto " tanyaku yang kupikir membuyarkan lamunannya karena bukuku yang ia bawa hampir terjatuh

"aku tidak begitu malas pak tapi hanya sedikit malas " ungkap anak itu cengengesan

"kau tahu apa beda dari kedua kalimat itu " balasku untuk mengetahui apa yg menyebabkan ia terlalu santai
"tapi kali ini aku rasa kamu tidak perlu menjawabnya karena waktu mengajarku sudah tiba"

--------------------------------

maaf dear posting kali ini sedikit
sorry ya kalo ceritanya ga nyambung
dan mulai ngebosenin tapi sekuat tenaga admin bikin jantung reader up and down

boyxboy (elaborate)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang