teriak

57 5 0
                                    


Ia pun keluar dari toilet,dan..

"udah, jangan nangis masih ada gue yang slalu ada di samping lo, meski lo nggak pernah nerima cinta gue". Ucap seorang cowok yang dari tadi menunggu ia keluar, Ardi.

"hah! Dari tadi lo ada disini?"

"iya, nih"

Ardi memberikan sapu tangannya ke Resya.

"Gak usah, gua nggak papa"

"halah gua tau lo pasti ada apa - apa"

Ardi langsung menarik tangan Resya, dan membawanya ke taman pojok sekolah.

"Eeh, ngapain kita kesini"

"lo bisa teriak sekeras yang lo mau, tanpa ada satu orang pun yang tau"

"Maksud lo apa"

"bego banget si lo, tinggal teriak aja masih nanya nih ya gua contohin..... Aaaaaaaaaggrrrrhhh!!!"

Resya kaget seorang Ardi bisa berteriak sekencang itu.

"woy, sya jangan bengong buruan teriak, sya sya!! "

Ardi melambai lambaikan tangannya di depan muka Resya.

"eh, eh, iya"

"lo mikirin apaan sih buruan teriak gak usah mikir lepasin beban lo disini."

"AAAAAARRRRGGGGGGHHHH"

resya berteriak jauh lebih keras dari Ardi, sontak Ardi yang ada di sampingnya kaget bukan main dengan teriakan cewek di sampingnya ini.

"eh, busyet kenceng banget teriakan lo, cocok nih buat jadi suporter bola"

"apaan sih gua cuma lepasin semua beban gua, bukan mau jadi suporter"

Muka resya yang awalnya sedikit lega jadi agak kesel karena ucapan Ardi barusan.

"iya iya gausah ngambek juga kali, gimana rasanya?"

"yaa lebih baik lah dari pada tadi"

Senyum yang indah mulai mengembang di wajah Resya, Ardi melihat senyuman itu langsung meleleh dan membuatnya terpesona.

"OMG, tuh bidadari surga cantik banget."

"ha, ngomong apa lo barusan"

Ardi menggaruk kepalanya yang tak gatal,

"eh em enggak nggak ngomong apa apa kok"

Ardi salting dan menggaruk lagi kepalanya yang tak gatal, emang ya kalo cowok lagi salting bawaannya pengen ngakak mulu ya nggak guys.

             ***
"eh, sya dari mana aja lo?"

Ergi tadi mencari Resya yang entah dimana keberadaanya.

"Dari toilet"

"ah boong lu mana mungkin lo ke toilet selama itu"

"bener gua ke toilet,sumpah"

"auah gelap"

"tau kalo ngomong sama Resya emang abis abisin tenaga"

Mika menyahutinya karena memang Resya kalo di tanya masalah begini nggak pernah jujur ada aja alesannya.

            ***

"pa, ma, kak, Resya pulang..."

"eh adek gua yang cantik idah pulang" suara cowok di atas tangga Rehan.

"hem"

"idih kenapa muka di tekuk kek gitu"

"gapapa"

"menurut buku yang gua baca cewek kalo ada apa apa pasti bilangnya gapapa"

"apaan sih udah aku mau ke kamar"

Resya langsung meninggalkan kakaknya yang bergumam tak jelas di atas tangga.

            ***

"mbak lalaaaa!! Aku laper mana makanannya" Resya berteriak seakan akan sudah dua hari tak makan,dan mungkin efek dari teriak di taman tadi masih ada ya guys...

"iya non,sebentar" jawab mbak lala dari dalam dalam dapur

"sabar, lah nak baru jam 7" ujar mama dari Resya Rensi.

"tau nggak sabar banget dah"

"apaan sih kak refan ikutan aja"

"udah udah fan jangan ngganggu adekmu ntar marah kayak macan betina..hahaha"

Seluruh keluarga ikut tertawa akan perkataan dari Ayah mereka.

"apaan sih pah kirain belain eh malah nyungsrupin juga"

Seluruh anggota keluarga tertawa lebar, inilah momen yang takkan lernah bisa tergantikan oleh uang.

Tak lama akhirnya makanan datang dan mereka melahap makanan tersebut dengan segera apa lagi Resya bak tak makan dua hari, lahap banget makannya, itu laper apa donyan teh 😂.

#nyampe sini dulu ya besok lagi capek soalnya,😂 love you readers ❤💞

jangan lupa vote dan coment ya ❤✊

Follow juga yak.
Oh ya ig ku follow juga
Ig : Fadhilahnurul753 😁



Sorry I GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang