Chapter 2

124 19 7
                                    

"Jika aku di beri dua pilihan antara membenci atau mencintaimu, maka aku akan memilih untuk membencimu,karena sudah membuatku jatuh cinta padamu hingga begitu dalamnya". So junghwan
.
.
.
.
.
.
"Jangan siksa dirimu untuk hal yang sia-sia seperti itu". Bang junhyuk.
.
.
.
.
.
.
.
Sorry for typo
.
.
.
.
.
.

Happy reading guys^^
.
.
.
.

Author pov.

Terlihat seorang pemuda manis sedang berjalan dengan santai memasuki pintu gerbang sekolahnya dan sesekali pemuda manis yang ternyata junghwan itu bersenandung kecil dengan gembira.


Tap

Deg~


Tiba -tiba pemuda manis itu menghentikan langkahnya saat melihat pemandangan yang menyakitkan di depannya.

Junghwan bisa melihat kalau orang yang di cintainya sedang bersama dengan seorang pemuda imut yang sedang merapikan seragam pemuda tampan yang diam-diam di cintainya itu sejak dulu. Pemuda tampan yang tidak lain adalah junhyuk itu dengan diam menerima perlakuan pemuda imut itu padanya dan pemuda imut yang merupakan tunangan dari junhyuk itu dengan semangat membenarkan seragam sekolah pemuda tampan yang sudah menjadi tunanganya selama  tiga tahun terakhir ini.



Nyutt




Lagi -lagi pemuda manis itu merasakan sesak di dadanya.

Karena tidak ingin merasakan sakit lebih dari ini,akhirnya junghwan melanjutkan langkahnya untuk menuju kelasnya.



Sesampainya di kelas pemuda manis itu menaruh tasnya di atas meja lalu mendudukkan tubuhnya ke bangkunya.

Pemuda manis itu berencana untuk berhenti menaruh sesuatu di loker junhyuk dan lebih fokus ke sekolah dan pelajarannya agar nanti ketika lulus junghwan bisa mendapat pekerjaan yang lebih layak.



Skip~



Jam istirahat...



Saat ini pemuda manis itu tengah  berada di kantin dan sedang mengantri untuk membeli makan siang.

Setelah mendapat makan siangnya yaitu sekotak jus dan sepiring roti isi sandwich ,lalu junghwan berjalan untuk mencari tempat duduk yang masih kosong dan pemuda manis itu menemukan meja yang kosong berada di tengah-tengah kantin.

Pemuda manis itu berjalan menuju meja kosong itu lalu menaruh nampan  makanannya dan mendudukkan tubuhnnya di sana, setelahnya pemuda manis itu mulai memakan roti isi sandwichnya dengan pelan dan meminum jusnya.

Saat sedang menikmati makanannya,tiba-tiba ada yang menepuk pelan pundak sebelah kanan pemuda manis itu dan membuat junghwan tersentak kage lalu menolehkan kepalanya ke samping untuk melihat siapa yang menepuk pundaknya.


Ternyata yang menepuk pundaknya seorang pemuda manis serta cantik bersama dua orang pemuda yang satu tampan dan yang satunya cantik serta seseorang yang sangat di kenali oleh pemuda manis itu dan orang yang ingin di hindarinya untuk saat ini.

A Minute Of HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang