Happy Birthday Hyung!

1.6K 118 3
                                    

Good morning.. Dan happy Sunday!

Maaf terlambat.. Tapi rasanya tak lengkap jika tak memberikan asupan di ulang tahun Yoongi.

Happy Reading!

=====

Katakanlah seorang Park Jimin terkadang kesal dan berusaha menahan diri untuk tidak menjambak serta menghajar kekasihnya. Min Yoongi, yang hari ini usianya bertambah 1 tahun. Kita tahu bahwa usia 26 sudah terbilang usia yang matang. Dewasa, tapi kan Yoongi belum 30 tahun. Pacaran ala orang dewasa. Terkesan monoton dan biasa.

Pacarnya belum setua itu. Ya Tuhan.. Tolong Jimin. Yoongi yang tak ingin hubungan mereka terekspos media. Yoongi yang tak ingin umbar mesra tapi menunjukkan gelagat kecemburuan setiap kali Jimin bercengkrama dengan yang lain. Yoongi yang tak mau fans senang dengan kebenaran hubungan mereka. Dengan tidak memberikan sedikitpun kebahagiaan kapada fans yang diam-diam berharap mereka adalah nyata. Terkadang Jimin kasihan pada ARMY yang katanya. Sulit sekali mendapatkan moment Yoonmin. Pasangan khayalan pikir mereka. Dan akan terus seperti itu karena Yoongi tidak mau membuka fakta hubungan mereka benar ada.
Ulang tahun Yoongi Hyung…
Jimin terduduk. Diam, termenung di kamarnya. Mereka bertujuh bahkan sudah sepakat untuk tidak memberikan hadiah satu sama lain karena itu terlalu merepotkan. Ya.. Toh mereka sudah kaya. Beli sendiri saja. Ucapan selamat, doa dan tetap bersama adalah hadiah yang terbaik. Mungkin.

Lalu hadiah apa yang akan Jimin berikan pada Yoongi.
Satu notifikasi masuk. Hoseok mengucapkan selamat pada Yoongi. Yang pertama bahkan Jimin yang nota bene kekasihnya masih berkecamuk dengan pikirannya sendiri. Sial, apa sih Min Yoongi ini. Dia bahkan tak membaca pesan ku. Tidur atau kerja. Tapi membalas pesan Hoseok. Meski singkat,  terbalaskan. Sedangkan Jimin. Terbaca saja tidak.

Dengan kekesalan namun Jimin tak bisa marah. Tak bisa.. Ini ulang tahun sang kekasih. Jimin harus tersenyum.

“Baiklah.. Ku beri ucapan ulang tahun. Yang lucu dengan mimik wajah imut. Tanpa suara.”

Dengan cepat Jimin membuka ponsel pintarnya. Merekam dengan vitur wajah yang lucu disertai gambar kue ulang tahun dan logo-logo hati. “Yoongi Hyoeng.. Saingil cukaeo. Saranghaeyo.. Saranghaeyo.. Saranghaeyo.. Sa.. Rang.. Hae.. Yoooo! “ ucapnya. Hanya bibir bergerak tanpa suara dengan dua jari yang ia satukan membentuk hati.
Jimin mengirim video tersebut dengan caption “Tolong baca pesanku.”
Tak butuh waktu lama. Postingan ramai dengan komentar para penggemar. Jimin hanya bisa tersenyum dan tertawa. Lucu saja. Beberapa ARMY pecinta kapal Yoonmin bahkan membalas dengan emoticon menangis. Ah.. Sial. Jimin ingin sekali memberi moment lebih. Ugh!  Tapi si pucat itu selalu melarang.

“Jimin.. Bisakah kita hanya menikmati rasa ini berdua. Kau tau kita tak lepas dari sorot kamera dan ribuan mata. Aku tidak mau  hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Kau paham? “ ucap Yoongi. Dan Jimin hanya mengangguk setuju.

Tak lama satu notifikasi masuk. Yoongi memposting dengan wajah glowingnya. Dengan Caption. “Terima kasih ARMY dan semuanya.”

Wajah Jimin berubah masam membaca caption tersebut. Ia bahkan mencampakkan ponselnya di atas kasur. “Iya.. Iya.. Yang sayang fans. MENYEBALKAN!” BRAK!  Jimin berteriak ia bahkan mencampakkan bantal ke arah pintu. Tanpa menyadari sosok makhluk pucat berdiri tegak dengan raut wajah datar.

“Maafkan aku!” ucapnya.

“Oh astaga! Hyung! Sejak kapan kau berdiri disitu.” Jimin panik. Terduduk di atas kasur. Melipat kedua kakinya. Tertunduk malu.

“Sejak bantal itu melayang dan menghantam wajahku.”

“Mianhe hyung..” sesal Jimin. Ia bahkan masih menunduk. Melirik sesekali. Takut Yoongi akan marah dengan kelakuannya.

Bangtan Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang