chapter 02

237 40 7
                                    

seoul, korea selatan

Kyuhyun mengiringi langkahnya dengan tatapan penuh kelesuan menuju kearah parkiran basement bandara incheon. Setelah menempuh perjalanan panjang dari kota London akhirnya kyuhyun mendarat dengan selamat ke kota seoul--tanah kelahiran yang sudah lama tak ia pijaki. Para penumpang yang satu pesawat dengannya terlihat melewati langkahnya dengan penuh tergesa gesa. Wajah bahagia tampak jelas mereka perlihatkan. Suara teriakan histeris dari sanak saudara yang telah menunggu lama untuk menantikan kehadiran kerabat mereka terdengar begitu jelas. Suasana haru penuh dengan sukacita memenuhi keadaan di sekitar bandara

' kyuhyun membuat langkah lambat sambil mendorong kopernya yang terbilang cukup berat. Sejak dari tadi pria itu hanya dipenuhi tetapan penuh kekosongan dan wajah yang datar. Tak ada seulas senyumanpun yang ia singungkan. Tak ada pula raut kebahagiaan yang wajahnya tampilkan. Jika pada umumnya kembali ke tanah kelahiran adalah sesuatu hal yang membahagiakan bagi para perantau namun tidak untuk cho kyuhyun, semua begitu terasa biasa saja bagi kyuhyun. Kembali ke korea selatan lalu menghirup udara yang begitu dingin yang sudah lama tak dirasakan bukan menjadi sesuatu yang dirindukan untuk kyuhyun

Sepanjang perjalanannya suara sukacita dari keluarga penumpang terdengar begitu jelas di telinga kyuhyun. Suasana bahagia itu hanya membuat hatinya dibaluti rasa kekosongan yang penuh dengan hampa. Tak ada siapapun yang menyambutnya disini, tak ada kerabat yang telah menunggu ber jam jam demi menyambut kedatangannya. Hanya kyuhyun sendiri. Melangkah seorang diri keluar dari bandara, berjalan seorang tanpa di damping keluarga cukup membuat hati kyuhyun terasa ngilu. Pria ini masih sangat sensitive hatinya ketika menyangkut keluarga. Kenyataan bahwa ia tidak punya siapapun dan hidup seorang diri memang masih menjadi bendungan luka untuk kyuhyun yang masih tersimpan rapat dalam hatinya

Kyuhyun melanjutkan langkahnya keluar dari bandara. Suasana di dalam bandara hanya membuat dadanya semakin menyesakkan saja. Mencari udara baru mungkin jauh lebih mengasyikkan daripada berlarut dalam bendungan duka.

Heandpone kyuhyun tiba tiba bergetar. segera ia ambil dari kantong coat yang ia kenakan. Layar lead heandone milik kyuhyun menyala. Sebuah panggilan dari nomor tak dikenal tertera dilayar awal. Kyuhyun mengamati nomor tersebut dengan saksama, hingga akhirnya memilih menekan tombol hijau

"nuguseyeo?"

.................

"ne, aku sudah sampai di seoul

.................

"ne, kirimkan alamatnya padaku sekarang"

.....................

Tak lama setelah panggilan dari seseorang diakhiri, pesan masuk pun muncul di notifikasi heandphone kyuhyun. Pesan itu dari nomor tak dikenal. Jika diperhatikan, nomor tersebut sama dengan nomor yang tadi menelponnya. Tanpa waktu lama, kyuhyun segera membuka pesan singkat itu. Sesuai dengan permintaan, sebuah alamat yang tadi kyuhyun pinta telah tertulis lengkap di pesan teks itu. Ternyata orang itu member respon yang cukup cepat dari perkiraan kyuhyun, itu membuat kyuhyun sedikit merasa puas. Sekarang kembali ia cepatkan langkahnya untuk segera keluar dari bandara lalu kemudian mencari kendaraan umum yang akan mengantarkan ia pada alamat yang dituju

Suasana di sekitar luar bandara terbilang cukup ramai. Kendaraan berlalu lintas mengantar dan menjeput para penumpang pesawat. Bahkan mobil taxi telah berderetan di area sekitar luar bandara siap untuk mengantar penumpang ke alamat yang dituju.tak butuh waktu lama untuk kyuhyun mendapatkan tumpangan

~~~~~

Mobil yang ditumpangi oleh kyuhyun berhenti di depan perusahaan yang besar dengan ketinggian yang bertingkat tingkat. Ini tak kalah bedanya dengan gedung gedung mewah yang berdiri di layar heandhonenya. Melihat kembali pesan yang dikirim oleh orang yang ia tak tahu bentuk wajahnya. Kyuhyun mengecek alamat yang dikirim dengan tempat dimana kakinya berpijak saat ini. Memastikan bahwa ia tidak salah alamat. Dan sepertinya ia berada di tempat yang benar. Kemudian ia mencalling nomor yang tadi menghubunginya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 10, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

sorry because i love youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang