sorry because i love you

chapter 01

London, inggris

Suasana malam ini di daerah kota london begitu terasa mendinginkan. Jika tidak memakai pakaian berlapis tebal mungkin saja tubuh akan terasa menggigil hingga bibir berubah membiru pucat. Udara malam memang selalu mendinginkan, angin angin malam yang bertiup melusup hingga masuk ke daging daging kulit.
Cho kyuhyun. Pemuda itu tengah berada di sebuah club malam yang dihuni oleh orang orang dewasa, meski club malam memang bukan menjadi suatu tempat tersembunyi yang sangat susah ditemukan, melainkan sebuah tempat yang terbilang terbuka bahkan dengan mudah di temukan di pinggiran jalanan kota london. Namun mereka menerapkan peraturan bahwa clu malam hanya diperuntukan untuk manusia di atas umur 17, tidak diperuntukkan oleh remaja. Dan peraturan di kota yang sangat maju dan modern ini tentu saja peraturan bukanlah sekedar pelengkap  atau pencintraan saja, tetapi benar benar ditegaklan dan diberlakukan
Kyuhyuh duduk sambil meneguk segelas bir yang ia tuangkan ke gelasnya. Meminum minuman keras adalah cara paling ampuh untuk menghangatkan badan. Namun jika diminum dalam porsi berlebihan tentu pasti akan menyebabkan kehilangan kesadaran diri. Beberapa kali ia menuangkan bir kedalam gelasnya dan diminum dalam satu tegukan saja. Namun kyuhyun belum kehilangan setengah dari kesadarannya, ia masih berada di alam sadarnya. Cho kyuhyun bukan pria yang lemah dalam minum, yang langsung mabuk  hanya dengan menghabiskan 2-3 botol saja. Namun kyuhyun adalah pria yang kuat dalam minum. Ini bisa dilihat dari beberapa botol yang ia habiskan sendiri
Musik di klub malam memang memenuhi ruangan. Bahkan pembicaraan orang disamping saja tidak terdengar akibat volume musik yang begitu keras. Kyuhyun melihat dengan tatapan kosong kedepan. Didepan nya, tak jauh dari posisi duduknya sebuah pertunjukan erotis tengah berlangsung. Para wanita malam, yang berperan sebagai penghibur tengah menampilkan pertu jukkan dewasa mereka. Para wanita yang berpakaian sexy dan sangat transparan. Pakaian yang mereka  kenakan hanya menutup bagian dari kewanitaan mereka, selebihnya terbuka tanpa ada sehelai benang tanpa penutup. Wanita itu menari di sebuah tonggak besi yang berdiri kokoh. Melenturkan badan mereka sambil berayun ayun di tongak besi yang dijadikan sebagian tumpuan. Pertunjukan itu memang mengundang nafsu kaum laki laki. Kaum laki laki bengemuni pertunjukan erotis itu. Ada juga yang naik ke atas panggung berdansa dengan para wanita penghibur malam.
Kyuhyun hanya menyungging seulas senyuman tipis melihat apa yang ada di depan nya. Sepertinya pria itu masih kokoh pada tempat duduknya tanpa berniat untuk bergabung dengan laki laki berhidung belang. Penilaian kyuhyun, pertunjukan itu memang sangat menakjubkan. Kyuhyun bukan pria mesum, yang terfokus pada pakaian wanita yang terbilang menggoda itu. Namun kyuhyun menilai apa yang ditunjukkan adalah sebuah karya seni. Bukankah jarang ada yang bisa menari dan mengayunkan badan mereka di atas tonggak besi? Hanya wanita dengan keahlian khusus yang memilki bakat lah yang bisa melakukan itu. Kembali kyuhyun meneguk secangkir minuman bir

"hey"

Seorang pria hadir menepuk pundak kyuhyun dengan pelan. Pria itu tak lain adalah mark--teman satu kampus kyuhyun sekaligus sahabat yang terbilang sangat dekat dengan kyuhyun. Mark duduk di samping kyuhyun yang kursi nya masih kosong. Sekarang ia memesan sebotol bir yang sama dengan kyuhyun. Kyuhyun melirik sekilas ke arah mark, pertanda sapaan atas kehadiran mark. Kyuhyun mengacungkan gelas birnya mengisyaratkan mengajak mark untuk bergabung

" kau benar ingin pindah ke korea kyu?"

Kyuhyun meletakkan gelas yang sejak tadi ia pegang di atas meja bir. Matanya membulat melihat ke arah mark. Setahu kyuhyun, ia belum memberitahu mark soal kepindahannya ke negara asalnya itu. Ternyata rumor begitu mudah menyebar sampai ke telinga mark. Kyuhyun tebak, mark tengah kesal padanya. Itu terlihat dari nada bicara mark yang sedikit meninggi. Bukan merahasiakan rencana kepindahannya, kyuhyun akan memberitahu mark nanti. Karena sekarang ia juga diambang dilema. Antara tetap tinggal di london atau kembali ke tanah kelahiran.
Alih alih untuk menjawab pertanyaan dari mark. Kyuhyun mengeluarkan sebuah amplop putih yang berada di saku coat nya, lalu ia serahkan kepada mark. Mark langsung membuka amplop tersebut, terdapat beberapa lembar kertas putih yang bertuliskan tinta berwarna hitam. Mark membaca kata kata demi kata dalam lembar kertas tersebut. Lalu mencernanya dengan saksama setiap kata yang dimaksud