Hatiku menangis kepanasan, Terbakar mentari ucapan orang. Suaranya mencabik-cabik jantung dan dada. Laksana pedang menghunus jiwa.
Perih merasuk sukma. Pergi menjauh tembus dinding terdalam. Bolehkah ber asa. Lupakan luka tinggalah duka.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ceritaku
PoesiaKumpulan kata tertanam dalam otak. Terbersit dari dada. Tercurah lewat kata. Selamat datang, nikmati apa yang ada di dalamnya. Hargai penciptanya dan tetap rendah diri. -maulinaasaf🌺
Duka
Hatiku menangis kepanasan, Terbakar mentari ucapan orang. Suaranya mencabik-cabik jantung dan dada. Laksana pedang menghunus jiwa.
Perih merasuk sukma. Pergi menjauh tembus dinding terdalam. Bolehkah ber asa. Lupakan luka tinggalah duka.