Awan itu bergoyang, menyapu sedikit kesedihanku. Entahlah, sudah kebas rasanya diri ini. Menekuk lengkungan tak dapat lagi. Masa kecil sudah biasa sendiri. Tanpa seorang ayah temani.
Ayah, bukalah mata hati. Coba dengar jeritan sang merpati. Lunturlah ego sekali, esok tak ada tahu mati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ceritaku
PoetryKumpulan kata tertanam dalam otak. Terbersit dari dada. Tercurah lewat kata. Selamat datang, nikmati apa yang ada di dalamnya. Hargai penciptanya dan tetap rendah diri. -maulinaasaf🌺