THE FIRST STAGE PART 3

16 2 0
                                    

  Di skip aja ya adegan mandi barengnya.

  Singkat cerita. Aku sudah mandi (bareng adikku sendiri), lalu pergi ke sebuah kamar yang ternyata itu adalah kamar yang aku dan Sakura harus berbagi bersama. Bagaimapun juga kami ini adalah lawan jenis, tidak aneh kalau kami gugup (INGAT SAJA AKU BUKAN SISCON).

  Sakura sudah ganti baju duluan, lalu Sakura memintaku untuk duduk di sampingnya (dan aku masih telanjang, untung pake handuk).

"Onii-chan sini (sambil menepuk-nepuk kasur)"

"Ada apa Sakura?"
"Duduk sini Onii-chan 😁"
"Oh... Oke" Aku berjalan ke samping Sakura dan aku pun duduk di sampingnya (dalam keadaan telanjang handuk).

"Onii-chan tau umur Onii-chan tidak?"

"Hah? Aku tidak tahu berapa umurku. Lagipula kenapa Sakura tiba-tiba menanyakan padaku?"

"Cuma memastikan saja"
"Memastikan apa?"
"Memastikan kalau Onii-chan ingat Sakura tidak?"

  Pada saat itu aku tiba-tiba merasakan rasa rindu Sakura padaku, seperti Sakura pernah bertemu denganku dulu.

  Aura Sakura menjadi biru muda, ini menandakan bahwa ada kesedihan besar melanda Sakura.

"... Maaf Sakura, aku tak mengingat sama sekali"

"Maka dari itu mari kita buat kenangan baru Onii-chan!" Sakura memegang pipiku dengan kedua tangannya.

"Ya, mari kita buat kenangan yang tidak akan pernah kita lupakan Sakura"

"Ya Onii-chan 😁. Lagipula Onii-chan, mau sampai kapan Onii-chan telanjang? Hehee..."

"AAAAAHHHHH..... KELUAR DULU SAKURA..... (Aku mendorong Sakura keluar dari kamar kita)" Ya tuhan.... Aku lupa kalau aku lagi telanjang handuk.....

5 MENIT KEMUDIAN......

"Heheheee..... Sakura melihat Onii-chan telanjang... Hehehehehege"

"Di... Diam Sakura!!"
"Nggak mau... Hehehehe..."

Tok tok tok...

"Sakurai.... Sakura.... Ibu masuk ya"
"IYA ibu..."

TEP TEP TEP TEP....

  Ibu berjalan kearah kami berdua, lalu ibu duduk di sampingku dengan tatapan yang mengharapkan sesuatu.

"Jadiiiii.... Bagaimana mandi bersama kalian?😁" Ternyata ibu mau menanyakan soal mandi bareng kita.

"Eng...... Enggak ada apa-apa kok bu. Iya kan Sakura?"

"hik hik... Apa Onii-chan lupa kalau Onii-chan memasukkan muka Onii-chan ke dalam dada Sakura? Hik.. Hik..." DASAR BROCON.....

"Ara ara.... CERITAKAN PADA IBU!"
"SAKURA JANGAN....."
"Jadi begini ibu... Onii-chan kan mau ambil sabun dengan mata tertutup karena tidak mau melihat tubuh Sakura"

"Terus terus..."
"(Lebih baik aku kabur....)"

Za zaa.... Za zaa.... Grep..

"Jangan kemana-mana ya Sakurai"
"I... Iya bu"
"lalu tanpa disadari Onii-chan menginjak sabun tersebut dan kepala Onii-chan mendarat tepat di dada Sakura" AAAAAHHH....

"Ara ara.... Agresif juga ya Sakurai"
"I... Ibu... I... Itu nggak sengaja.... Aku gak sadar sama sekali......I.. IBUUUUU....!!"

GREP...

  Ibu mendaratkan tangan kanannya di pundakku dan berkata....

"Bagus nak👍🏻lanjutkan keagresifanmu itu"

Doooong.......

  Ibu macam apa ibuku ini....?

"....... AYAAAAAAH....!!"
"Kerja bagus Sakurai 👍🏻"
"KENAPA AYAH JUGA MALAH MENDUKUNGKU...?! 😧"
"Hehee... Onii-chan...." Sakura memelukku dengan erat dan membuatku tiduran diatas kasur.

"Sa... Sakura, le... Lepaskan aku......" Aku mendorong-dorong Sakura.

"Zzzzz......" KENAPA SAKURA TERTIDUUUR...?!

"Selamat tidur anak-anakku.... Ibu tinggal dulu ya...."

"Semoga beruntung Sakurai...."
"Tu... Tunggu... Ayah...? Ibuuuu....?"
"Bye Sakurai" Ibu mengunci kamar kami.

Cklek...

"Haaah.... Sudahlah, lebih baik aku juga tidur"

  Kami berdua pun tidur lelap bersama, di kamar yang sama, dan di kasur yang sama.

  Kami tidur lelap padahal ada sebuah musibah besar di Rendurr.

02.00,18 November 1998,Rendurr.

"Aaaahh...........ah.....ah.....(mati) "
"Dasar manusia rendahan, kutanyakan pada kalian, KEMANA ANAK DARI RYU DAN ZEN PERGI?!"

"A... Aku tidak tau.... Aku tidak tau sama sekali a... Apa yang anda bi... Bicarakan.... Hiiii...."

"Tunggu, apakah kau yang bernama Sian d'enz?"

"Y... Ya... B... Naga.... Bagaimana anda bisa mengetahui s... Saya...? (mundur perlahan)"

Grep....

"DIMANA ANAK ITU BERADA...?!"
"Mmm.... Mm.... A.... Anak siapa...?!"
"DIMANA BOCAH BERNAMA SHINZ?!"

"S... Shinz dibawa oleh Lord Raios..... E... Entah kemana dia mem.... Membawanya...."

"... DASAR MANUSIA TAK BERGUNA!! MATI LAH!!"

Bleeek....... Aaaaaah......

"APAKAH SEMUA MANUSIA DISINI TAK BERGUNA HAH?!"

"Lord Chiyo, mungkin Raios membawa Shinz ke Riun"

"AKU SUDAH TAU ITU!! INI SEMUA PASTI RENCANA HAKKI!! CIH!! AYO KITA KEMBALI SIGUR!!"

"Siap tuan!"

  Ternyata ada seorang majin jahat yang mengincarku. Sebenarnya siapa aku ini sampai diincar-incar?

CHAPTER-THE UNKNOWN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang