daddy !?

1K 40 19
                                    


"Susu, Daddy?" Tanya Krist binggung.

"Em..yeah..oh...yahh...susu.. Daddy...Kit mau mencobannya?" entah setan apa yang merasuki pikiran Singto untuk mengucapkan hal semacam itu. Krist menganggukkan kepalannya meski agak ragu, tapi mendengar minuman kesukaannya di sebut, Krist tidak akan pernah menolak susu dari hidupnya. Penis Singto mulai berdenyut kencang dan melihat anggukan dari anaknya Singto mulai kalap.

"Esst..akh..masukkan heahh...junior akh..Daddy ke mulut Kittt...argh" Krist mendekatkan bibirnya ke penis Singto, baru saja penis Singto masuk sedikit, tangan Singto memegang erat kepala Krist agar tidak bergerak dan memekik menahan nikmat. Sepermanya memaksa keluar lebih cepat karena rangsangan kehangatan yang diberikan oleh mulut Krist.

"Akhh(crot)..akh..oh..god(crot)..Kit(crot)...nikmat(crot)..ngh(crot)..ngh" entah berapa kali Singto menembakkan sepermannya dalam mulut kecil Krist.

"Uhk" Krist tersedak seperma Singto yang meluncur menabrak tenggorokannya, Krist ingin menarik mudur kepalannya tetapi tak bisa karena Singto memegangi kepalanya dengan erat. Karena mendengar Krist tersedak, barulah Singto sadar dengan apa yang diperbuatnya dan menarik lepas kepala Krist dari penisnya.

"Oh god Kit." Singto berteriak menatap anaknya dalam kondisi yang tidak seharusnya. Sperma Singto menetes keluar dari mulut kecil Krist yang tidak mampu menampung banyaknya sperma yang Singto keluarkan. Dengan cepat Singto meraih tisu di atas meja yang terletak di samping kasurnya dan menarik beberapa lembar lalu mengarahkannya ke mulut Krist.

"Sayang muntahkan susunya sekarang, semuannya!" perintah Singto kepada Krist yang menatapnya dengan berkaca kaca efek sakit ditengorokannya karna tersedak sperma Singto tadi.

"Sudah Kit telan Daddy." Ucap Krist yang mulutnya masih belepotan sperma yang meluber.

"Oh god, apa yang aku lakukan. Maaf kan Daddy na Kit, maaf." Singto merutuki dirinya sendiri dalam hati dan membersihkan bibir Krist dari spermannya. Krist binggung kenapa Singto meminta maaf padannya.

"Kenapa Daddy minta maaf ke Kit? Apa karena susu Deddy rasanya aneh?" Krist memandang Singto dengan mata polosnya. Singto tersedak ludahnya sendiri mendengar kaliamt yang Krist ucapkan. Krist menatap penis singto yang masih berkedut efek setelah klimaks. Singto mengikuti arah pandangan Krist, memahami wajah binggung anaknya.

"Junior Daddy akan kembali seperti semula sebentar lagi sayang. Kit jangan khawatir, kan Kit sudah membantu Daddy barusan." Krist memberi pandangan tidak percaya pada Singto, untungnya penis Singto mulai melemas. Krist tersenyum cerah melihatnya. Singto yang melihatnya tersenyum getir menangis di dalam hati. Singto mengenakan celannya lagi gdan memandang Krist.

"Jadi, kenapa Kit tadi ke kamar Daddy? Seharusnya Kit sudah tidur bukan?"

"Daddy lupa membuatkan Kit susu. Kit tidak bisa tidur sebelum minum susu." Krist memanyunkan bibirnya menggingat alasannya awalny ke kamar sang Daddy. Singto melengos mendengar penuturan Krist. Ah Daddy macam apa dirinya yang lupa membuatkan susu untuk sang anak dan malah memberinya susu dalam bentuk lain, rutuk Singto pada dirinya sendiri.

"Kit tunggu sebentar na, Daddy akan buatkan susu untuk Kit." Krist tersenyum lebar menunjukkan lesung pipinya yang manis kemudian mengangguk. Melihat hal seperti itu, Singto menambah banyak kata umpatan pada dirinya sendiri sembari berjalan keluar kamar menuju dapur.

------

menurut kalian mending berakhir disini atau lanjut ? pengen ngakak sebenernya , 4 chapter ini sebenernya cuma prolog buat masuk cerita yang aslinya, cuma diriku agak ngehek .up nya kalo lanjut pasti lama. mau sarannya dong buat yang baca  


You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 10, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

daddy is mineWhere stories live. Discover now