Senjaku, selalu datang dan terlihat indah, ia dulu berujar begitu.
Senja yang indah hanyalah datang sesaat sama seperti dirimu.
Coba sekali saja kau tatap langit, meskipun ia mendung ataupun cerah ia selalu menemanimu tidak seperti senja yang indah tetapi datang sesaat.
Cukup, teriris hati ini, ketika kamu yang lebih memilih senja dibandingkan langit yang selalu ada untukmu.