Aku hanya bisa tersenyum melihat tingkah lucunya yang sedang ngambek saat ini.
Entah aku nya yang susah menuruti kemauannya atau tiffany yang terlalu banyak maunya.
Sebenarnya hari ini aku ingin memberinya kejutan.
Tapi nanti saja. Aku hari ini ingin pergi kencan dengannya.
Aku juga sudah lama tidak pergi ke kebun binatang atau mungkin lebih tepatnya aku belum pernah pergi ke sana.
Bukan karena aku tidak mampu untuk membeli tiketnya hanya saja memang tak ada yang pernah mengajakku ke sana.
Waktu aku kecil dulu aku hanya menghabiskan hari-hariku di rumah sakit.
Iya. Aku dulu sangat lemah waktu itu. Tapi syukurlah sekarang kesehatan ku cukup stabil sekarang.
Seingatku waktu itu setiap hari aku hanya bermain sendirian di kamar rumah sakit.
Kadang oppa ku datang berkunjung dan bermain bersama ku.
Ah.. tanpa sadar aku merindukannya. Apa kabarnya dia sekarang?
Oh iya aku juga memiliki seorang adik perempuan. Dia cantik dan imut tentunya. Paling manja kalau sudah bertemu denganku. Sayangnya kalau dia melihat ku dia selalu memanggilku oppa. Padahal kan seharusnya eonnie kan?
Kalian jangan berpikir orang tua ku jahat dan sebagainya. Mereka justru adalah orang tua yang sangat baik. Hanya saja. Yah seperti yang kalian tau kalau aku lebih suka menyendiri dan hidup mandiri.
Beberapa kali keluarga ku memintaku untuk kembali ke rumah. Namun aku masih menolak. Dan ingin fokus mencari pengalaman dan menikmati hobi ku.
Ah.. dan... pfftt
Apa-apaan wajah kusut nya itu
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Berhentilah memajukan bibirmu seperti itu fany-ah"
"Hmm"
"masih ngambek"
"hmm"
"huh.. sini aku peluk"
"aku enggak mau di peluk. aku mau ini" katanya sambil menunjuk bibirnya.
"kan bibir itu memang punya mu"heranku
"Tck" kesalnya sambil menyilangkan tangannya di kedua dadanya.
"jangan pura-pura bodoh Kim Taeyeon"
"makanya jangan ngambek. Sini aku peluk dulu"kataku dan langsung merangkul nya dalam pelukanku.
"kenapa sih. Aku minta cium sama kamu aja susah banget"
Aku hanya tersenyum dan langsung mengecup kening nya.
"Cuma di kening aja"protesnya.
"kalau lebih dari ini nanti kita enggak jadi kencan fany-ah" kataku sambil mengelus rambutnya.
