●2●

757 46 0
                                    

Krriiinngggggg

Bunyi alarm terus berdering di kamar dengan nuansa  klasik tersebut. Namun sang empu tak kunjung bangun dan masih tertidur lelap. Wajahnya terlihat masih sangat membutuhkan tidur.

Drrtttdrtttt. Kini beralih ponselnya yang terus berbunyi pertanda panggilan masuk.

"Eungh" lirihnya setengah sadar berusaha meraih ponselnya yang terletak di nakas samping tempat tidurnya.

"Ne yeobboseo?" Ujarnya dengan suara parau khas orang baru bangun tidur.

"Shin Ha Rin kau masih tidur? Hari ini ada diskusi dengan dosen Park, kau lupa?" racau seorang pria disebrang sana.

"Hm? Dosen Park? Diskusi?" Lirihnya mencerna perkataan dari pria tersebut.

Mata Ha Rin terbuka seketika "Oh astaga!" dia lalu merubah posisinya menjadi posisi duduk.
"Jam berapa ini?" Kagetnya kemudian menengok jam disamping tempat tidurnya.

Jam menunjukkan pukul 08.50 am. Padahal jadwal diskusinya adalah pukul 09.00 am.

"Bagaimana ini?" Tanya Ha Rin yang panik

"Segeralah bersiap, aku berada didepan apartemenmu" perintah sang pria.

"arraso, aku tutup sambungannya" Ha Rin segera melesat pergi menuju kamar mandi.

.
.

Ha Rin menutup pintu apartemennya kasar. Kemudian setengah berlari menuju lift untuk turun. Di halaman apartemennya ia mencari sebuah mobil merah yang ia kenal.

"Ha Rin-ah" seseorang membuka kaca jendela mobilnya dan memanggil Ha Rin. Kemudian Ha Rin berlari menghampirinya. Didalam mobil pria itu menatap sejenak Ha Rin. Tidak ada yang salah dengan dandanan Ha Rin hanya saja peluh membasahi keningnya.

"Kau berlari?" Tanyanya sembari mengusap peluh dikening Ha Rin.

"Aku tahu aku terlambat, tapi aku tidak ingin terlambat lebih lagi Tae. Kau juga terlambat karenaku, kajja" tutur Ha Rin pada pria bernama lengkap Kim Taehyung.

"Arraso, ini minumlah" Taehyung memberikan sebotol air mineral lalu menyalakan mesin mobilnya dan berangkat menuju kampus.

***

"Baik pak, maafkan kami" Ha Rin dan Taehyung membungkuk memberi salam setelah menyelesaikan diskusi.

"Mianhae Taehyung-ah, hasil jerih payah 1 bulan kita sia-sia karenaku" ujar Ha Rin menunduk menyesal.

"Gwenchana, Dosen Park bilang akan menemui kita 1 minggu lagi untuk progres selanjutnya. Jadi, ayo kita lakukan yang terbaik" hibur Taehyung.

"Kau terlalu baik Taehyung-ah" lirih Ha Rin masih merasa bersalah.

"Ah ya bagaimana laporan individu mu?"

"Astaga! aku juga belum menyelesaikan itu. Aku akan ke perpustakaan. Aku akan menghubungimu jika sudah selesai"

Ha Rin benar-benar kacau hari ini, ia terlambat datang diskusi dan harus puas dengan diskusi yang hanya berjalan 30 menit, kemudian ia melupakan laporan individunya yang harus dikumpul malam ini.

The Third PersonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang