Bagai sayatan.
Luka selalu menghantam.
Menjadi bisu tak karuan.
Ingin rasanya meninggalkan.
Tapi itulah kenyataan
Takdir tak bisa di elakkan.
Bagai perih
Yang tak kenal letih
Tetap bertahan meski tertancap sayatan amat pedih.
Bagai tercabik
Tapi mengapa?pergi bukan hal tertarik
Karna baginya ini menarik.
Sudah banyak bersabar
Tapi hentakan luka tetap menyambar
Ia banyak diam
Menjahit mulut menjadi pilihan
Terlalu indah menyimpulkan kegoresan
Sampai tak sadar kebahagiaan apa yang diinginkan.
Dialah sulung
Yang selalu merasa bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
tulisan hati♛
PoetryIni hanya coretan kata seorang wanita,yang mendapat berbagai rasa,dari setiap orang yang hadir dalam hidupnya, Ini hanya coretan kata dari wanita yang belajar mengenai tulisan aksara,ia yang menginginkan menjadi seseorang yg bisa menciptakan rasa da...