Gemuruh Rindu • 97 Line •

Date or That?

"tha tungguin lah, maen kabur aja bocah" ucap Kevin berlari kecil untuk menyamakan langkahnya dengan Mitha

"lama lo ah" jawab Mitha

Akhirnya langkah Kevin sudah sama dengan langkah Mitha. Kevin modus ingin menggandeng Mitha

"tangan lo" ucap Mitha

"eheheh"

'sialan susah banget ni cewe dimodusin'
—Kevin

"yeay nyampe, ayo buruannn" Mitha reflek menarik tangan Kevin, hal itu membuat Kevin merasa jantungnya berdetak 2x lebih cepat

"pilih gih barang yang lo mau" ucap Kevin menunggu didekat souvenir sambil mendengarkan lagu

"uhm, headset nya udah, make up udah. apalagi ya" mata Mitha tiba tiba tertuju kearah Kevin yang sedang menunduk memandang handphonenya

'subhanallah ciptaan tuhan'—Mitha

"Kevin, udah" ucap Mitha yang tiba tiba nyamperin Kevin

"lo beli ini doang?, kan gue bilang. setau gue barang yang lo suka banyak deh disini" timpal Kevin

"lo pikir gue cewe matre ha?, mending tabung buat——"

"buat kita nikah?" potong Kevin

Mitha hanya menahan senyum dan menunduk,

"apaan sih lo elah, udah ni bayar"

"makin kesini gue makin tau sifat dan perilaku lo tha, gue suka" ucap Kevin

"sekali lagi lo ngomong, sepatu gue nyasar ke muka lo. buruan bayar" ucap Mitha kesal

"galak bener"

•••

"mau kemana ini?" tanya Mitha berjalan dibelakang Kevin

"ikut aja"

"lo gak mau nyulik gue kan?"
"lo gak bawa gue ke gudang kosong kan?"
"lo gak bawa senjata tajem kan?"
"lo gak ada niat jah——"

Kevin berbalik badan, jarak mereka sangat dekat. detak jantung Mitha berdetak lebih kencang

Kevin menangkup pipi Mitha,

"kita mau makan sayang" ucap Kevin dan langsung menggandeng tangan Mitha untuk tidak berjalan dibelakang Kevin, tapi disamping Kevin.

Pipi Mitha sudah sangat memerah, dia hanya memikirkan bagaimana ia menyembunyikan bahwa hatinya sedang berbunga bunga?

"duduk, lo mau makan apa?" tanya Kevin

"apa aja"

"serius", kali ini mitha hanya menjawab dengan anggukan saja

tiba tiba Kevin mencubit pipi Mitha.

"sakit bodoh"

"jadi anak jangan lucu lucu makanya, yauda gue pesen makan. tunggu, disini, jangan kemana mana" ucap Kevin panjang lebar

"udah sana" ucap Mitha mendorong Kevin

—Saat Makan—

"ini menunya apa?" tanya Mitha mencairkan suasana

"Chicken steaky cheese, lo suka?" sahut Kevin

Mitha mengangguk

'udah keberapa kali ya gue rasanya mau nyubit pipi ini orang, nanti pipinya nambah melar. tapi tingkahnya gemesin'—Kevin

"kenapa lo liatin gue kaya gitu?" tanya Mitha

"cantik"

"hah?"

"iya lo cantik"

"udah ya, dasar tukang ngalus. semua cewe lo gituin? gue ga mempan vin" ucap Mitha sambil melanjutkan makannya

"lo bener bener ga tau kalo gue begini ke lo doang tha?"

"ga"

"lo boleh tanya tem—

"berisik gue lagi makan" potong Mitha

"siap nona, sok atuh dilanjut"

—

"dah habis"

"kalo makan jangan kaya bocah, malu maluin" ucap Kevin sebari mengambil tisu dan mengelap ujung bibir Mitha

Mitha hanya terkejut dengan sikap Kevin,

"udah, udah cantik lagi"

"a-apaan sih lo, gausah kaya gitu gitu ah" celetuk Mitha

"kenapa? lo takut blushing lagi? hm?" tanya Kevin membuat Mitha benar benar membuat hatinya mencelos

"ih udah ayo kita pulang"

"kita?, kita? hah? kita?" ucap Kevin meledek perkataan Mitha

"yaudah gue balik sendiri, makasih ya. bye" ucap Mitha yang bergegas menjauhi Kevin

'ngambeknya serem anjir'—Kevin

"mitha, ayolah gue cuma bercanda." ucap Kevin

"bercanda lo gak elite" sahut Mitha

"iyaudah, maaf" Kevin membuat nada selembut mungkin.

Mitha menghentikan langkahnya

"ya"

sekarang langkah mereka sama lagi. namun saat berada didepan toko boneka, Mitha terhenti dan terus memandangi boneka itu

Kevin melambai-lambaikan tangannya untuk Mitha tidak lagi menatap boneka tsb dengan tatapan kosong

"lo mau?" tanya Kevin

Mitha hanya menggeleng dan tiba tiba menunduk

"eh lo kenapaa?" tanya Kevin

'dia suka boneka ini atau kenapa sih, suka banget kayanya bikin gue khawatir'—Kevin

'sakit, rasanya sakit ingat itu'—Mitha

Bersambung...

ada yg tau gak kira kira si mitha kenapa?
vote for next story!