Eleven

489 40 7
                                    

Ilustrasi amy dengan seragam sekolahnya

***
Pagi menyapa amy namun ia tetap menghiraukan cahaya matahari yang menyinari wajahnya tanpa ia sadari ada seseorang yang sedang menatapnya, dia tersenyum melihat amy yang damai dengan tidurnya , ia tak tega membangunkan amy tapi ia mau tak mau harus membangunkanya karna amy harus pergi kesekolahnya karna sbentar lagi dia akan lulus di Silver senior high school sekolah yang dibangun oleh pamanya rendy sementara ketiga kakaknya memilih untuk homeschooling karna membantu urusan ayah dan bunda mereka dalam urusan wilayah

'Fuuhh.. Fuhh..' usaha rery dalam membangunkan amy secara perlahan dengan meniup rambut amy yang menutupi wajahnya. Sementara amy yang merasa terusik pun menutup mukanya dengan selimut sementara rery tertawa pelan dan berusaha membangunkan amy dengan cara lain

"Morning sweeties ayo bangun aku akan buatkan waffle kesukaanmu"bisik rery ditelinga amy dengan spontan amy pun terbangun dan menoleh kepada rery yang sedang menahan tawanya

"Benarkaah .. Benarkaahh"ucap amy dengan pupy eyesnya karna itu adalah makanan favoritnya sepanjang masa, sebenarnya masakan terenak setelah bundanya, alasan mengapa ia begitu antusias mendengar kata wafle ditelinganya adalah bundanya slalu melarangnya memakan makanan manis terlalu berlebihan

"Tentu saja amy ku syang, ayo bangun dan mandi aku akan membuatkan sarapan kesukaanmu, membuat bekal kesukaanmu dan mengantarmu kesekolah hari ini"ucap rery mencubit pelan pipi amy lalu mengacak rambut amy yang berantakan

"Aye aye captain aku akan segera bersiap-siap"ucap amy berlari menuju kamar mandi sementara rery tertawa melihatnya

"Emm dan bisakah kau keluar kamarku sekarang, karna ku rasa kau akan mengintipku mandi"ucap amy menongolkan kepalanya dan melotot kepada rery

"Baiklah tuan putri, i'm yours"ucap rery memberi hormat layaknya pangeran kepada putrinya semntara amy tertawa dan rery pun keluar daru kamar amy membiarkanya leluasa bergerak dikamarnya dan membuatkan sarapan untuk princessny itu

***
"Sof dimana amy?"tanya revan

"dia akan turun sebentar lagi rev "ucap amy yang sibuk menyiapkan sarapan

"pagi ayah pagi bunda"ucap amy berlari kecil mengecup kedua pipi orang tuanya

"Pagi sayang, tumben bangunya cepet gak kesiangan, ada angin apa ni?"selidik revan

"Angin senja"ucap amy sambil tersenyum manis, sedangkan sofia tertawa melihat tingkah aneh amy

"Rery mana bunda?"tanyanya sambil melihat sekeliling

"Kenapa cari rery? Biasanya juga tanya dimana kakak-kakakmu?emm bunda tau ni kamu suka ya sama rery ayo ngaku"ucap sofia sambil menggoda amy

"eng...gak kok bunda apaan sih lagian dia itu uda janji mau buatin aku waffle.. Upss.."ucap amy keceplosan

"Amy....,uda berapa kali bunda bil-"

"Biarin aja deh sof lagian kan gak tiap hari, lagian juga wafflenya kan dibuat sendiri"ucap revan sedangkan amy menaik turunkan alisnya menatap ayahnya yang membujuk bundany

"Huh.. Baiklah baiklah kali ini saja okay"pasrah sofi

"Yessss"ucap amy pelan lalu rery datang membawa waffle coklat dengan krim dan strawberry diatasnya, tak lupa ia membuatkan susu coklat kesukaanya, amy adalah penggila coklat

"emmm coklattt"teriak amy girang melihat waffle buatan rery yang ada di depanya. Dengan segerabia memakaanya

"Easy girl, makanya pelan-pelan dong ntar kesedak"ucap rery yang duduk disamping amy sementara amy tersenyum manis bak layaknya anak umur 5 tahun yang diberikan hadiah sementara orangtuanya hanya tersenyum melihat kemesraan mereka

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 12, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love Between Hurt#2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang