Third

8 1 0
                                    

"Mbak paket panas spesialnya 2 minumnya diganti aja jadi lemon tea" Leon memesan sendiri karena Nana bingung ingin memesan apa.

NANA POV

Leon dateng sambil bawa nampan yang berisi 2 porsi makanan yang udah pasti dia yang mesen karena dari tadi dia tanya mau pesen apa tapi aku gak jawab.

"Na... nih makan katanya laper" ucap Leon yang membuyarkan lamunanku "eh.. iya lupa hehehe..."

LEON POV

Gw ngerasa mimpi karena gw makan sama cewek yang menurut gw bener-bener cantik. bak bidadari yang jatuh dari khayangan.

Dia makan dengan rapih dan bersih. Cara makannya seperti seorang dari keluarga terhormat. Tapi gw masih bingung kalo emang dia seorang dari keluarga terhormat pasti dia gak bakalan jalan sendirian.

Apalagi di daerah sekolah gw yang terkenal rawan karena terdapat banyak rumor perampokan dan pembegalan di dekat sana kalo emang bener dia anak orang terhormat pasti gak bakal ada di daerah sana terlebih sendirian lagi.

"Leon... hey!" Dia menjentikan jarinya di depan wajah gw membuat lamunan gw tentang dia semuanya buyar berantakan. "Kok kamu gak makan? Kan tadi kamu yang suruh aku makan kok jadi kamu yang gak makan?" Katanya yang mungkin sedikit kesel sama gw.

"E.. eh... iya ini mau makan kok kamu lanjutin aja makannya..." dia hanya mengangukan kepalanya sambil ber-oh ria. Gw mulai memakan makanan gw tapi gw gak konsen malah lebih merhatiin muka nih cewek.

AUTHOR POV

Mereka berdua sudah menghabiskan makan mereka dan mengobrol di restoran tersebut. Tak terasa hari sudah mulai gelap Nana dan Leon tidak merasa bahwa hari sudah mulai gelap. Nana menoleh kejendela dan melihat langit sudah gelap. Ia lupa bahwa ia harus segera pulang.

Nana panik mengingat orang orang di panti pasti akan mencari nya. "Leon! Udh sore banget nih kita pulang yuk!" Kata Nana dengan nada panik Leon hanya mengangguk dan mengikuti Nana yg mulai berjalan meninggalkan restoran.

Mereka sudah berada di atas motor Leon dan siap untuk pergi. sebelum pergi Leon bertanya kepada Nana alamt rumahnya tapi Nana menolak dan meminta Leon untuk mengantarnya ke jalan di dekat sekolah Leon tadi. Akhirnya leon mengantarkan Nana ke jalan dekat sekolahnya.

Sampai di jalan itu Nana langsung turun dan berlari meninggalkan Leon yg masih terpaku heran dengan tingkah Nana yg aneh karena langsung meninggalkan nya  begitu saja.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 07, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love the truthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang