FOURTH

50K 581 6
                                    

Jesslyn terbangun dan merasakan tubuhnya pegal, ia tersenyum saat merasakan sebuah tangan melingkar di pinggangnya. Kyle masih berada di sampingnya, memeluknya dengan erat masih memejamkan mata. Jika dihitung, ini sudah hari ke tujuh mereka terus bersama. Alyn kadang merasa sedikit tidak percaya jika mereka masih berhubungan, ia kira pertemuannya dengan Kyle hanya akan menjadi One night stand tapi ternyata tidak.

Kenyataan dari banyak orang tentang Kyle yang selalu mengikat tangan teman tidurnya Alyn rasa itu salah. Karena selama melakukan seks bersama Alyn, Kyle tidak pernah mengikat tangannya. Atau mungkin Kyle menganggap Alyn spesial? Ah, anggapan itu semakin membuat hati Alyn membuncah.

Tidak bisa dipungkiri lagi jika Alyn menyukai pria itu. Alyn menyukai Kyle. Bukan hanya menyukai, tapi Alyn mencintai Kyle. Awalnya Alyn pun sama sekali tak percaya jika rasa bungah yang ada di hatinya adalah rasa cinta. Tapi setelah meyakinkan diri Alyn merasa sangat senang. Entah kenapa ia senang mencintai Kyle dan bisa menjadi wanita lelaki itu.

Alyn mencoba melepaskan rengkuhan tangan Kyle di perutnya namun Kyle malah semakin merapatkan mereka berdua.

"Tidurlah. Aku masih mengantuk," gumam Kyle dengan mata masih tertutup.

"Kyle, ini sudah siang dan kita harus masuk kampus. Aku harus mandi." Alyn berusaha melepaskan pelukan Kyle meski sedikit kesusahan namun akhirnya Kyle mau melepasnya.

Buru-buru Alyn masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah Alyn selesai mandi, ia kembali memakai pakaian yang semalam ia kenakan. Saat ia tengah sibuk merapikan pakaiannya tiba-tiba Kyle muncul dan menariknya ke atas ranjang kembali. Kyle menindih tubuh Alyn lalu mencium bibir Alyn tanpa henti.

"Kyle, please. Aku harus pulang dan bersiap-siap untuk masuk kampus."

Kyle tak mempedulikan ucapan Alyn, dia terus mengecup seluruh wajah Alyn tanpa henti.

"Aku masih menginginkanmu, baby," ujar Kyle dengan suara serak.

Tanpa menunggu jawaban dari Alyn, Kyle langsung melumat bibir Alyn dengan rakus. Kyle menyesap bahkan menggigit bibir Alyn seolah ingin menelan benda kenyal nan manis itu. Alyn yang gairahnya mulai menaik pun sudah tak bisa menolak, setiap sentuhan Kyle selalu mampu membuat gairahnya muncul dengan cepat.

Ciuman Kyle turun pada leher Alyn dan meninggalkan beberapa tanda kepemilikan di sana padahal yang semalam saja belum hilang. Bibirnya kembali naik ke atas menuju telinga wanita itu, mengecupnya, menjilat dan juga menggigit daun telinga Alyn.

"Ahh..."

Satu desahan keluar dari bibir Alyn tanpa bisa di tahan lagi. Kyle yang mendengar desahan itu semakin bersemangat melancarkan aksinya. Bibirnya kembali melumat bibir Alyn yang juga dibalas oleh wanita itu.

Tangannya tak tinggal diam. Merayap menuju dua gundukan yang ada di dada Alyn dan mulai meremasnya. Alyn bahkan sampai mendesah di sela-sela ciuman panas mereka.

Tangan kanan Kyle meremas payudara Alyn yang satu dan bibirnya melumat payudara lainnya. Alyn semakin menggila dengan sentuhan-sentuhan yang Kyle berikan untuknya. Alyn bahkan tidak sadar jika bajunya sudah kembali dilepaskan.

"Ahh Kyle..."

"Yes, baby?" tanya Kyle menggoda Alyn yang sudah terbakar gairah.

"I... I love you, baby..." racau Alyn.

"Aku... Aku mencintaimu, Kyle," gumam Alyn tanpa sadar.

Kyle menegang mendengar perkataan Alyn. Ia langsung bangkit dan menjauhkan dirinya dari Alyn. Alyn yang merasa Kyle menjauh pun ikut bangkit dan ia membulatkan mata saat teringat dengan aoa yang baru saja ia katakan. Belum sempat ia mengutarakan pembelaan nya Kyle lebih dulu bersuara.

MISTAKE [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang