Keributan

55 13 0
                                    

Minggu,17 juli 2017
07:30

Rayna terbangun dari tidurnya karna mendengarkan suara kegaduhan didalam rumahnya.
Yeaahh..itu pasti papah,siapa lagi kalau bukan papah.Kata kata yang tak pantas untuk didengar keluar dari mulut papah dengan suara yang begitu keras dan tegas.

"Pergi gak pamitan!mamah kamu emang gak tau etika sopan santun!dasar gak tau diri!.kamu sama mamah kamu itu sama aja gak tau diri bisanya nyusahin mulu!!"ucap andre papah rayna ke kak yovii
Kak yovii adalah kakak pertama rayna dia orangnya sangat tegas,keras kepala dan bener bener sayang dan peduli sama adik adiknya.

"Apa?!papah bilang apa barusan gak tau diri?!,papah seharusnya mikir pake otak kepala papah sendiri!papah gak pantes berantem sama mamah didepan anak anak papah!,apa papah inget saat lebaran?mamah mencoba minta maaf ke papah tapi apa?tapi papah malah pergi ninggalin mamah seeanaknya,papah mikir dong papah disini sebagai kepala keluarga harusnya ngajarin kebenaran,justru papah yang gak tau sopan santun,papah gak tau diri!!"ucap kak yovii sambil menekan kata gak tau diri dengan suara yang lantang membuat amarah papah semakin menaik.

Rayna pikir hanya lewat mulut ke mulut saja.rayna hanya mendengarkan ocehan dari mulut papah dan kak yovii.
Jam 10.00 rayna daftar ulang kesmp.rayna bergegas ke kamar mandi,saat rayna baru lima langkah masuk ke kamar mandi tiba tiba terdengar suara pecahan kaca.pecahan kaca lemari piring yang dijotos dengan tangan kak yovii

Praaangggg...
"Kak..udah kak jangan gitu sama papah"ucap kak wulan berteriak sambil menarik baju belakang kak yovii.
Rayna langsung berbalik keluar dari kamar mandi.disitu rayna melihat pecahan pecahan kaca yang berserakan dilantai.
Semua tetangga yang disebelah rumah rayna datang termasuk juga azka dan orangtua azka yang tak jauh rumahnya dari rumah rayna ikut untuk membantu memisahankan keributan ini.kebetulan pintu depan terbuka jadi mereka langsung masuk kedalam rumah rayna.
"Azka,azka kamu beritau ke keluarga bapak madroji,bilang kalau papah rayna berantem dengan kak yovii,cepat kamu bilang ka!"ucap pak iman ayah azka.

Dan akhiranya keluarga pak madroji dan keluarga dari bu putri orang tua dari papah rayna dan mamah rayna datang kerumah rayna serta adik adik darinya ikut datang.
Saat mereka datang semua keadaan dalam rumah berantakan pacahan kaca berserakan dimana mana,bahkan air galonpun ikut tumpah tersengkol dengan tangan papah rayna dan darah kak yovi yang habis menjotos kaca lemari bergeleceran dilantai
Pak madroji membawa papah kerumahnya yang tak jauh dari rumah rayna.
Bu asmira dan bu putri menasehati kak yovii diruang tengah.

Saat semua masalah sudah membaik dan keadaan rumah sudah rapi dan bersih.rayna berjalan kearah dapur,rayna melihat kak wulan sedang duduk dibawah tanpa memakai bangku sambil memegangi telapak kakinya.rayna mendekati kak wulan ternyata kak wulan sedang menangis.
"Kak kenapa kak?"
"Hmm gak kok de"sambil mengusap pipinya yang basah dengan kedua tangganya
"Gak papa ko nangis?kaki kakak kenapa?"
"Gpp,ini cuma kena pecahan kaca yang tadi"
"Diobatin atuh kak,nanti infeksi"
"Gak usah de,nanti juga sembuh sendiri"
"Hm..yaudh lah terserah kaka,rayna ke kamar duu kak"ucap rayna.

Setelah sampai dikamar rayna,rayna langsung membaringkan tubuhnya ke kasur sambil memandangi langit langit kamarnya.
"Ray??"ucap tante nining dari balik pintu kamar rayna
"Iya bentar" (cekleekk... rayna membuka pintu kamarnya)
"Rayna sekarang daftar ulang sekolah kan?"
"Iya tan,nanti jam 10.00an"
"Yaudh kamu siap siap dulu nanti um hadi datang kesini jemput kamu sama kak wulan"
"Yaudh tan"............

10 menit kemudian um hadi datang untuk menjemput rayna dan kak wulan.
"Papah ada dirumah nenek tah um?"tanya kak wulan
"Iya kak,papah ada disana,kata papah rayna sama kakak dirumah nenek dulu"
"Yaudh gpp um"jawab rayna
Saat dirumah nenek papah langsung memeluk rayna dan kak wulan,rayna dan kak wulan menangis dari kejadian tadi
"Aku bener bener kecewa dengan semua ini,kenapa pertengkaran ini harus terjadi,aku gak mau kejadian ini terulang kembali lagi pah?"(batin rayna).

Rindu Yang Tak BerujungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang