kritis

1.4K 88 3
                                    

"Gak perlu di jelaskan lagi." Kata menma sambil berlari menuju tangga. Menma menangis sambil menuju kamarnya yang ada di lantai atas. Sesaat kepala memna terasa pusing. Menma pun tidak bisa menjaga keseimbangan dan terjatuh dari tangga.
"MENMA" kata naru dan itaci bersamaan.

Menma pun terjatuh dari lantai dua. Sekejap ia melihat dedy dan mommynya yang merasa ketakutan. Sesaat menma berpikir bahwa ia akan mati di usia muda. Tak lama ia pun terpejam dan tak mengingat apa pun.
Naruto dan itaci pun berlari menuju ke tempat menma terjatuh.

"Menma bangun sayang" kata naruto sambil memegang kepala menma yang belumuran darah.
"Tenang sayang, menma akan baik baik saja. Ayo cepat bawa menma ke rumah sakit." Kata itaci
"PELAYAN CEPAT SIAPKAN MOBIL" kata itaci
"Ba...baik tuan."

Itaci dan naruto yang menggendong menma pun memasuki mobil.
"Menma bangun sayang. Maafkan mommy sayang." Kata naruto ketakutan karena darahnya mengalir terus.
"Tenang sayang menma tak akan terjadi apa apa." Kata itaci. Sebenarnya itaci yang paling takut karena ia sudah sangat menyayangi menma seperti anak kandungnya sendiri.
Sekitar 15 menit mereka pun sampai di rumah sakit. Rumah sakit terbesar di konoha, rumah sakit itu merupakan rumah sakit milik naruto. Karena itu semua dokter atau pun suster sangat menghormati naruto dan itaci.

"DOKTER SUSTER" teriak itaci.
Dokter maupun suster pun datang karena teriakan itaci para suster pun membawa menma ke ranjang dan menggelindingkannya menuju ke ruang ICU. Sesampainya di ruang ICU itaci dan naruto pun harus berhenti dan gak boleh masuk.
" maaf tuan anda harus tetap disini." Kata suster
Itaci dan naruto merasa takut ia hanya bisa berdoa akan keselamatan menma. Tak lama ia menunggu ada sebuah telepon masuk, dari ibu itaci.

"Sayang tadi ada teman ibu yang mengatakan bahwa kamu dan istrimu ada di rumah sakit. Siapa yang sakit." Kata ibu itaci
"Ib...u menma...Menma terjatuh dari tangga" kata itaci
"Apa....men..ma jatuh dari tangga."
"Iya."
"Baiklah ayah dan ibu akan kesana."
"Baiklah,"
"Ada apa ibu." Kata sasuke yang saat itu mengujungi ayah dan ibunya.
"Men..ma jatuh dari tangga. Dan di rawat dirumah sakit." Kata mikoto
"Apa" saat sasuke dan fugaku
"Ayo cepat kita kerumah sakit."
Mereka pun menuju kerumah sakit. Sasuke yang saat itu tak satu mobil dengan orang tuanya pun. Saat cepat mengendarai mobilnya.
"Maafkan ayah sayang. Ayah gak bisa menjagamu." Kata sasuke
Sesampainya sasuke dan keluarganya pun menuju ke ruang ICU.
"Itaci" kata fugaku
"Ayah, ibu" kata itaci dan naruto
"Apa yang terjadi?. Kok bisa terjadi?. Apa menma tak apa apa? " kata sasuke panik
"Aku gak tau apa yang terjadi di dalam kita harus menunggu dokter keluar." Kata itaci, ia tahu bahwa sasuke berhak kawatir karena ia adalah ayah kandungnya.

Sudah lewat 1 jam. Dokter pun membuka pintu UCI dan mengatakan.
"Siapa keluarga menma."
"Saya" jawab itaci dan sasuke bersamaan.
"Kondisi tuan muda menma sangat kritis ia harus segera di operasi." Kata dokter
"Apa. Putraku...hiks putraku.." kata naruto
"Usahakan apa pun agar nisa menyelamatkan anakku. Aku akan membayarmu berapa pun itu." Kata itaci dan di agukan oleh sasuke
"Bukan itu masalahnya. Sekarang tuan muda menma sangat kritis ia mengalami benturan yang cukup keras di kepalanya. Ia harus di oprasi segera mungkin tapi itu sangat beresiko besar hanya 25 persen nyawanya bisa diselamatkan." Kata dokter
"Apa" sahutan seluruh keluarga itaci.
"Aku harus gimana." Kata itaci
Sedangkan naruto sedang sibuk menangis.
"Lakukan apa pun yang terbaik. Selamatkan putraku apapun yang terjadi." Kata sasuke
"Baiklah"
"Apa maksudmu sasuke" kata fugaku
"Menma adalah putra kandungku" kata sasuke
"Apa maksudnya ini" kata fugaku..




Tbc

Terima kasih vote dan komennya ^-^

Sekian

I love you❤❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang