Awal dari semua kesialan ini(?)

206 11 5
                                    

~~~~~~~~~~Author Pov~~~~~~~~~~
.
.
.
.
.
Matahari bersinar terang dengan semerbak bau harum embun di pagi hari dan bunga-bunga yang bermekaran, menjadi satu awal pagi yang menyenangkan bagi orang-orang dijalanan yang melaksanakan aktivitasnya masing-masing.

Melintasi jalanan dimana dipenuhi oleh orang yang menuju ketempat dimana mereka mencari rezeki ataupun tempat dimana mereka mencari ilmu dan lain sebagai nya, namun lihatlah pemandangan kota yang damai dan tentram ini dengan masyarakat nya yang melakukan aktivitasnya seperti biasa setiap hari tanpa henti terkecuali pada hari libur.

Tapi, untuk sekarang tampak seorang gadis berambut coklat dengan kuncir satu disebelah kiri berjalan dengan kantung mata serta wajah kusut dibawah sinar matahari pagi yang menyebalkan bagi dirinya. Wajahnya setara dengan kusutnya kain pel milik kakaknya dirumah, membuat orang disekitarnya tampak enggan menatapnya.

"Uhhhh...kenapa harus sekolah sih? perasaan kemarin baru libur, kok sekolah lagi?"

Keluh resah terdengar dari gadis suram itu yang bernama lengkap Reiyn Frendenls disepanjang jalan menuju sekolah, sungguh kejam jika sedang enak-enak liburan eh tanpa disadari liburan itu telah berakhir dan kembali ke jurang untuk memutar otak lagi. (curhat thor?, wkwkwkwk)

Disaat galau-galau nya, dirinya memilih untuk bisa cepat sampai disekolah untuk meletakkan kepalanya diatas meja kelas dan tidur tanpa peduli apapun yang dilakukan seisi kelas tersebut.

Walaupun dirinya tertidur dikelas, sesungguhnya dirinya bisa saja mengerjakan soal yang gurunya berikan dengan benar dan tepat, jika guru yang mengajarnya itu kesal karena dia terus-terusan tidur disaat pelajaran nya dan menyuruh Rei maju kedepan maka Rei akan maju dan jeng jeng jawaban nya malah membingungkan guru itu karena terlalu rinci kebenaran nya.

Lupakan soal skill dirinya didalam kelas, sekarang dia sudah diambang batas antara hidup dan matinya, dirinya membutuhkan tidur!, dia harus cepat sampai ke sekolah dan melupakan hal menyebalkan yang membuatnya semakin suram dan berekspresi semakin kusut, sekusut kain pel itu.

Baru saja dia melangkah masuk ke gerbang sekolah, tampak segerombolan para cabe-cabe kebangetan berhamburan keluar bagai tsunami zombie dari dalam sekolah dan berteriak tidak jelas seperti monyet lepas dari kandang kebun binatang.

"Kyaaaaahhhhh liat itu Sakamaki bros sudah datang!!"

"Kyaaaahh Ayato kun lihatlah kemari!!!! kyaaaaa Shu kun"

'Oh benarkah? Kenapa diriku harus mendapatkan bencana seperti ini? Oh kenapa sangat kampret sekali Sakamaki ini?'

Keluh gadis itu lagi dalam hati setelah mendapatkan liburan yang sedikit yang tanpa rasa, serta para monyet-monyet ini membawanya terombang-ambing pada segerombolan manusia laknat dengan bau parfum semerbak menyengat ini.

Dia dapat melihat 6 mahkluk berambut pelangi keluar dari limousine mahal, tunggu sebentar wut? Itu kepala apa pelangi? Kok warna warni gitu beneran ini yang diteriakkin sama monyet-monyet lepas ini? Pikir Rei seperti itu ketika melihat orang yang diteriakkan ini.

"Huh, kenapa wanita itu selalu bersama Sakamaki? Padahal wanita itu tidak cantik sama sekali!, dasar jalang murahan!"

Wah mulut mereka kasar sekali ketika melihat perempuan berambut blonde sebahu dan bermanik ruby itu turun dari limousine sih sakamaki itu, apa sih kalian? Apa tidak merasa lebih rendah darinya lihatlah kalian berteriak-teriak demi caper pada 6 pemuda pelangi itu? Heh.

Disaat dia tengah enak-enak membuat argumen sendiri dikepalanya demi membenarkan apa yang dikatakan monyet-monyet ini, satu limousine datang lagi namun kali ini hanya 4 orang yang keluar dari mobil itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

New Problem in My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang