Hari yang tak begitu indah, hanya saja tidak begitu mendung.Begitu juga hatiku saat ini berangkat sekolah dalam keadaan badmood.Bagaimana tidak badmood Aku dan adik laki laki ku perang mulut sejak pagi tadi.Adik ku satu satunya _Dean saputra_ dia menemukan buku diary ku dan membacanya.Walaupun dia teman curhat ku, tapi tak seharusnya dia membacanya.
Aku marah besar sedangkan dia cengengesan tak jelas dan ibuku juga tak merespon sama sekali."Diandra putri "
"Hadir bu"jawabku spontan saat wali kelas ku menyebut nama ku untuk di absensi.
Bangku pojok kiri kelas adalah tempat duduk ku saat ini.Aku sengaja memilih tempat ini supaya aku bisa memandang lapangan sekolah dengan bebas.Selain itu aku juga dapat melihat keluar jendela mengalihkan tatapan guru.
Aku tidak punya sahabat, tapi bukan berarti aku pendiam.Aku punya teman, tapi cuma sebatas teman.Aku juga ramah dan sedikit konyol tapi hanya pada waktu aku lagi mood yang baik saja.
Pelajaran sudah dimulai sejak 15 menit yang lalu tapi aku tidak tahu sedikit pun apa yang di terangkan oleh guru didepan karna mata ku sibuk memperhatikan seseorang yang sedang bermain bola diluar.
Itulah alasan pertama Aku memilih tempat ini bahkan sampai berebut dengan yang lain.
Saat ini DIA sedang fokus pada satu benda yaitu BOLA.Terlihat jelas dari tatapannya yang tajam kearah benda bulat itu.Kemana benda bulat itu bergelincir matanya seakan was was jangan sampai benda itu sampai ketempat yang membuat teriakan kemenangan dari lawan.
Keringatnya bercucuran di dahi hingga baju olahraganya hampir bisa diperas dan membuatnya semakin ....Satu kata "TAMPAN".
Kadang dia terjatuh menangkap bola, ekspresi yang di tunjukkan berbeda beda.Hingga aku.....
Tukkkkk...
"Awww"aku terkejutApa yang terjadi?.
Aku melihat kapur jatuh mengenaskan di atas meja, Kasihan....
Dan ternyata jidat ku yang seluas bandara yang menjadi pelakunya.Kenapa juga mendarat seenaknya di jidat orang.Kesadaran ku masih belum kembali hingga....
"Dari tadi Ibu menerangkan mata mu melihat keluar, KALAU PERLU KELUAR SANA!!!!"
Aku dengan cepat menoleh kearah suara.Ternyata seseorang telah menjadi tersangka disini.Dia sedang marah hingga kapur tulis menjadi korban keganasannya.
Aku akhirnya mendapat ceramah panjang kali lebar kali lipat kali lapis.Seandainya dibukukan butuh satu tahun untuk menuliskannya karna begitu panjangnya.
Padahal suasana hati ku sudah mulai membaik saat melihat seseorang yang kunamai "DIA" .Tapi karna guru ku itu aku kembali badmood.
"Liatin apaan sih tadi di luar?" Itu Novi, dia duduk di depan mejaku.Orangnya cantik tapi tomboy dan lumayan CEROBOH.
"Liat apa yah?"aku pura pura berpikir
"Lihat aku sayang yang telah berjuang..."Aku menyanyikan lagu Anji yang berjudul Menunggu Kamu.
Novi memutar bola matanya malas, aku hanya terkekeh.
Sekarang adalah Jam yang biasa dinantikan para anak sekolahan apalagi kalau bukan jam istrahat.Kelas mendadak kosong tetapi Aku tetap duduk di kursi ku, tidak ada yang mengajakku ke kantin hari ini.Mereka melupakanku dan memang aku orang yang selalu terlupakan.
DIA.
Dia adalah seseorang yang beberapa hari ini kuperhatikan entah mengapa aku nyaman memperhatikannya tiada hari tanpa melihatnya.Aku suka alis mata tebalnya, tawanya ,lesung pipitnya, matanya, rahangnya ummmm... aku bahkan menyukai semuanya yang ada padanya.
DIA adalah adik kelas ku, adik kelas yang humoris dan lumayan jahil.DIA berteman dengan semua orang tanpa membeda bedakan tampang ataupun materi.Aku bertemu dengan DIA saat DIA mengadakan MOSnya yang kedua.Dan DIA diperkenal kan oleh sahabatnya yang juga teman seangkatan ku, Anwar.
Dulu aku selalu menentang kaum penyuka adik kelas.Entah kenapa aku malah ikut terjebak.
"Diandraaaaaaa...."
Aku lagi lagi terkejut dan tersadar secara paksa dari lamunan ku."Di...dengar deh tadi Aku sama Dino duduk disana terus kami ngobrol panjaaaaaaang sekali"Setelah duduk di sampingku teman ku yang satu ini tanpa basa basi mulai berceloteh ria.
Namanya Siska, kelasnya berada di sebelah kelasku satu kelas dengan Anwar.
"Terus.."Aku menjawab seolah olah tidak peduli dengan ceritanya.
"Dan ternyata Dino itu umurnya 2 tahun lebih muda dari kita cuy..dia masuk SD 4 tahunan.Dan yang paling Kampret banget dia adik kandung si Daniella tau nggak.Aduhh...kampret banget kan padahal aku dan si Daniella nggak pernah akur berantam mulu kerjanya, gimana dong?"
Aku hanya melihat Siska berceloteh, sepertinya aku butuh Vitamin untuk bisa bertahan lama mendengar ceritanya, karna aku takut sistem kekebalan tubuh ku berkurang hanya karena mendengar ceritanya yang setebal rumus rumus kimia dan matematika.
"Bodo amat" dari banyak kata yang diaucap aku hanya menjawab dengan singkat.Aku tau Siska tertarik sama si DIA.
Bukannya kecewa atau apaaalah itu atas jawaban ku dia malah makin girang bercerita.
"Dino itu yah bukan cuma ganteng doang tapi manisssss bangetttt aaaaaa..."Siska dengan semangat nya menceritakan pengalamannya saat dia duduk berdua dengan Dino di taman.Sesekali dia berteriak kesenangan, aku pura pura cuek sedangkan aku entah apa yang ku rasakan saat itu aku juga bingung.
"DINO Angelo"
Nama yang indah bukan??sedangkan kakaknya bernama Daniella.Dan aku tak perlu menyebutkan nama nama kakaknya yang lain.Karna memang aku tidak tau nama namanya dan mungkin butuh ribuan kata untuk menuliskan nama kakanya saking banyaknya.
Siska sering stallking instagramnya makanya dia tau semua tentang DIA.Katanya Dino itu anak laki laki yang pertama lahir setelah ibunya melahirkan 4 kakak perempuannya.Berarti kelahirannya sangat diinginkan sejak dulu.Sebagai penerus keturunan, mungkin.
Aku hanya mendengar informasi tentang DIA dari siska tanpa menyahut sedikit pun. Aku hanya tersenyum itupun penuh paksaan mungkin.
"Aku pulangggg...yuhuuu"sambil menghempaskan tasku, aku pun duduk disofa.Aku langsung membuka ponselku.
"Aduh kakak suaranya kayak di hutan ajah"Sebelum omelan mama ku panjang lebar aku segera pamit pada mama dan beranjak kekamar ganti baju.
Setelah ganti baju aku duduk di ranjang ku dan mengambil ponselku aku akan stalking instagramnya hari ini siapa tau dapat sesuatu.
Aku mulai mengetikkan nama DIA.Ya aku mendapat kannya.Tapi...Yah akunnya di privat aduh...menyebalkan, kalo aku follow?aisssh nggak deh nanti ketauan deh sama Si Siska huftt...aku ingin melempar ponsel ku.
"Dino Angelo"aku mulai mengetikkan namanya lagi tapi kali ini aku mengetiknya di pencarian FB.Tapi nggak ada.Aku ketik lagi kali ini aku ubah huruf i menjadi y ya siapa tau dia orang alay.
Tapi gak ada juga, tadi instagramnya nama aslinya tapi fbnya gak ada apa iya dia nggak punya FB?.
Ah yaudahlah nanti aja deh siapa tau Siska memberitahu namanya."Hah Siska??"Tiba tiba aku punya ide.
"SISKA anatasya"aku kembali mengetik nama Fb Siska siapa tau DIA berteman dengan Siska.Dan benar.Aku melihat Siska menandai DIA.
Aku kembali mengetikkan namanya karna itu yang ku lihat di FB Siska.
"Dino Angelo Pratama"Dua teman yang sama.Aku mulai melihat postingannya hannya sedikit foto itupun foto foto motor dan Dua lagi fotonya Zaman SMP.Aku terus melihat postingannya.Bukannya menambah informasi malah yang ada aku semakin penasaran dengannya DIA yang tidak seperti orang lain yang memposting semua aktifitasnya.
"Kak...KAKAAAAAK"Aku berdecak kesal.Adikku yang satu ini tidak menyadari apa kalo ini rumah bukan hutan nggak sadar kalo suaranya udah segede halilintar.
"Apasih berisik tauuu "Aku masih kesal dengannya soal buku diary itu.Mama selalu menasehati sebelum tamat sekolah tidak boleh pacaran.Dan kemarin mama menasehati lagi karna mulut adikku membocorkan isi buku diaryku pada mama.
"Aku mau tidur. SANA!"Aku langsung menutup pintu kamarku sebelum dia masuk ke kamar ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
No I'll Never Love Again
RandomKau tahu mengapa bintang tidak datang pada siang hari?karna matahari tak pantas untuknya. Tapi jangan pernah bilang kita di pertemukan tapi tak pantas dipersatukan aku tidak bisa menerima itu.Aku memang egois tapi bukankah dalam mencintai kita juga...