Jungkook:My Everything

23 3 0
                                    

                  Jungkook x Yerin
                                   .
                                   .
                                   .

YERIN
    Aku duduk di depan piano yang baru tadi dipindahkan Jungkook dari rumah Ibu ke apartemen. Akhirnya piano ini kembali lagi padaku setelah sekian lama. Jungkook sedang mandi karena harus ke BigHit sebentar lagi.

     "Mainin lagu apa ya...," gumamku pelan.
      Ah!
    
     Aku mulai menekan beberapa tuts piano agar terdengar nada lagu yang sedang aku mainkan.

YOU ARE MY EVERYTHING - GUMMY

   When I see star, I think of you        
   Then I always pray for you
   And I know what my heart was made for
   To love you, forevermore

  Lagu ini baru aku dengar kemarin waktu nonton drama song joong ki terbaru di TV.

    Aku menggila karena yang menyanyikan lagu ini adalah Gummy sunbaenim.

      Lirik lagunya pun sangat romantis. Dan itu membuat Jungkook hampir bosan karena aku terus menyetel lagu itu diruang tengah.

       You pass by me like a gentle wind
       Ihope that it's not destiny
       Like a fool, I couldn't say anything at     first
       Icouldn't do anything

     Entah kenapa ketika mendengar lagu ini, kenangan ketika bertemu Jungkook kali pertama di sekolah terulang lagi.

     Saat ia mengikutiku habis-habisan. Saat aku mencintainya habis-habisan. Dan, saat aku disakiti habis-habisan oleh penggemarnya. Bagian di saat aku berjuang mempertahankan cintak kami sendirian. Saat aku tumbuh dewasa bersama dan karenanya. Aku tersenyum kecil ketika mengingat hal itu.

     You're my everything
     My destiny comes like shooting stars
     Letting me meet someone like you

  Aku menoleh kebelakang.
  Suara favorit di hidupku terdengar.
  Jungkook muncul dengan telanjang dada dan langsung menyanyikan bagian reff.

    Permainanku sempat berhenti sepersekian detik karena mendengarnya bernyanyi. Entahlah,atau karena penampilannya saat ini.

    And deep in my heart
   It's only my love for you
   You are my everthing

   Sial suaranya membuatku tak bisa berhenti bermain.
Suara halusnya...
Suara yang selalu membuatku jatuh cinta lagi padanya.
Lalu spontan, aku melanjutkan ke bagian verse 2.
Sambil menutup mata...

                           🌸🌸🌸

JUNGKOOK
       Suara Yerin yang sedang bernyanyi sambil bermain piano terdengar ketika aku sedang mandi. Sepertinya ia sangat bahagia karena aku memindahkan pianonya ke apartemen kami.

   Walaupun aku harus merogoh kantong cukup dalam untuk menyewa beberapa orang untuk memindahkan piano ini, ditambah pembukaan dinding apertemen. Tapi itu bukan masalah, selama istriku itu bahagia.

      Tepat sebelum ia menyanyikan bagian reff, aku keluar dari kamar mandi dan ikut bernyanyi bersamanya. Ia mungkin terkejut karena melihat penampilanku yang hanya memakai celana pendek tanpa atasan. Tapi entahlah, lagu ini mempunyai arti yang sangat dalam bagi kami berdua. Aku mendekat padanya ketika ia mulai menyanyikan verse yang kedua, lalu mencium puncak kepalanya dengan lembut.

       Appearing in the fog
      You are tinged by white fog
      My heart seems to stop at this moment
     I come to you

     Ia tersenyum kecil, kemudian menatapku yang bediri di sebelahnya sambil berpegangan pada piano. Lagu ini benar-benar luar biasa. Sekarang aku mengerti kenapa Yerin sangat suka menyetel lagu ini.
   
      This song is so us!
      Setiap liriknya benar-benar menggambarkan perjalanan cinta kami. Saat aku melihatnya kali pertama di ruang guru saat ia mengumpulkan pekerjaan rumah. Saat aku mulai penasaran dengannya karena satu-satunya gadis yang tidak tergila-gila padaku.

     You're my everything
     My destiny comes like shooting stars
    Letting me meet someone like you
    And deep in my heart
    It's only my love for you
    You are my everything

   Aku membiarkannya menyanyikan reff yang kedua. Karena aku akan menyanyikan reff yang terakhir. Bagian yang paling kusuka dari lagu ini. Ia mulai menarik suaranya.

     Though my love couldn't start before
     Now I can say
    It's the miracle that nobody can have

    Aku merasa seprti kami sedang berbicara lewat lagu ini.sungguh. setiap suara yang dikeluarkan Yerin benar-benar berbicara.

        Setelah Yerin selesai menyanyikan bagian bridge, aku bisa mendengar bahwa Yerin akan melakukan overtune (naik satu atau setengah nada). Dan, ia membiarkan aku bernyanyi.

     You're my everything
     My passionate love belongs to you
    Even if the seasons change,I'II still be here

     Aku bernyanyi sambil menatap matanya yang juga tengah menatapku. Ia tersenyum dan tetap menatap mataku. Peemainan piano wanita ini memang tidak bisa diragukan lagi.

    Deep in my heart
   It's only my love for you
  You are my everything

     Aku mengakhiri nyanyianku. Tapi, Yerin terlihat berusaha menyelesaikan permainan instrumennya.

    Tapi ragu-ragu, ia langsung menarik tangannya dengan sekali hentakan. Ia membiarkan instrumen itu selesai dengan akhir yang masih tidak jelas.

     Tapi itulah wanitaku, Jeon Yerin.
     Aku mengusap peluh yang turun dari ujung pelipisnya.

   "Haduh, sampe keringetan begini."

   Aku tak tahu kenapa, Yerin tersenyum penuh kemenangan sambil menatap piano putihnya.

   "Kamu kenapa?" tanyaku.
    Ia kemudian memalingkan wajahnya. "Aku seneng banget!" ia memelukku yang masih bertelanjang dada.

   Ada apa ini?
  Aku melepas pelukannya sebentar. "Kamu kenapa, deh? Aku gak ngerti."

  "Aku seneng banget piano ini ada lagi di sini! Aku juga seneng bisa nyanyi bareng sama kamu!" ia menghambur lagi ke dalam pelukanku.

     Aku mengelus kepalanya. "Sama-sama, sayang," balasku sambil tersenyum.

   Walaupun aku tahu ia tidak bisa melihat senyumku, tapi aku tak bisa menyembunyikan kebahagiaan karena istriku juga bahagia saat ini.

   Membiarkan ia merasakan aroma tubuhku setelah selesai mandi.

     Sedangkan, aku menikmati aroma stoberi yang masih melekat pada rambut cokelatnya.

     Tiba-tiba ia melepas pelukannya begitu saja. "Ngomong-ngomong..."

      Aku menikkan salah satu alisku.
     "Pakai baju dulu baru keluar dari kamar mandi! Imanku suka goyang liat kamu begini tahu gak? Pakai baju sana!" omelnya sambil mengibaskan tangan tanda mengusirku.

     Aku terkekeh pelan. "Gak mau peluk lagi, nih?" aku membuka kedua tanganku lebar-lebar.

    "Jeon Jungkook!" kali ini ia berteriak sambil bertolak pinggang.

     Aku tersenyum tipis, lalu berjalan mendekat ke arahnya dan mencium bibirnta singkat. "Iya, ampun, Nyonya Jeon."

     Aku menjauhkan wajahku lalu berlari ke arah kamar dan menutup pintu rapat-rapat.

   "YAA"

   Aku bahkan masih bisa mendengar teriakannya dari dalam kamar.

   Ckckckck, wanita satu ini...

                           🌸🌸🌸


.Maaf ya kata-katanya gak begitu bagus
.Maaf juga jarang update
.Yang suka tolong vote🙏
.kalau gk suka gak usah dilihat
.Makasih😊

         

BTS Family🌸🌸Onde histórias criam vida. Descubra agora