si manis yang dingin

5.1K 614 56
                                    

Sungguh tak dipercaya! Bahwa siswa manis bernama winwin yang terkenal dingin itu kalah perang mulut dengan seorang murid baru yang bernama Nakamoto Yuta.

Entah apa yang ada di pikiran si manis itu sehingga dirinya kalah perang mulut. Sedangkan yuta merasa puas setelah dirinya berhasil menang dalam perang mulut itu.

Tak sampai disitu saja, yuta belum merasa puas setelah mengobrol sebentar dengan siswa manis itu. Yuta ingin dia dan winwin mengobrol lebih banyak lagi.

Hingga muncul di pikiran jailnya itu untuk menggoda winwin kembali. Tepat di jam istirahat kedua, yuta memberitau ketiga temannya itu bahwa dia akan menemui winwin.

"Hei! Aku tidak ikut bermain dengan kalian ya, karena aku ingin menemui siswa manis itu lagi."

Dan hanya diangguki oleh ketiga temannya. Mereka sedang fokus dengan game yang mereka mainkan saat ini. Sedangkan yuta berlari keluar kelasnya dan kebingungan dimana letak kelas si manis itu.

Akhirnya yuta memutuskan bertanya kepada siswi yang tengah mengobrol di salah satu kursi panjang yang ada di sekolah itu.

"Hei kalian! Apakah kalian tau dimana kelas murid yang bernama winwin?" Tanya yuta kepada salah satu siswi itu.

"Oohh! Kelasnya berada di ujung sana." Kata siswi yang bernama Jennie sambil menunjuk kelas yang ada di paling ujung itu.

"Kulihat tadi dia sedang berjalan kearah perpustakaan." Sahut siswi lainnya yang bernama jisoo.

"Apakah kau murid baru yang bernama yuta itu?" Tanya Lisa dan diangguki oleh yuta sebagai jawaban.

"Kyaaaaaa! Ternyata benar dugaanku, kau adalah yuta, astagaa! Mimpi apa aku ini sehingga bisa bertemu dengan murid setampan dirimu!" Seru rose excited dan keempat gadis itu memaksa yuta untuk mengobrol sebentar dengan mereka.

Tapi yuta menolaknya dan lebih memilih untuk mencari winwin. Sehingga membuat keempat gadis itu berdecak kecewa.


















Sesampainya yuta di depan perpustakaan sekolah, dan tanpa basa basi lagi yuta masuk ke dalam perpustakaan itu.

Dan benar saja apa yang dikatakan gadis gadis itu, winwin sedang berada di perpustakaan sambil membaca sebuah buku dengan serius. Senyum pun mengembang di wajah remaja tampan itu.

Dihampirinya winwin yang sedang asyik membaca buku itu dan yuta pun duduk tepat di samping winwin.

"Haii~ kita bertemu lagi." Sapa yuta ramah dan winwin menoleh mendengar sapaan itu.

Winwin menatap tak suka remaja tampan yang membuatnya kesal di kantin saat jam istirahat pertama.

"Kenapa kau datang menghampiriku lagi?" Dingin sekali, itu yang bisa digambarkan dari seorang winwin.

"Karena aku ingin menemuimu." Jawab yuta simple dan membuat winwin berdecak kesal.

"Pergilah." Singkat, padat, dan jelas. Hanya itu jawaban yang keluar dari mulut si manis.

"Oh ayolah~ aku baru saja sampai disini untuk menemuimu dan kau sudah menyuruhku pergi?"

"Sudah kubilang pergi! Apakah kau tuli?!" Winwin sedikit meninggikan suaranya, dia berusaha untuk tidak emosi saat ini.

"Aku kan hanya ingin menemuimu, apa salahnya aku menemuimu? Aku juga ingin berteman denganmu." Jawab yuta berusaha membuat winwin untuk bicara dengannya.

"Tidak perlu, aku tidak butuh teman, apa gunanya teman jika mereka hanya ada disaat perlunya saja?" Winwin tersenyum miris saat mendengar kata 'teman' yang mungkin kata yang sangat ia benci.

"Tenang saja, aku bukan tipe teman yang seperti itu." Tapi tetap saja, perkataan yuta itu tidak membuat winwin menghentikan kegiatan membacanya.

"Cih! Itu adalah kata menjijikkan yang aku dengar untuk kedua kalinya." Winwin berdecih pelan saat mendengar perkataan yuta.

"Kau ini kenapa? Sensitif sekali saat aku membicarakan tentang teman." Sungguh! Yuta heran dengan winwin yang sepertinya tidak suka jika membahas tentang teman.

"Bukan urusanmu." Dan jawaban dingin keluar lagi dari mulut si manis.

"Heii... Jangan cuek begitu, wajah manis mu bisa hilang jika kau se cuek itu." Goda yuta, berusaha untuk membuat winwin termakan godaannya.

"Bullshit dengan gombalanmu itu! Sudah banyak para seme yang menggombali ku dengan perkataan seperti itu, sudah basi!" Yaps, sepertinya sulit sekali membuatnya tergoda.

"Kau tau? Tingkahmu itu membuat aku tertarik denganmu." Yuta terus berusaha untuk membuat winwin tergoda dengannya.

"Dan aku tidak peduli dengan ucapanmu itu." Siaall! Sulit sekali meluluhkan si manis ini.

"Oh! Sepertinya aku mengenal dirimu, kau pasti murid baru yang bernama nakamoto yuta itu kan? Pantas saja mereka tertarik denganmu, wajah tampanmu itu berhasil membuat mereka jatuh cinta dan rela melakukan apapun demi mendapatkan dirimu, cih! Murahan sekali." Sekali nya berkata panjang, omongannya pedas sekali.

Dan apakah yuta menyerah begitu saja? Jawabannya adalah tidak! Yuta tidak akan menyerah! Dia akan meluluhkan hati winwin bagaimanapun caranya!.

"Ucapanmu itu ternyata tidak semanis wajahmu nona." Perkataan yuta membuat winwin menatapnya tajam.

"Sialan! Aku ini laki laki, bisa bisanya kau menyebutku dengan sebutan nona! Dasar sialan! Tidak tau diri!" Winwin semakin emosi dengan remaja tampan yang berada disampingnya ini.

"Laki laki yang cantik dan manis, itulah kau, tapi sayangnya kau berhati dingin, dan aku akan segera mencairkan es yang ada dalam hatimu itu." Kata yuta percaya diri. Dan sekali lagi membuat winwin berdecih mendengar perkataan yuta.

"Coba saja kalau kau bisa! Asalkan kau tau, sudah banyak para seme yang ingin menjadikanku kekasih mereka, dan semuanya aku tolak mentah mentah!"

"Dan satu hal lagi, kau tidak akan pernah bisa meluluhkan hatiku, tidak akan pernah! Dan selamanya hal itu tidak akan pernah terjadi!" Winwin menjawab perkataan yuta dengan angkuh dan pergi meninggalkan yuta.

'Lihat saja winwin, kau pasti akan kudapatkan, bagaimanapun caranya.'
















TBC....

Yeaayyy~ update dua kali doongg😚

Banyak yang minta lanjut, jdi gua lanjutin deh~

Demi kalian, soalnya gak enak kalo bikin kalian nunggu cerita ini lama lama.

Okee~ see u in next chapter, bye byee😘

Aku mau mandi duluuu :v

Get His Heart •yuwin•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang