Tidur

1K 110 6
                                    

Yoongi hanya bisa mengusapi pipinya sendiri sedari tadi. Itu adalah gerakan refleks setiap kali ada yang berani menyentuh wajahnya, karena demi apa, Yoongi sangat anti dengan cium-cium.

"Stop, Taehyung. Pipiku jadi basah,"

Tapi bukan Taehyung namanya kalau menurut dalam sekejap. Anak itu malah semakin memeluk Yoongi seerat mungkin. Kepalanya ia sandarkan pada bahu sang kakak yang masih bergelung dengan alam bawah sadar. Taehyung tidak peduli dengan racauan Yoongi tentang ancaman untuk tidak menyiapkannya sarapan besok pagi, yang jelas, hari ini Taehyung ingin sekali memeluk kakaknya seerat mungkin.

"Aku jadi ingin Hyung dongengin cerita seperti waktu kita masih taman kanak-kanak," ucapan Taehyung lambat, seolah menjeda tiap kalimat. "Pasti tidak mau."

Yoongi hanya menghela. Pria itu semakin menarik selimut sampai menutupi kepala. Taehyung berisik sekali hari ini. "Hyung ngantuk, Taehyung. Besok ya, sayang."

Taehyung hanya diam, lalu melepas semua sentuhannya pada sang kakak. "Ya sudah." Katanya dengan nada kecewa dan sedikit ngantuk di sana.

"Marah?"

Taehyung yang sudah membelakangi Yoongi hanya bisa tersenyum saat rengkuhan tangan sang kakak terbalut dalam tubuhnya. Hangat menjalar sampai ke hati, memang pelukan Yoongi itu tidak ada duanya.

"Aku tidak marah, kok."

Satu kecupan mendarat di pelipis sang adik, Yoongi harus sedikit mengangkat tubuhnya demi melihat wajah adiknya yang ngantuk sekali. "Hyung usap punggungmu saja, ya?"

Taehyung tersenyum, mengangguk pelan, "Boleh. Tapi sampai aku tidur, ya?"

"Iya."

Dan usapan itu terasa halus di punggung Taehyung. Anak itu sendiri sangat menikmati momen berduanya dengan sang kakak, main bahkan tidur bersama mala malam menjelang. Yoongi-Hyung adalah sosok kakak yang terbaik sepanjang masa, baginya Yoongi adalah hangat di tengah dingin malam menyergap.

"Hyung, kapan mau menikahi Jimin?"

"..."

"Hyung?"

"..."

Dan ternyata,

"Tuh kan, ketiduran duluan."

Dan Taehyung langsung berbalik, menghadap sang kakak, dan memeluk kepalanya untuk disandarkan di dada.

Yoongi menggeliat kecil, lalu seperti sudah biasa melakukannya, pria itu memeluk pinggang sang adik dengan erat.

"Selamat tidur, Yoongi-Hyung..."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 12, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BROTH.ERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang