"But I'm here to tell ya
Every inch of you is perfect from the bottom to the top!"Ada yang ingat tentang sepenggal lirik dari lagu siapa?
Yup, kalian bener Meghan Trainor-All About The Bass. Tapi disini saya ga lagi ngajak kalian buat tebak lagu, tapi ngomongin masalah body a.k.a bentuk tubuh.
Seberapa sering orang-orang disekitar kita ngomong:
"eh! Kok lu makin gendut!"
"muka lu kok jerawatan sih?"
"Kurus banget sih lu kayak kurang gizi!"
"Badan lu ga tinggi-tinggi kayak anak SD aja!"
"Soalnya badan lu ketinggian cowo-cowo mana berani!"
"Pake pemutih dong! Biar ga buluk!"
Berapa sering kalian mendengar komentar tentang itu?
Mungkin awalnya, sekali dua kali kalian bakalam cuek atau meladeni omongan seperti itu dengan candaan, walaupun dalam hati perih bukan main, kayak dengar kabar oppa gue dating sama cewe lain 😭😭😭.
Oke skip.
Dan entah kenapa stigma kecantikan di negara berkembang kita tercinta ini selalu seputar tentang, berkulit putih, rambut panjang lurus, langsing. Tiga komponen itu harus dimiliki untuk memenuhi standar kecantikan dikalangan masyarakat pada umumnya.
Berapa dari kalian yang ngelewatin hari-hari dengan membantin, setiap selesai dengar omongan julid orang, dengan membandingkan pada orang lain yang menurut kalian terlihat lebih menarik?
Terkesan ga bersyukur karena diberi kesempurnaan tubuh sama Tuhan.
Padahal di era milenial seperti ini, penting banget buat punya body image yang positif sama tubuh kita sendiri.
Body image adalah gambaran atau cara pandang seseorang terhadap tubuhnya sendiri secara fisik, mulai dari bentuk tubuh, berat badan yang dipunya, warna kulit, kebersihan, sampe gimana cara seseorang ngeliat struktur wajahnya, semuanya masuk dalam kategori body image.
Waktu masih kecil, mungkin urusan berat badan dan potongan rambut nggak pernah kita masalahin, tapi seiring dengan bertambahnya usia kita, urusan itu jadi super penting buat dipikirin. Kita mulai ngeliat temen-temen tambah tinggi, dan khawatir karena tinggi badan kita nggak juga nambah tinggi. Dan di masa remaja kita mulai khawatir sama masalah berat badan dan bentuk tubuh yang ideal, karena ngerasa dan ngeliat semua temen-temen kita pun punya acuan kayak gimana bentuk badan yang dibilang bagus itu.
Peran role model juga nggak bisa lepas dari terciptanya si body image ini lho. Kalo kita tiap hari ngeliat berita soal Artis-artis berwajah cantik dengan badan langsing serta tinggi dan seringkali kita anggap mereka itu keren banget dengan bentuk badan yang dimiliki, kita akan ngerasa kalo patokan bentuk badan yang bagus adalah mereka. Lama-lama, kita akan percaya kalo bentuk tubuh yang lain nggak bagus dan berusaha sekuat tenaga buat punya badan kayak mereka.
Dan karena secara psikis sudah terbentuk pikiran kayak gitu otomatis. kita mikir figur terkenal kayak seleb adalah panutan yang harus banget dicontoh dan di-copy paste. Terlebih lagi lingkungan pertemanan dan keluarga juga ngaruh banget ke cara pandang kita mengenai diri kita sendiri dimata orang lain.
Hal itu sebenernya bagus-bagus aja selama kalian masih menyikapinya dalam hal positif misalnya nih, karena pengen punya badan keren kayak Joy Red velvet, Kylie Jenner, atau Ariel Tatum. Kalian jadi semangat buat olahraga teratur, hidup sehat, dan juga jadi rajin ngerawat diri.
Tapi kalau sebaliknya kalian merasa insecure, ga pede, iri hati, dan jadi malah benci sama diri sendiri. Waaaah... sebaiknya ayo buru-buru kita ubah mindset itu ke arah yang lebih positive.
Nah hal pertama yang harus kita sadari adalah semua orang terlahir dengan struktur dan bentuk tubuh yang berbeda satu sama lain. Makanya, adalah hal yang nggak mungkin untuk 'mengklaim' satu bentuk tubuh tertentu dan mengkategorikannya sebagai 'ideal' Kalo ini udah kita pahamin, percaya deh, kita pasti ga bakal mudah iri dengan bentuk tubuh orang lain.
Kedua,appreciate semua hal yang ada dalam tubuh kita, bentuknya, warna kulit, rambut. Karena semua yang sudah ada didalam tubuh kita ini sudah lengkap, berfungsi dengan sempurna dan juga punya sisi cantik dan menarik masing-masing.
Ketiga, ingat beauty is a state of mind bukan state of our body. Ubah mindset kita kalo body ideal itu adalah bodynya supermodel. Lihat point pertama, semua orang terlahir dengan bentuk tubuh yang beda-beda yang berarti setiap orang punya keunikannya masing-masing. Justru perbedaan itu yang bikin kita cantik. Lagian nggak semua model kok size zero,tau Danise Bidot? She is plus size model yang keren banget dengan gayanya sendiri serta membangun image body positivenya dengan baik.
Keempat, shut down suara-suara negatif orang-orang termasuk suara diri kita sendiri yang bilang kita itu "badannya ga oke" atau "Jelek". Nggak ngedengerin apa kata orang yang negatif tentang diri kita dan tetep jadi diri dia sendiri. Hal inilah yang bikin kita merasa cantik dengan gaya ciri khas dan keunikan masing-masing.
Kelima,Setiap kali kita ngaca, berusahalah untuk melihat kita secara menyeluruh, bukan hanya fokus sama satu bagian tubuh aja apalagi itu kekurangan kita. LIhat diri kita seutuhnya seperti kita ingin orang lain melihat diri kita apa adanya, dan ketika kamu menyadarinya, kamu akan tahu betapa cantik dan menariknya dirimu dengan tubuhmu yang sekarang.
Intinya, emang list di atas nggak akan langsung otomatis ngubah mindset tentang body image atau body positive kita, apalagi dengan social media yang selalu update dan lingkungan sekitar yang udah punya standar kecantikannya sendiri selama bertahun-tahun. Tapi bukan berarti kita nggak bisa berubah. Setidaknya dengan menerapkan at least one point di atas aja, kita bisa berpikir positif dan mulai menerima diri kita serta tubuh kita apa adanya.
Remember!
"People can say anything about your body and the way you look. But, always remember. You are special and unique in your own way"
Next Chapter mau bahas apa? 💬
With Love
Yensa_Lee
KAMU SEDANG MEMBACA
Girl Talk
De TodoA Note For The Girls ● 101 Beauty Hack ● Diet And Health ● Glo Up! ● Love ● Life ● Etc Cause everyone can shine...