Jangan mengejarku saat kau tau sendiri apa yang kau dapat dari mengejarku
Pagi ini matahari tidak menampakkan sinarnya, langit terlihat mendung. Membuat orang-orang terlihat malas keluar dari rumah mereka, seperti halnya dengan gadis cantik yang masih bergelung dengan selimut tebal di kamarnya.
***
Angela pov
Kring...kring
Bunyi alarm kamar angela
"Duhh berisik banget sih!."sambil meraba raba nakasnya mencari alarm yang bunyi itu lalu mematikannya dan kembali bergelung dengan selimut tebalnya.
Tok...tok...tok
"Hhh siapa sih?."teriak angela
"Ini mama angel, ada temen kamu tuh di bawah."
"Siapa mah?."tanya angela sambil berjalan membuka pintu untuk mamanya
"Namanya syifa temen sekelas kamu katanya."
"Oh yaudah suruh tunggu aja dulu mah, aku mau mandi."
"Yaudah mama turun ya, jangan lama-lama yah kesian temen kamu kalau nunggu."
"Iya mah ngak lama kok."
Setelah itu mamanya turun, dan dia pun pergi ke kamar mandi. Selesai mandi dia turun dan melihat syifa sedang duduk di ruang tamu dan tengah berbincang-bincang dengan mamanya entah apa yang mereka bicarakan.
"Syifa ada apa?."
"Eh ngel kamu udah selesai mandi? Cepet banget nak."sindir mama ke gue, hhh mama emang biasa kek gitu ke gue
"Ihhs mama! Ngapain kesini syif?
"Itu gue mau ngajak lo ke toko buku buat beli buku yang di suruhin sama bu diana."
"Oh iya ya gue lupa kalau kita di suruh beli buku sama bu diana."
"Nah kan untung ada gue."ucap syifa dengan pedenya
"Iyain, yaudah mah aku mau pergi dulu ya sama syifa cari buku."
"Iya jangan lama-lama ya, soalnya mama mau pergi arisan sama temen mama."
"Yah gimana dong ma pasti aku lama, kan bukunya ngak langsung di beli aku pasti cari-cari dulu."
"Yaudah nanti kunci mama titip di rumahnya tante aty."
"Yaudah nanti aku kesana deh ambil kuncinya kalau pulang, aku pergi dulu yah mah."sambil menyalimi tangan mamanya
"Iya hati-hati yah nak."
"Iya mah."sambil berjalan keluar mencari taksi
Angela pov end
***
Saat sampai di toko buku, mereka mencari buku yang di suruh oleh bu diana.
"Eh ngel kalau yang ini termasuk buku nonfiksi ngak?."tanya syifa sambil menunjuk salah satu buku yang ada di rak buku
"Emm coba gue tanya bu diana dulu, kita vc aja kali ya supaya dia bisa liat langsung bukunya kek gimana."
"Iya bener juga tuh, yaudah gih vc bu diana pake hp lo aja."
Setelah itu angela langsung membuka hpnya dan mencari kontak bu diana.
Saat sambungan tersambung terlihat bu diana yang memakai daster dan memakai kudung langsung.
"Assalamualaikum bu."
"Waalaikumsalam nak, kenapa?."
"Ini bu kita lagi cari buku yang ibu suruhkan buku yang nonfiksi, terus kita pengen nanya bu kalau yang ini termasuk buku nonfiksi ngak?."ucap syifa sambil menunjukkan buku yang tadi mereka temukan
"Itu buku nonfiksiko nak, brp harganya?."
"72rb bu."
"Uang kamu cukup kan beli buku itu, kalau cukup ambil itu aja."
"Iya bu cukup kok, jadi ini aja ya bu?."
"Iya nak, kalau gitu ibu tutup ya."
Tut...tut sambungan telfon sudah terputus sebelum mereka sempat menjawab.
"Kenapa tuh bu diana, kok keliatan buru-buru gitu."tanya syifa
"Mana gue tau!."jawab angela
Setelah mereka keluar dari tokoh buku, saat menunggu pesanan grab tiba-tiba ada yang menghampiri mereka.
"Angela! lo angela kan?."tanya lelaki yang menghampiri mereka
"Iya gue angela, lo siapa ya?."jawab angela
"Gue alfi teman smp lo."
"Hah alfi yang kalau ngak salah ngejar gue?."
"Iya itu gue dan sampe sekarang pun gue masih ngejar lo."
"Jangan mengejarku saat kau tau sendiri apa yang kau dapat dari mengejarku." Setelah mengatakan itu angela langsung menarik tangan syifa, karna pesanan grab mereka sudah sampai.
***
TBCHayy guyss semoga terhibur ya sama part ini, kalau ada typo mohon dimaafkan yahh dan satu lagi kalau ada saran silahkan koment atau ada yg menurut kalian ngak dapat feel silahkan koment
Jangan lupa vomment nya
Salam manis dari author :*
KAMU SEDANG MEMBACA
Accidental Things
RandomBerawal dari ejekan singkat "Hey Tayoo" dan kemudian berlanjut dalam pertemuan yang didasari unsur ketidaksengajaan membuat Angela mengenal Alvanio Putra Sanjaya. Setelah mengenal Alvan, segalanya terasa jungkir balik. Setiap harinya, hidupnya dipen...