Dentuman sang hati

6 1 2
                                    


Seperti halnya sebuah ingatan yang menjadikan mu bahagia dan bersedih, ingatan saat hujan mengalirkan sebuh kerinduan , ingatan saat burung-burung berbisik tentang cinta dan sebuah ingatan saat matahari memberikan senyuman. Setiap waktu yang berlalu memberikan kenangan yang mendalam, meninggalkan aroma yang berbeda, meninggalkan suara yang berbeda.

Sangat mudah untuk dilihat saat bunga berjatuhan, sangat sulit untuk digapai, angin ini bergetar dan semuaa bertebaran, kemana kamu akan pergi? Datanglah dan bawa aku, dimana hanya ada aku dan dirimu, melihat mu menari dan berbisik, membuat ku jatuh padamu, tanpa disadari kamu pun terjatuh dibawah sana.

Seperti hal nya cerita dimalam hari saat hujan tiba, dan hanya aku dan dirimu didepan toko yang hanya lampu yang berkedap kedip , semua orang menghiraukannya dan hanya ada suara hujan dan mobil yang tersisa, seperti drama mellow, kita berbagi payung bersama, dan hanya ada keheningan didalamnya. Langkah demi langkah dia berhenti dipersimpangan jalan, saling menatap "kemana kita akan pergi?" didalam pikiranku, dia menunjuk kearah café kopi, sepertinya dia tahu apa yang aku pikirkan, dan aku hanya mengganguk seperti kucing yang sedang jatuh cinta,

Sepertinya Suara jantung ini akan mengumumkan pemiliknya, dia terus berdetak kencang dan akan merobohkan dada bidang ini, suara nya pun sudah berdentum dan memenuhi kepalaku,aku mencoba tuk menenangkannya dengaan wajah dingin dihadapan ku, dia hanya menatap ku dengan tangan dikepalkan secangkir kopi hangat, dia meniup telapak tangannya, baru kusadari dia kedinginan, dia hanya memakakai baju kaos putih pendek dan celana jean's panjang, betapa tak pekanya diriku seorang laki-laki yang hanya melihat wajahnya saja, sedangkan aku memakai kaos panjang plus jaket tebal dan sepatu, meskipun begitu aku sangat kedinginan bersama dirinya, membuat darah ku beku dan detak nadiku berhenti,

Aku berdiri dari tempat duduk ku, aku berpikir bagaimana caranya aku memakaikannnya jaket ini untuknya, aku berjalan ke belakang tempat duduknya dan membuka jaket ku dan menyimpannya di atas bahunnya

"pakailah ini, aku kegerahaan"

itulah kata pertamayang aku ucapkan kepadanya, meski itu adalah sebuah kebohongan yang membuatku kedinginan, dia hanya tersenyum dan membenarkan jaketku ke tubuhnya, pesonanyaterpancarkan disaat dia menyeruput kopi, wajahnya melihat kearah kanan hanyameihat mobil-mobil yang berlalu lalang,

...............

BAGAIMANA CERITA NYA GUYS? KALAU PENASARAN TOLONG SABAR MENUNGGU IYA :)

JANGAN LUPA VOMMENT NYA :) 


You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 13, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Sang TurisWhere stories live. Discover now