No biggie

three

"Tae dimana ini udah jam lima tapi ia belum menjemput,atau aku telephone aja" lisa hendak mengambil handphone.

"Aiss...aku lupa belum minta nomor dia dasar pelupa,kalau begitu aku naik taksi saja"

*

*

*

Cklek

Saat lisa membuka pintu ia kaget tae yang berbaring di sofa dengan begitu ia mencipratkan air ke wajah tae

"Hey bagun!!"

"Rrgggg...." tae perlahan melihat bayang² lisa

"Nona?" ucap tae

"Kau ini disini mau bekerja atau santai² saja?"

"Maaf nona tadi saya habis distrum"

"Apa!!" ucap lisa kaget

"Iya,disini ada robot gila"

"Bffttt....hahahaha....nama dia awil dan kau jangan pernah bantah dia, dia itu agresif"

Tiba²

"Selamat datang nona" ucap robot tipis yang berada dilantai

"Iya awil,kau bereskan bagian kamarku oke!!"
" baik nona"ucap robot itu

"Itu robot gila ya nona?" ucap tae sedikit takut

"Hahaha...dia itu robot canggih dan dia selalu membersihkan rumahku ini dan kau jangan pernah membuat awil marah jika ia dia akan menyetrummu!!"

"Pantas saja" ucap tae sedikit pelan

"Apa?" ucap lisa

"Ahh..tidak itu kepalaku sedikit pusing,maaf nona saya tak menjemput"

"Baiklah untuk kali ini saya maafkan,dan untuk kesekian kaliannya tidak karna saya orangnya tepat waktu,mengerti!!"

"Baik nona"

"Dan saya minta nomor hp kamu"

"Untuk apa nona?"

" tadi saya mau hubungi kamu tapi lupa tak menyimpan kontak kamu!"

"Ouhh baiklah"

*

*

*

"Malam ini kau mau dibuatkan apa?"ucap lisa

" tak perlu nona!!"

"Baiklah,besok kalau kau mati jangan salahkan aku!!"

Glek**

Tae menahan ludah kasar dengan apa yang lisa lontarkan

"Ah...baik nona saya ingin makan apa saja asal kenyang!!"

"Bagaimana kalau tumis tumisan!!"

"Ah...boleh saya selalu makan itu saat bersama ibu!!"

"Oke kamu tunggu"

Kritt

Krittt

Spontan mendengar itu tae tak sadar memeluk lisa dari belakang

"Jauhi dia nona saya takut!!"

"Baiklah,awil kau jangan apa² kan dia oke,dan aku akan mengisi daya batrai mu setelah itu!!"

"Baik nona" ucap robot

"Robot pun bisa makan?" dengan nada pelan

"Ekhem..."berdehem

Tae sadar akan yang dilakukannya ia pun menjauhkan tubuhnya
" maaf saya telah lancang nona"

"Asal kau tak melakukannya lagi aku maafkan"

"Baiklah"