Part 2.

4 1 0
                                    

Ketika di mobil.

"Xel?"
"Apa?"
"Loe laper gak?"
"Nggak"
"Gue laper nih makan dulu yuk. Di ujung jalan sana ada resto. "
"Gak. Nanti makan di rumah aja "
"Kejam loe anjing!" Teriak Aurel dan langsung menunduk kan kepalanya.

Tak lama kemudian mobil Axel pun berhenti.

"Kok berhenti?" Tanya Aurel
"Loe mau makan gak?"
"Ohh mau-mau ayo" teriak Aurel dan masuk ke resto. Dan mereka pun duduk dan di hampiri seorang pelayan.
"Mas pesan mie ayam Bakso yang pedes ya mas terus minum nya es teh aja" pesan Aurel
"Samain aja" sahut Axel ketika pelayan itu melihat ke arah nya.

Tidak membutuhkan waktu yang lama pesanan mereka pun langsung sampai. Mereka makan dengan lahap lebih tepat nya Aurel yang makan seperti orang ke surupan.

"Pelan-pelan" ucap Axel.
"Iya" jawab Aurel.

Aurel pun kepedesan dan meminum seluruh minuman nya. Tapi dia masih tetap kepedesan dan melihat ke arah es teh Axel yang masih penuh.

"Kalau. Masih haus minum aja" ucap Axel sambil menyodor kan minumannya
"Makasih" jawab Aurel sambil meminum habis minuman itu.

Setelah kejadian makan tersebut mereka pun pulang ke rumah masing-masing.

***

Keesokan harinya Aurel memutuskan membawa mobil ke sekolah nya. Dan berjalan kekelas seperti biasa. Dan terbengar bell istirahat berbunyi.

"Siall!!" Ucap Aurel.
"Kenapa lagi sih rel?" Tanya Rahma.
"Kok semangka nya kecil banget pelit ihh buk yani" ucap Aurel sambil cemberut.

Axel pun memberikan semangkanya ke baki Aurel.

"Lah kok?" Tanya Aurel
"Gue gak suka semangka jadi gausa geer" jawab nya acuh.
"Dih untung ya semangka ga bersalah jadi dia gue terima" sahut Aurel dramatis.
"Btw kok sekarang Azka, Arkan, sama ni bocah satu gue gak tau namanya kok gabung sama kita sih" tanya zahra
"Tau tuh mending loe ber 3 pergi hush hush" jawab Aurel.
"Si anj pas ga punya temen aja baru dateng ke kita sekarang maen di usir aja nih kejam! Ga punya perasaan! Aku gak kuat rel aku gak kuat!" Ucap arkan dramatis.
"Becanda doang kok. Mereka sekarang dan seterusnya bakal gabung sama kita soalnya mereka tuh udah jadi temen kita" jawab Aurel. Dan membuat yang lain ber oh ria.

"Btw nama loe siapa?" Tanya Audy.
"Axel Juro Reynand Gavriel panggil aja axel" jawab Axel.
"Ohhh kenalin gue Melaudy Agnea, ini yang di depan loe Aurelia Nesha Akayla terus disamping nya Allesya Zahrallea" jelas Audy
"Salken" sahut Axel

Mereka pun melanjut kan makan dengan canda dan tawa bersama hingga bel pulang berbunyi dan mereka pun pulang ke rumah masing-masing. Aurel yang berjalan menuju mobilnya pun bertemu dengan axel yang sedang berjalan melewati nya. Sontak aurel pun langsung pergi menyusul nya.

"Eh xel!"
"Apa?"
"Loe gak bawa mobil atau motor?"
"Gak"
"Kenapa"
"Tadi diantar"
"Lah kok bisa di antar bukannya loe biasa pergi sendiri ya?"
"Banyak tanya loe"
"Makanya jawab yang jelas"
"Gue tadi diantar karena bokap sama nyokap udah balik udah jelas?!"
"O gitu"
"Hm"
"Bareng gue ayok"
"Gak"
"Dih ayok lah kan sekompleks kita nya"
"Ga"
"Ih axel ayo lah"
"Brisik loe"
"Makanya ayo"
"Tapi gue yang bawa"
"Oke deh nih" kata Aurel sambil melempar kunci mobil yang di tangkap oleh axel.
"Buruan gue laper" lanjut Aurel
"Dih udah kek supir gue" gumam axel.

Di perjalan hening tanpa suara. Tidak ada satupun yang mulai membuka suara hingga sampai dirumah.  Dan axel turun dengan berjalan ke gerbangnya

"Dih ga bilang makasih gitu?"
"Yang maksa siapa coba?"
"Bilang makasih kek"
"Thanks"
"Yoi. Gue pulang ya bye" ucap Aurel sambil melambaikan tangan ke arah Axel.
"Cewe aneh" gumam Axel setelah Aurel pergi.

Your MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang