"lo ga khawatir gitu sama viny?" ucap rara
"ma.. maksudnya?"
"ya kalo dia macem macem d blkg lo karna ya itu bosen minta maap mulu ama lu"
"ih paan si ra jan gitu deh,gue masih pacar dia kali mana mungkin,gue mau dia berpalimg"
"nah kalo gitu tunggu apa lagi? baikan lah!"
"iya nanti kao gue uda ga kesel"
tiba tiba..
"eh ka viny telfon ra.."
"yaudah angkat buru"
"iyaa"
"halo"
"halo sayang"
"kenapa"
"ini nanti kan ada teater kamu.. mau aku jmput ga?"
"y udh." jwb shani singkat
"beneran?"
"iyaa"
"okey nanti aku jemput jam tiga yah"
"kenapa jam tiga ke gasikan ah"
"gapapa aku mau jalan jalan sama kamu"
"aku nya ga mau. jmpt aja jam 6"
"hmm iya ya udah dadah cah ayu love u."
tanpa menjawab shani lngsung mematikan telfon nya
"udah? jadi gmn?" tanya rara
"cuma blg mau jemput gue doang"
"ga sih gue ga yakin"
"lah emg itu doang"
"pasti dia blg sayang sm lo atau love u gtu? dan lo ga jawab?"
"paan sih ra udah ah lo fokus nyetir aja"
sesampai di kos shani
"ra gue ke kamar dulu ya gue mau tidur,nnti gue mau ada teater masih ada waktu nj buat tidur" ucap shani
"yoi sans"
di kamar shani,shani tidak langsung tidur melainkan memain kan hp nya,lalu ia membuka room chat dari viny,ada beberapa spam chat dri viny yg belum ia balas,sengaja karena ia sedang marah besar pada viny,setelah itu shani pun tidur
sekarang jam sudah menunjukan pukul 5 sore,dan viny pun bersiap siap untuk ke kos shani menjemput nya
setengah jam berlalu dari kos viny ke kos shani
"eh vin! mau jmpt shani?" tanya rara
"iya nih,dimana dia?" tanya viny
"di kamar nya katanya tadi dia tidur sekarang blm bangun deh kek nya,yaudah bangunin gih" ucap rara
"okey.."
tok
tok
tok
"shani.." membuka pintu kamar shani
"shani masih tidur yah.."
viny berjalan mendekati kasur tempt shani tidur
viny pun mngelus kepala shani dengn lembut
"syang.. bangun yuk, kita siap siap ke teater.."
"engghhh.."
"yuk bangun yuk" ucap viny sambil terseyum lalu dan masih mengelus kepala nya
"enggh kmu knp udah di sini" ucp shani sambil bangkit dari tidurmya
"gapapa aku kita tadi macet,makanya aku brgkt gasik eh ternyata ga macet.. jadi sampe lebih awal"ucap viny
"oh yaudah awas aku mau main dulu" icap shani yg menyuruh viny mimggir dari hadapanya
"iyaa.." memberi jalan untuk shani lewat
viny jonggok di lantai sambil melihat ke arah shani bangkit dri kasur
"kamu jan di sini,di luar dulu"
"iyaa.. ini keluar kok.. jangan lama lama ya.. takut macet"
"iya ih udah sanahhh" medorong viny keluar
20 men telah terlewati kini shani pun keluar dari kamar dengan memakai rok yg ketat dan sangat pendek,viny yg melihat pun terkejut
"loh?" ucap viny
"kenapa?"
"kamu ganti sekarang,pake baju yang bener,ini apaan ini rok pendek bangt ketat pula,ganti2 aku ga suka"ganti apa lagi,tdi katanya suruh cepetan,skrg gitu"
"gapapa mending telat kena macet dri pada nnti ada yg dgn bebas liat paha kamu gini,aku ga mau itu kejadian."
"tapi kann.."
"gada tapi tapi, udah ganti"
"iya"
shani pun kembali dengan rok di bawah lutut pas
"nah gitu kan bagus"
"hm iya"
"masih marah sama aku?" tanya viny
"masih."
"aku minta maaf.."
"udah ah ga mau bahas itu skrg,ayuk ah nanti macet"
"iya"
di mobil
"sayang" panggil viny
"hm" singkat shani
"aku minta maaf.."
"buat apa,percuma nanti juga di ulngi"
"ga gitu"
"tapi ginii ,kamu yg gini sama aja,bakal genit sama cewe lain,di terusin ajaa,aku gpapa"
"apaan sih engga sayang.." sambil menggenggam tangan shani lalu mencium nya.
"aku minta maaf.." sambung viny
shani hanya diam tak berbicara apa apa
"yaudah aku ngerti kamu belum bisa maafin aku,jangan lama lama marah nya,aku sayng kamu" ucap viny
"ih. dasar genit"
"kan sama kmu, gapapa kan? atau kamu nya yg ga mau?" tanha viny
"YA MAU LAHH!!" batin shani
"tau deh." singkat shani dengan berbohon
sampai nya di teater
NEX??
