Kebingungan menuju bangku Sma
Tirai- tirai kebahagiaan selalu di selimuti oleh barbagai kedaan pahit untuk kemudian aku menemukannya. Kini mulai terbuka sejuta harapan untuk meraih berbagai ke inginan, untuk melanjutkan perjalanan hidup. Semua keinginanku selalu terbayang di pulupuk mata, terbayang sejuta harapan indah di masa yang akan mendatang. Kini aku mulai menyadari bahwa hidup begitu berharga untukku serahkan pada apa yang orang lain sebut dengan ke gagalan, yang tentunya akan menjadi penghalang akan tercapainya cita-cita
rasa tak percaya jika orang sepertiku mendapatkan penghargaan yang sangat mengesankan dalam hidupku. Yang lulus murni dari Smp ainul ulum malang.
" Ais, kamu harus gabung bersama kita, kan ini adalah hari kelulusan kita. Tidak ada salahnya kan? Jika menyambut hari kelulusan kita penuh dengan canda dan tawa bahagia, lepas aja hijabmu jangan seperti orang yang mau mengaji" ucap temanku sambil ngeledikin
" Tidak ada salahnya, apabila kita bersuka cita sesuka hati, kapan lagi kita akan gabung seperti ini. Lepas dulu hijabmu, entar sore kamu pakai lagi deh" lagi-lagi suara putri yang memaksaku, Tuhan aku bingung harus bagaimana. Ini adalah tantangan bagiku, tak enak jika aku menolaknya dan tak dapat pula dengan mudah aku mengiakan
" Ayo Ais, kok kamu bengung gitu. Gabung donk biar kamu enggak jenuh" putri semakin memaksaku
" jangan memaksaku put, aku enggak mau melakukan hal yang di larang oleh agama" ucapku pelan
" jangan sok alim Ais, entar teman- teman kita mau bilang apa sama kamu?" sahut putri tambah bawel
" Entahlah aku enggak peduli sama mereka mau bilang apa sama aku, yang penting aku enggak mau melakukan hal yang di larang oleh agama, dengan cara melepaskan hijabku" ujarku kemudian
" Sudahlah jangan dengarin putri Ais, aku setuju denganmu" tambah Aldi yang tiba-tiba ada di sampingku
" lagian jangan paksa Aisyah put, dia itu perempuan suci yang tak mau dunianya menjadi kelabu sebab melakukan hal yang kamu pinta" Aldi semakin membelaku
" Emmz ada yang ngebelain nih ye" balas putri tak mau kalah, kemudian berlalu menuju ke ramaian" terimakasih ya Al" ucapku polos. Saat menatap wajah Aldi
" iya sama-sama Ais" jawab Aldi pelan
" Rencana kamu, mau nerusin kemana Al setelah ini? " lanjutku kemudian
" enggak tahu Ais, aku meu melanjutkan kemana. Kalau di pikir-pikir kayaknya aku mau nerusin ke Sma surabaya aja" ungkap Aldi dengan rona ke bingungan saat di hadapanku
" kalau kamu Ais, mau sekolah dimana? " sahut Aldi
" kalau aku sih enggak ada angan-angan sama sekali Al" jawabku pelan
" Ya insya Allah aku mau sekolah sih Smk surabaya aj" ucap temanku yang lain
" hemmz kalau aku sih mau sekolah di jakarta aja" ungkap salah temanku yang lain
" kalau kamu Ais rencananya mau sekolah dimana? "
Brukkk.... Aku tersentak dalam lamunan, mendengar pembicaraan mereka,Masih penasaran dengan kelanjutannya
Saya tunggu di komintar