01

156 17 0
                                    

Perkenalkan nama gue Park Nara, orang memanggil gue Ara tapi Kai manggil gue dengan sebutan pichu.

Katanya sih singkatan dari pipi chubby.

Kan sialan banget tuh anak ngatain pipi gue chubby.

Kai,

Nama aslinya si Huening Kai, gue juga ga begitu mengerti dia blasteran apa aja. Yang gue tau bokapnya bule, nyokapnya korea.

Ngomong-ngomong soal Kai,

Kemana itu anak? Biasanya dia paling rajin datang ke sekolah.

Tapi sampe jam 6.55 dia belum datang juga.

"SELAMAT PAGI TEMAN-TEMANKU TERSAYANG." Akhirnya yg di omongin datang juga.

Panjang umur lo Kai!

Dia ngehampirin gue.

Yaiyalah orang sebangku, bego.

"Selamat pagi, pichu," sapa Kai pada gue.

"hmm..."

"pichu bad mood, ya?" tanya dia.

"KAI BISA GAK SI LO GAK SEBUT GUE PICHU! NAMA GUE NARA BUKAN PICHU!" amarah gue.

Sialan mood gue ancur gara-gara tu orang.

"WEH ISUK ISUK TOS AYA DRAMA RUMAH TANGGA EUY," teriak Beomgyu dengan logat bahasa sundanya.

Trans: weh, pagi-pagi udah ada drama rumah tangga aja.

Gue mengacungkan jari tengah pada Beomgyu, dan Beomgyu malah semakin berkoar-koar.

"Udah ah, jangan landenin Beomgyu dia kan emang suka gitu. Lagian pichu itu nama panggilan sayang gue ke lo."

Setelah Kai ngomong gitu, kelas pun menjadi ramai.

"CIE CIE"

"PJ JANGAN LUPA KAI"

"RA, KODE KERAS TUH!"

"DUH AKU IRI SAMA KAMU, RA"

Emosi gue meledak, "BRISIK WOY ANJING."

"TADI SIAPA YANG BERBICARA KASAR HAH?" tiba-tiba bu Taeyeon marah.

Dan sejak kapan ada bu Taeyeon?

Mampus lah gue.

"NARA BU!"

Kang Taehyun sialan.

Awas ya lo!

Gue udah natap dia dengan tatapan tajam, dan Taehyun malah tersenyum tidak bersalah.

"PARK NARA!"

"Maaf bu," cicit gue.

"Yasudahlah jangan di ulangi lagi, toh ibu juga gak mau menghukum kamu."

"Makasih bu, makasih."

Gue sumringah.

Duh bu Taeyeon baik banget.

"Berhubung tidak memungkinkannya kita untuk ujian tulis, ibu akan kasih kalian ujian praktek. Tugasnya adalah bernyanyi," ucap bu Taeyeon.

Semuanya bersorak gembira, termasuk juga gue.

"Tapi-- satu kelompok terdiri dari dua orang, alias dengan teman sebangku,"
lanjut bu Taeyeon.

Apa?

Sama teman sebangku?

Berarti sama--






KAI?!

WTF GUE GAK JADI SENENG GINI MAH.

"Karena ibu ada keperluan, kalian ibu tinggal ya! Jangan berisik, okey?"

"SIAP BUUU"

Setelah bu Taeyeon keluar dari kelas, kelas pun menjadi ricuh.

Gue tidak berminat untuk ngobrol dengan teman-teman gue.

Udah terlanjur bad mood.

Gue menelungkup kan kepala gue di atas meja. Tiba-tiba seseorang mencolek tangan gue.

"Chu," panggil Kai.

"Apaan?" tanya gue tanpa menolehkan mata ke arah Kai.

"Nanti pulang sekolah kerja kelompok ya dirumah gue?"

"okey."

"Udah ah jangan bad mood mulu udah gue beliin makanan special, nih!"

"Iyaaa nanti gue makan." jawab gue acuh.

"Gue cabut dulu ya!" gue pun hanya menganggukkan kepala.

Setelah dirasa Kai sudah pergi, gue pun melihat apa yang sebenarnya Kai berikan pada gue.

Dan mau tau itu apa?

Takoyaki kesukaan gue.


Dan darimana dia tau kesukaan gue?

Tbc.

Next?

Different - Huening KaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang