Prolog

68 5 1
                                    

15 Januari 2017

"Sya! Coba tebak apa yang baru aja aku liat?" Dia berlari ke arahku sambil membawa ponsel dan satu cup minuman berwarna hijau. Aku mengernyit keheranan. Belum pernah aku melihat Humaira sesenang ini. Dia terus tersenyum kesenangan sambil memaksa aku menjawab, "Ayo dong tebak, Syaaa!"

"Hmm, kamu menang giveaway yang waktu itu ya?" Tebakku sambil meminum es serut Umi, minuman top nomor satu di kantin sekolahku dulu. Aku dan Humaira sedang mengunjungi SMA kami dulu karena hari ini ada acara bersama alumni lainnya. Tadinya kami sedang di aula mengikuti acaranya, tapi Humaira mengajakku berkeliling dan berakhirlah kami disini, di kantin. Aku tau siasatmu Humaira, haha, sengaja kan pengen jajan.

"Ish, bukaaan. Tebak lagi ayo cepet!" Dia terus mengguncang-guncangkan badanku.

"Oh! Pasti surat penpal yang kamu tunggu-tunggu dari Inggris udah sampe ya?" Kali ini Aku yakin, Aku pasti benar.

"No, no, no" Katanya sambil mengisyaratkan kata tidak dengan telunjuknya. Ia menyeruput es serut matcha favoritnya lalu kembali melahap mie ayam yang ada didepannya. Sedangkan aku menyilangkan tanganku di dada sambil pura-pura berfikir keras.

"Masa kamu gak tau sih, ya ampun ini yang ikutan kamu atau aku ya, haha.." Katanya sambil sedikit menertawaiku. "..kok bisa-bisa nya kamu ketinggalan infonya?"

Aku mencoba mengintip layar ponsel yang dari tadi ia tutupi, "Oh, tidak bisa! Tebak atau aku hitung sampai tiga kamu kalah!"

"Ah, jangan bikin penasaran, please kasih tau aja ini mah" Rayu ku karena aku sudah kehabisan akal. Biasanya dia bisa sesenang itu karena apapun yang berbau matcha (es serut matcha Umi contohnya) dan apapun yang berwarna hijau (es serut matcha Umi juga contohnya, haha). Tapi sepertinya kali ini sesuatu yang lain.

"Oke, siap-siap ya.. Aku bakal kasih liat dalam hitungan tiga, dua, satu, tada!" Humaira menyodorkan ponselnya kedepan mukaku.

Aku bisa melihatnya dengan jelas kalau itu adalah website resmi kedutaan besar Korea Selatan. Disana terlihat daftar nama-nama dan salah satunya ada namaku. Oh tunggu, apa ini? Aku menggulirkan layarnya keatas.

2017 KGSP-UNDERGRADUATE DEGREE (Embassy Track) SUCCESSFULL CANDIDATE

Aku menatap Humaira lekat-lekat dengan wajah yang.. aku bahkan tidak bisa mendeskripsikannya. "Apa yang kamu tunggu, Syaa? Cepet kasih tau orang tua kamu!" Humaira semakin gemas melihat reaksiku yang terbengong-bengong.

"Eh, tunggu, ini.. serius?" Ucapku terbata-bata. Humaira pun mengangguk dan tersenyum yakin. Mataku membulat, tak sadar air mata jatuh di pelipis mataku. Aku tidak menyangka hari itu akan datang juga.

• • •
_______________________________________

초청장
Letter of invitation

Dear Almeera,

국립국제교육원은 귀하를 대한민국정부초청장학생으로 초청합니다. 한국에서의 수학이 국제교육교류의 활성화를 도모하는 소중한 기회가 되기를 바랍니다.
This is to certify that National Institute for International Education invites you as a Korean Government Scholarship Grantee. We hope that your study in Korea will be an invaluable opportunity to promote international exchange and mutual friendship between Korea and your country.

2017년 1월 15일
국립국제교육원장
_______________________________________

Sudah tiga belas kali aku membuka kembali email yang aku dapatkan tadi malam. Aku masih tidak menyangka kalau aku adalah satu dari tiga kandidat yang terpilih. Setelah diberitahu Humaira tentang daftar nama yang lolos dua hari yang lalu, besok malamnya aku langsung mendapatkan Letter of Invitation melalui email.

Tanggal 21 Januari nanti aku diundang ke Kedutaan Besar Korea Selatan di Jakarta untuk penyambutan dan mendapatkan bimbingan sebelum aku berangkat tanggal 25 Februari mendatang.

Sebelum semua ini, aku sempat terpuruk dengan hasil belajarku selama di SMA. Aku memang sempat putus asa. Namun, aku selalu yakin satu hal,

Sometimes, what you want isn't always what you get. But, in the end what you get is so much better than what you wanted. Because Allah knows what is the best for you.

Bismillah.

Korea, i'm coming.
Please be nice to me!

Winter in SeoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang