Kusampaikan beberapa kata padanya,
Semua harus bahagia,
Lalu, ia tersenyum begitu saja,
Bukan mengiyakan, bukan mengelak pula,
Ia hanya berkata,
Air mata mengalir tersebab duka,
Tawa membahana tersebab suka,
Marah terasa tersebab luka,
Bah! Semua orang harus bahagia,
Lalu, bisakah kau tetap tinggal untuk bersua?
Kau dengar aku, kudengar kau sebagai gantinya,
Di situ kubilang kita telah bahagia,
Sederhana!