BnHA X Epibadeh

Reaksi Tak Terduga

Kirishima Eijiro!Kohai!

X

(F/N)!Senpai!
.
.
.
.

Author P. O. V

Ujian akhir semakin mendekat,hanya kurang beberapa hari. Hari ini, menit ini, detik ini, satu kelas mu dibuat heboh karena kabar yang didapat dari wali kelas kalian.

Yak!

Kelas 2 akan duduk bersebelahan dengan anak kelas 1 pada saat ujian akhir. Kebetulan kau anak kelas 2-A, mendapat teman sebangku kelas 1-A.

Beberapa anak laki-laki berharap mendapat teman sebangku perempuan yang manis. Sedangkan kau hanya berharap memiliki teman sebangku yang normal.

Kau mengabaikan suara seisi kelas dan melakukan kegiatan wajibmu, tidur.

Hari hari berganti, selalu berganti hingga akhirnya hari dimana ujian akhir tiba.

Hari pertama ujian!

'Penasaran siapa teman sebangku ku kali ini, semoga saja bukan orang yang aneh, Amin!' Kau memohon dalam hati sambil menuju ruang ujian.

.
.
.
.
.

Setelah masuk kelas kau langsung mencari tempat duduk, melihat sekitar pandanganmu tertuju pada seorang laki laki berambut merah yang aneh.

'Gawat! Dia sebelahku? Dari rambutnya aja udah aneh apalagi orangnya'

Kau mengambil langkah ke tempat dudukmu di sebelah anak berambut merah tadi. Dia hanya berbicara dengan teman berambut kuning dibelakangnya.

'Ujian pertama! Matematika, pasti bisa!' Kau menyemangati dirimu sendiri.

Bel pun berbunyi.

Setelah itu guru masuk dan membawa lembar soal

"Silahkan bagi lembar ini kebelakang kalau ada sisa kembalikan ke depan" Kata guru itu malas.

Kau akhirnya menerima lembar soal itu lalu memberikan lembar itu ke belakang, kebetulan tempat dudukmu berada di paling belakang kedua.

Setelah kau baca, kau pun tersenyum. 'Sangat-mudah' itulah kata-kata yang dapat menggam-barkan ekspresimu saat ini.

30 menit berlalu dan kau telah menyelesaikan soal matematika didepanmu, kau masih memiliki waktu satu jam lebih untuk tidur.

Sebeluk itu kau melihat ekspresi adik kelas di sebelahmu, 'wajahnya lucu, kayak mau dibunuh aja' setelah  itu kau tertawa kecil. Dan kau mencari posisi wenak.

.
.
.
.
.

"Senpai... Pssst!"

Kau yang terganggu suara seseorang langsung terbangun dan mencari sumber suara, yang ternyata berasal dari anak berambut merah disebelahmu.

"Apa?" Kau menjawab dengan nada yang malas. "Kau tahu cara nomor ini?" Dia menunjuk kertas berisi soal. Kau yang terlalu malas berbicara langsung menyobek kertas coretan dan mencatat cara, lalu memberikannya ke sebelahmu.